Doa Kebangsaan: Dirjen Pendis Kemenag Ajak Civitas Akademika PTKI Perbanyak Pray From Home

Minggu, 11 Juli 2021 | 08:57 WIB
0
144
Doa Kebangsaan: Dirjen Pendis Kemenag Ajak Civitas Akademika PTKI Perbanyak Pray From Home
Wakil Rektor/Wakil Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia mengadakan Doa Kebangsaan bertajuk “Mengetuk Pintu Langit” untuk mendoakan agar bangsa Indonesia sehat dan selamat mengahadapi pandemic Covid-19.

Jakarta—Wakil Rektor/Wakil Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia mengadakan Doa Kebangsaan bertajuk “Mengetuk Pintu Langit” untuk mendoakan agar bangsa Indonesia sehat dan selamat mengahadapi pandemic Covid-19.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengatakan di masa pandemic kita harus pandai-pandai menjaga imun dan iman agar kita sehat selamat dalam menjalani hidup.

“Segala ikhtiar lahir dengan menjaga protocol kesehatan telah kita lakukan, saatnya kita melangitkan doa sebanyak-banyaknya pray for home sebagaimana arahan Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qaumas untuk pray from home”, terang Dani saat memberikan sambutan Doa Kebangsaan WR/WK PTKIN se-Indonesia, pada Jumat (9/7).

Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung berharap doa-doa untuk mendekatkan diri kepada Alloh jangan hanya secara formal tetapi harus menjadi kebiasaan kita untuk berkominasi dengan Tuhan.

Diakhir sambutan Ramdhani membacakan puisi karya Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis yang berjudul Mengetuk Pintu Langit, sebagai pengiring doa-doa yang dilantunkan.

Acara dipandu oleh Sumper Mulia Harahap WR III IAIN Padangsisidmpuan dengan pemimpin pembacaan yasin dan istighotsah KH. Dr. Isroqunnajah, M.Ag Ketua Forum WR/WK III PTKIN se-Indonesia. Hadir juga beberapa Rektor, Wakil Rektor I dan II, Kepala Biro, WR/WK Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di zamannya, keluarga besar Direktorat Diktis serta civitas akademika PTKIN.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag memberikan apresiasi atas digelarnya doa kebangsaan yang menghadirkan Wakil Rektor yang masih eksis juga yang menjabat pada masanya.

“Aprsiasi mendalam atas gagasan doa kebangsaan sebagai bentuk keprihatinan kita mengahadapi pandemic covid-19 dengan penuh kebersamaan”, kata Suyitno.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini berujar kendatipun kita sudah sangat hati-hati menjalankan protocol kesehatan, tetapi kewaspadaan tetap kita jaga terus sambal berdoa dan sabar. “Kehadiran kita melalui zoom untuk berdoa atas berpualngnya saudara-saudara terutama karena covid dan berdoa agar kita dapat melalui musibah ini denga tegar tetap sehat dan selamat”, katanya.

MENGETUK PINTU LANGIT
(Karya Ruchman Basori)

Ketika asa tak henti di tempa//Ketika ikhtiar tak jeda di gelar
Ketika daya tak sejengkal di tunda//Ketika semua tak lagi berdaya

Ribuan nyawa syahid olehnya//Dokter Nakespun tak sanggup dibuatnya
Rumah sakit dan ruang-ruang isolasi penuh sesak manusia//Pun alat kesehatan yang miskin adanya

Hanya tangis //Hanya sedih perih
Hanya tunduk pasrah

Hanya doa-doa pengetuk pintu langit//Hanya istighotsah pelbagai wirid
Doa thibil qulub diucap komat-kamit//Hanya munajat yang melambung ke langit

Ya muqollibal qulub ...//Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati
Tsabbit qolbi ala diinik//Tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu
Jangan karenaya aku kufur kepada-Mu

Hasbunalloh wa nikmal wakil//Nikmal maula wa nikman nasiir
Wala haula walaa quwwata//Ila billahil áliyyil ádziim.(RB)