8 Rahasia Ilmiah Pernikahan yang Bahagia

Pria yang mencium istri mereka sebelum pergi bahkan memiliki peluang lebih kecil untuk mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan ke tempat kerja.

Minggu, 23 Januari 2022 | 14:32 WIB
0
191
8 Rahasia Ilmiah Pernikahan yang Bahagia
ilustr: PS I Love You

Pernikahan bukan hanya seni, itu juga ilmu. Pasangan bahagia mengikuti delapan rahasia ini yang meningkatkan kepuasan hubungan mereka dan meningkatkan peluang kesuksesan jangka panjang mereka.

1. Rayakan Kabar Baik Bersama

Salah satu rahasia terbaik dari pernikahan yang bahagia adalah merayakan kabar baik dan kesuksesan bersama, menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Shelly Gable, asisten profesor di UCLA, dan Harry Reis, seorang profesor di University of Rochester.

Mereka menemukan bahwa pasangan yang bahagia tidak hanya harus merayakan kesuksesan besar, seperti promosi pekerjaan, untuk menjadi bahagia. Sebaliknya, pasangan yang merayakan kemenangan setiap hari, seperti menemukan barang yang hilang, lebih mungkin mengalami pernikahan yang bahagia.

2. Pertahankan Harapan Anda Tinggi

Di masa lalu, sebagian besar pakar pernikahan telah mendorong pasangan untuk menurunkan harapan mereka berdasarkan gagasan bahwa memiliki harapan yang terlalu tinggi hanya akan menyebabkan kekecewaan. Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa jika Anda mengharapkan hal-hal baik dari pernikahan Anda, itu lebih mungkin terjadi.

Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa pasangan paling bahagia ketika harapan mereka sesuai dengan keterampilan mereka. Pasangan yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap satu sama lain belum tentu akan kecewa, tetapi justru mengalami kepuasan pernikahan yang tinggi ketika pasangannya memenuhi ekspektasi tersebut.

3. Menjaga Hubungan Dekat di Luar Keluarga

Pasangan yang bahagia menyadari bahwa mereka tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain. Oleh karena itu, mereka menjaga hubungan dekat dengan teman dan keluarga dan mendorong satu sama lain untuk memenuhi sebagian kebutuhan mereka oleh orang lain.

Pasangan yang bahagia tahu bagaimana memberi satu sama lain jumlah dukungan yang tepat dan kemudian mengizinkan orang lain untuk memberikan dukungan bila diperlukan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Pasangan dan Keluarga Universitas Iowa, memberikan nasihat yang tidak diinginkan dapat merusak pernikahan. Oleh karena itu, pasangan yang bahagia tahu kapan harus mundur dan membiarkan pasangannya mencari dukungan dari ibu, saudara, teman, atau rekan kerja.

4. Nikmati Kehidupan Intim yang Aktif

Kehidupan seks yang aktif adalah bagian penting dari pernikahan yang bahagia. Pasangan yang kurang aktif secara seksual mengalami kepuasan pernikahan yang kurang, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Denise Donnelly dalam The Journal of Sex Research. Pasangan yang sering melakukan aktivitas seksual cenderung memiliki pernikahan yang bahagia.

Kehidupan seks pasangan juga tidak harus menurun seiring bertambahnya usia. Faktanya, pria yang lebih tua cenderung lebih menikmati seks, menurut sebuah studi tahun 2006 yang dilakukan oleh British Journal of Urology International. Studi ini menemukan bahwa pria berusia 50-an menikmati seks lebih banyak daripada pria berusia 30-an dan 40-an.

5. Carilah Kegembiraan dan Kejutan Satu Sama Lain

Mencegah kebosanan dalam pernikahan adalah bagian penting dari menjaga hubungan yang bahagia. Kebosanan dalam pernikahan dapat merusak kepuasan pernikahan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychological Science pada Maret 2009.

Pertahankan kegembiraan dalam pernikahan Anda dengan berkencan, sering mengejutkan satu sama lain, dan mencari kegiatan baru untuk dilakukan bersama sebagai pasangan. Menjaga hubungan tetap segar dan menggairahkan dapat meningkatkan peluang kesuksesan jangka panjang Anda.

6. Selesaikan Konflik dengan Kerja Sama Tim

Kata-kata yang digunakan pasangan ketika mereka tidak setuju dapat membuat perbedaan besar dalam kepuasan pernikahan mereka. Pasangan dengan pernikahan yang bahagia cenderung menggunakan kata-kata seperti “kita”, “kami”, atau “milik kita”, menurut sebuah penelitian tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Psychology and Aging.

Pasangan yang menggunakan bahasa yang menunjukkan keinginan untuk bekerja sebagai tim mengalami lebih sedikit stres selama pertengkaran. Mereka menunjukkan lebih banyak kasih sayang dan memiliki perilaku negatif yang lebih sedikit secara keseluruhan. Pasangan bahagia menyelesaikan konflik dengan menggunakan kerja tim.

7. Ucapkan Terima Kasih

Mengucapkan terima kasih kepada pasangan Anda sebenarnya adalah hal kecil yang bisa berdampak besar pada pernikahan Anda, menurut peneliti dari Arizona State University. Studi mereka tahun 2007 mengungkapkan bahwa ketika orang berterima kasih kepada pasangan mereka karena telah menyelesaikan tugas-tugas, hal itu menyebabkan berkurangnya kebencian atas ketidakseimbangan yang dirasakan dalam tugas-tugas rumah tangga. Menunjukkan penghargaan atas kontribusi satu sama lain untuk keluarga bisa menjadi cara mudah untuk mempertahankan pernikahan yang bahagia.

8. Ciuman Selamat Tinggal di Pagi Hari

Berciuman selamat tinggal di pagi hari dapat memulai hari Anda dengan sikap yang lebih positif. Dokter dan psikolog Jerman menemukan bahwa pria yang mencium pasangannya sebelum berangkat kerja setiap pagi hidup rata-rata lima tahun lebih lama dan menghasilkan uang 20 hingga 30 persen lebih banyak daripada pria lain.

Pria yang mencium istri mereka sebelum pergi bahkan memiliki peluang lebih kecil untuk mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan ke tempat kerja. Pasangan dalam pernikahan yang bahagia tidak mengabaikan hal-hal kecil, seperti ciuman cepat sebelum berpisah, karena mereka merasakan manfaat positifnya.

***
Solo, Minggu, 23 Januari 2022. 2:15 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko