Pada zaman terbaru ini semakin banyak varian macam penyakit serta virus dan bakteri yang muncul. Setelah usai pandemi virus Covid-19 kemudian bakteri Antrax, Demam babi, kini kemudian muncul virus yang sudah lama hilang muncul merebak kembali yaitu Virus Oz. Apakah itu virus Oz dan apakah dampak bahaya yang ditimbulkan dari virus ini.
Virus Oz (OZV) merupakan salahh satu jenis virus yang pertama kali ditemukan pada kutu yang bernama Ambitomma Testudinarium dinegara Jepang pada tahun 2018. Virus ini merupakan salah sati dari kutu Ambiyomma Testudinarium yang dapat menginfeksi inang mamalia termasuk salah satunya manusia.
Tanda gejala apabila terkena virus Oz (OZV) dapat menyebabkan demam yang sangat tinggi, batuk, sesak nafas, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan dan gangguan pencernaan. Selain itu pada Penumonia dan radang otot jantung (myocarditis) adalah komplikasi yang ditimbulkan yang dapat terjadi akibat terinfeksi Virus Oz (OZV) ini.
Kasus kematian pertama pada virus Oz (OZV) ditemukan dinegarajepang diakibatkan komplikasi penyakit myocarditis atau peradangan pada otot jantung.
Kutu Ambiyomma Testudinarium dikenal dengan istilah Caplak Kerbau yang banyak ditemukan didaerah pesisir terutama pada rumput dan semak yang banyak ditemukan di Asia tenggara. Kutu Ambiyomma Testudinarium ini merupakan salah satu kutu yang harus diwaspadai dikarenakan bisa menularkan kepada manusia.
Salah satu langkah perlindungan yang bisa dilakukan untuk pencegahan Virus Oz adalah hindari gigitan kutu dengan menggunakan celana dan baju panjang saat ke area semak, rumput yang merupakan habitat kutu Ambiyomma Testudinarium atau caplak kerbau. Selanjutnya pentingnya menjaga hygiene kebersihan dimanapun berada serta gunakan antiseptik alkohol apabila habis dari semak – semak.
Untuk mengidentifikasi apakah seseorang positifvirus Oz adalah dengan dilakukan pemeriksaan laboratorium virologi yaitu dengan diagnosis dalam penanganan virus Oz, yakni dengan pemeriksaan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Pemeriksaan ini untuk mendeteksi kemungkinan adanya gigitan kutu. Diagnosis dilakukan dengan diagnosa pembanding pada pasien yang mempunyai riwayat sehabis digigit kutu dan kemudian mempunyai riwayat demam yang panjang yang tidak diketahu penyebabnya.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan cara pencegahan supaya terlindungdari virus Oz antara lain memberikan edukasi yang baik kepada para peternak tentang sanitasi yang baik pada peternakan hewan kemudian dianjurkan untuk memakai pakaian lengan panjang dan celana npanjang untuk mencegah gigitan kutu Ambiyomma Testudinarium. Dan yang terakhir adalah penggunaan lotion anti serangga ketika dimanapun terutama akan mencari pakan disemak atau rerumputan. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews