Prinsip istri yang kadang bikin suami agak gimana gitu. Daripada uang ratusan ribu untuk jajan sekali makan lebih baik dibelikan bahan yang bisa dimasak di rumah.
Ibarat sebuah kendaraan, suami adalah sopirnya. Istri kondekturnya. Dan anak-anak serta keluarga besar jadi penumpangnya.
Suami punya kewajiban untuk mengantarkan penumpang ke tujuan masing-masing. Istri menunjukkan jumlah biaya yang ada di tangannya. Jangan-jangan tidak cukup untuk perjalanan jauh. Penumpang harus manut alias tidak rewel yang bisa bikin emosi sopir dan kondekturnya. Intinya, masing-masing pihak harus menempatkan diri pada kewajiban masing-masing.
Sebagai sopir, tentu suami sudah memperkirakan kondisi kendaraan beserta estimasi kebutuhan bahan bakar. Istri selaku pemegang keuangan keluarga melaporkan kondisi itu ke suaminya. Dan anak-anak menikmati perjalanan itu dengan senang hati.
Konsep di atas ada di keluarga saya. Suami adalah kepala keluarga. Istri jadi kepala rumah tangga. Dan anak-anak jadi warganya. Hubungan ketiganya harus harmonis. Tidak boleh ada yang merasa lebih penting daripada lainnya.
Sebagai kepala keluarga, salah satu tugasnya adalah membahagiakan mereka. Dengan segala kemampuan yang dimiliki. Tanpa perlu mempertimbangkan untung dan rugi. Demi keluarga yang amat dicintai. Tak perlu pula membandingkan dengan keluarga tetangga. Fokus saja ke rumah sendiri...
Masalahnya adalah perbedaan prinsip. Karena sering bepergian, sering banget suami merasa kelaparan. Akibatnya, suami sering jajan ke tempat-tempat makan yang konon enak dan terkenal. Jadilah lidahnya terbiasa menikmati masakan di luar. Dan istri juga tak marah karena tahu kondisinya.
Istri dan anak-anak tentu lebih banyak waktunya di rumah. Makan apa yang dimasak di rumah. Atau jajanan yang dijual di warung tetangga. Jadi, istri dan anak-anak jarang merasakan masakan dari luar, kecuali sesekali yang dibawa suaminya pulang untuk oleh-oleh.
Prinsip istri yang kadang bikin suami agak gimana gitu. Daripada uang ratusan ribu untuk jajan sekali makan lebih baik dibelikan bahan yang bisa dimasak di rumah. Bisa dinikmati berhari-hari, tak cuma sehari. Dan prinsip ini diikuti oleh anak-anak.
Akibatnya, sulit banget mengajak mereka untuk sesekali jajan keluar. Sesekali mencari suasana baru. Bahkan kadang harus dipaksa juga. Saat tiba di lokasi, eh pikirannya masih melayang ke rumah. Makannya kurang lahap dan ogah-ogahan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews