Pentingnya Melek Literasi Sains

Saat ini, berbagai produk berharga mahal dengan tambahan mantra sains menggantikan mantra dukun, apalagi jika yang berjualan dianggap orang pintar yang memiliki kemampuan memberi sugesti.

Jumat, 24 April 2020 | 06:20 WIB
0
778
Pentingnya Melek Literasi Sains
Harun Yahya ditangkap polisi TUrki (Foto: detik.com)

Hoax semakin lama semakin mudah tersebar dengan meningkatnya penggunaan media sosial. Hoax sains juga tak kalah populer dengan hoax politik pada saat pilpres kemarin untuk saling menjatuhkan lawan.

Hoax terjadi karena kurang meleknya kita terhadap literasi, apalagi hoax sains yang kadang membuat masyarakat semakin bingung karena ada klaim tanpa fakta resmi, tanpa riset hanya berdasar asumsi.  Apalagi masyarakat sekarang, jika kita meramu hoax dengan kalimat dan bumbu kata-kata asing yang seolah ilmiah tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat dan menyebarkannya dengan mantap seolah adalah kebenaran ber-data.

Kasus pernyataan komisioner KPAI beberapa bulan lalu salah satunya. Pernyataan bahwa “berenang bisa menyebabkan kehamilan” membuat heboh masyarakat dan menjadikan Indonesia terkenal luar biasa sampai beberapa kali muncul di media luar negeri, misalnya yang berjudul “Indonesian health official declares women can get pregnant if ‘strong sperm’ sneaks up on them in chlorinated swimming pools” yang muncul di nydailynews.com yang juga banyak muncul di media internasional lain.  

Pernyataan tersebut entah dari mana sumber awalnyanya, katanya jurnal ilmiah, tapi setelah ditelusuri ternyata tidak ada buktinya. Karena hampir semua hasil penelitian membuktikan sebaliknya, tak ada kehamilan karena berenang.

Akhirnya pernyataan itu menghasilkan fakta baru, komisioner KPAI Sitti Hikmawatty akhirnya dipecat karena pernyataan itu. Kasihan memang, namun bagaimana lagi…

Banyak sekali hoax sains yang beredar sejak lama, termasuk tulisan-tulisan Harun Yahya alias Adnan Oktar yang begitu mendunia seolah fakta sejak beberapa puluh tahun yang lalu contohnya. Bagaimana buku-bukunya pernah menjadi referensi dan begitu dipercaya. Mengapa ada hoax sains?

Berbeda dengan hoax politik yang tujuaanya mengalahkan. Hoax sains biasanya bertujuan untuk bisnis atau mungkin untuk pencitraan, atau sekarang paling sering untuk meningkatkan klik akun medsos atau bahkan mungkin iseng.

Produk-produk kesehatan ajaib penyembuh segala penyakit dengan embel-embel “nanoteknologi, nanopartikel, inframerah, air alkali” dan lain sebagainya begitu dipercaya oleh masyarakat. 

Saat ini, berbagai produk berharga mahal dengan tambahan mantra sains menggantikan mantra dukun, apalagi jika yang berjualan dianggap orang pintar yang memiliki kemampuan memberi sugesti.

Mari bijaksana, meningkatkan pengetahuan dengan memahami literasi untuk mengedukasi, bukan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk kepentingan pribadi. Mari…

***