Tourist atau Traveller, Manakah yang Kamu Banget?

Buat Traveller wajib hukumnya untuk enjoy dengan cara nya sendiri dalam dan mampu menikmatinya serta mampu mengambil makna dari tiap perjalannnya, “Travellers just care”.

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 12:45 WIB
0
464
Tourist atau Traveller, Manakah yang Kamu Banget?
Berjemur dipantai beralaskan pasir putih

Kita semua menikmati travelling dengan caranya masing-masing, ada yang suka traveling gaya “bourjois” ada yang suka travelling dengan “budget terbatas”, akan tetapi semua mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin bersenang senang

Berikut beberapa kebiasaan yang kerap mereka lakukan ketika melakukan perjalanan

Tourist langsung belanja, Traveller menikmati suasana

·       Tourist, begitu sampai di tempat tujuan  langsung pergi ke shopping mall dan belanja belenji

·       Traveller sibuk mencari map, tap water lalu  duduk di bangku taman  menikmati suasana

Tourist  dengan fancy koper, Traveller dengan tas seadanya

·       Tourist pergi dengan satu koper besar pulang dengan lima koper besar bahkan lebih, walaupun untuk short trip

·       Traveller pergi dan pulang dengan tas yang sama tanpa ada tambahan apapun

Tourist stick dengan agenda yang sudah ditentukan Traveller tidak ada agenda

·       Tourist biasanya mengikuti paket tour yang telah ditetapkan oleh travel agent, banyak rencana sedikit aktifitas

·       Traveller sering tidak membuat rencana dan melakukan uplanned trip dengan mengikuti kemana kaki melangkah, sedikit rencana banyak aktifitas

Tourist tidak tahu tempat yang di kunjungi, Traveller memahami setiap lokasi

·       Tourist menggunakan jasa tour dan sering kali tidak pernah mengerti tempat-tempat yang mereka kunjungi  dan tidak menikmati nya,  yang membuat mereka kehilangan “essence”  dari perjalanan itu sendiri

·       Traveller sangat menikmati setiap spot yang dikunjungi dan sangat mengerti isi  dan sejarahnya

Tourist tidur di hotel mewah, Traveller tidur dimana saja

·       Tourist atas alasaan kenyamanan dan keamanan lebih menyukai tidur ditempat mewah dengan facilitas mewah

·       Traveller tidur di dormitory room yang berisi 25 beds  yang semuanya orang asing  belum pernah mereka kenal sebelumnya, tidur di bus terminal, train station, shelter {jika kepepet]  atau tidur di rumah orang local agar bisa get along dengan mereka

Tourist sibuk dengan baju baru, Traveller sibuk mencari sabun cuci atau laundry machine

·       Tourist memakai baju dan perhiasan fancy, membeli baju,  baru dan memakainya untuk berswa photo walaupun persediaan baju di kopernya sudah berlebihan

·       Traveller tidak pernah membeli baju baru kecuali kepepet,  selalu  membawa baju dengan jumlah sedikit dan seringkali dipakai berulang-ulang, dan selalu mencoba meniru gaya  berpakaian orang local

Tourist selalu membawa uang cash dalam jumlah yang besar, Traveller anti uang cash

·       Tourist lebih pede dengan membawa uang cash yang banyak yang disimpan di dompet nya ketimbang  melakukan transaksi cashless yang membuat mereka menjadi “incaran empuk” para copet disana

·       Traveller, berbekal uang secukupnya,  tidak ada uang cash di dompet nya, jika kehabisan uang mereka akan mencari kerja part time dimanapun mereka berada

Tourist pergi dengan berkelompok, Traveller pergi sendiri

·       Tourist sangat tergantung dengan teman dan tidak pernah memisahkan diri dari kelompoknya, sering menggunakan jasa tour guide, ikut paket tour

·       Traveller sangat independent tidak tergantung pada orang lain dan menikmati kesendiriannya, serta mudah mendapat teman baru

Tourist makan di fancy restaurant, Traveller hunting makanan local.

·       Tourist mencari makanan sesuai dengan selera mereka, dan  hampir tidak punya interest untuk mengubah pola makan mereka di setiap negara yang mereka kunjungi.

·       Traveller akan merasa perjalanan mereka sempurna jika mereka sudah mencoba makanan lokal walaupun keesokan hari nya harus mengalamai sakit perut akibat makanan tersebut.

Buat Traveller wajib hukumnya untuk enjoy  dengan cara nya sendiri  dan mampu menikmatinya  serta  mengambil makna dari tiap perjalananya, buat  kami  “Travellers just care”,

Travelling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller – Ibn Battuta.

***