Di mana-mana rakyat masih saja keluyuran. Tak terbayangkan persebaran virus pasca pertemuan Keagamaan Kristen di Bogor, di Puncak, pertemuan HIPMI, dan rapat Partai Demokrat yang mendatangkan kerumuman besar!
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Bu Noto alias Sudjiatmi Notomihardjo wafat. Ibunda Presiden Jokowi kembali ke keabadian pada Rabu (25/03/2020). Kesedihan Jokowi adalah kesedihan bangsa Indonesia. Kedukaan saya sebagai pendukung Jokowi, satu dari dua pemimpin jujur di Indonesia selain Ahok, tak terkira.
Namun, di tengah duka Jokowi menerapkan social distancing. Tak perlu menteri-menteri datang. Berdoa dari Jakarta juga sampai ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Hebat Jokowi! Ini sebagian gambaran optimisme penanganan virus Corona Covid-19.
Optimis. (Sekaligus prihatin.) Itu terkait skenario Jokowi soal penanganan virus Corona. Optimis karena Jokowi bertindak cepat di awal wabah pada 2 Maret 2020. Dia menunjuk Yuri menggantikan para jubir yang mandul. Dia mengangkat Doni Monardo agar manajemen tegak lurus tegas diterapkan, baik untuk penanganan medis maupun koordinasi.
Optimis
Perombakan cepat dalam Protokol Komunikasi dengan menunjuk Yuri lumayan baik. Ini untuk membabat informasi ngaco politikus seperti Anies, anak SBY, Rizal Ramli, Hidayat Nur Wahid para manusia keblinger bermaneuver ditengah wabah dan air mata tumpah.
Jokowi bertindak cepat memenuhi perlengkapan medis. Dia memerintahkan Menhan Prabowo untuk menangani soal kebutuhan medis. Jokowi paham hanya militer yang memiliki manajemen paling baik dalam segala situasi – terutama bencana, wabah, dan kerusuhan. Terbukti. Per hari ini seluruh perlengkapan medis APD (alat pelindung diri) dijanjikan sampai ke rumah sakit di Indonesia.
Khofifah Indarparawansa memikirkan rumah singgah untuk para petugas medis. Antisipasi mantap. Dari Papua, Lukas Enembe melarang ibadah di gereja dan masjid di seluruh Papua. Top. Bulog membatalkan operasi pasar.
TNI/Polri menjalankan Maklumat Kapolri Idham Aziz untuk melarang seluruh aktivitas kerumuman massa. Plus patrol membubarkan orang-orang yang berkeliaran di jalanan. Meminta mereka bubar. Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan Ujian Nasional. Top. Kelulusan cukup pakai nilai rapor tiga tahun.
Angka persebaran dan kasus pandemic virus Corona di dunia bervariasi . Kasus virus di China sudah mereda. Clear. Di Italia terjadi penurunan angka kematian hanya 600 pada Senin, dari Minggu 793 tewas. Namun PM Italia Giuseppe Conte memeringatkan penurunan bukan berarti warga Italia tidak waspada.
“Patuhi aturan, tinggal di rumah,” kata Conte.
"Ini satu-satunya cara menyelamatkan diri kita dan orang yang kita cintai." Conte menambahkan "Tidak pernah terjadi sebelumnya, masyarakat harus bersatu padu seperti rantai untuk melindungi kebutuhan paking penting: kehidupan,".
Penanganan kesehatan yang baik membuat Australia dan Selandia Baru hanya 8 kematian virus Corona, untuk kasus melebihi 2,300 kasus.
Narendra Modi memeringatkan warga India untuk patuh 21 hari di rumah. Catatan ada 70% warga India tinggal berdempetan membuat dia tegas. Gagal menangani kasus India akan menyesal selama 21 tahun.
Pesimis
Terinveksi di Dunia ada 417,663. Yang sembuh 108,312. Yang dirawat 290,746 per hari ini. Amerika Serikat yang pongah kini menjadi pusat epicenter virus Corona baru setelah Eropa.
Dalam tiga hari meningkat drastic kematian dengan 600 orang. Lebih 50,000 terinveksi positif Corona.
Spanyol mengalami kenaikan kasus. Inggris. Jerman. Iran berjibaku menyelamatkan rakyat. Masker untuk rakyat di Italia hanya bisa dipenuhi dalam 2 bulan – terlambat. Kasus virus mulai menyebar di Afrika, India, dan Latin Amerika.
Negara Prancis di seberang lautan Seychelles, Polynesia, Mayotte, Reunion, Cape Verde, Canary semua terkena virus. Ini menunjukkan kontak tidak ada satu pun negara yang bisa bebas virus.
Bandel
Itu yang saya rasakan sebagai warga negara Indonesia. Prihatin karena banyak yang bandel. Tidak patuh aturan Protokol Kesehatan. Padahal suksesnya skenario tentang virus Corona Covid-19 tergantung dari kepatuhan publik, tidak panik, dan social distancing – jaga jarak.
Bandelnya rakyat, dan politikus yang suka yang memilintir agama, ekonomi, sosial, dan pribadi Jokowi, untuk melawan pemerintah menjadi alasan partial lockdown, dengan penekanan social distancing. Itu yang paling tepat.
Emosi terhadap kematian di Indonesia sulit dikendalikan. Seperti berita kasus di Kolaka ketika mayat dibawa pulang dan dibuka dari kafan plastik serta dimandikan. Akibatnya membuat seluruh warga desa menjalani pemantauan.
Di mana-mana rakyat masih saja keluyuran. Tak terbayangkan persebaran virus pasca pertemuan keagamaan Kristen di Bogor, di Puncak, pertemuan HIPMI, dan rapat Partai Demokrat yang mendatangkan kerumuman besar!
Melihat bandelnya rakyat di tengah perjuangan Jokowi melawan virus Corona, Indonesia kini di persimpangan. Upaya maksimal apapun Jokowi, tanpa kepatuhan rakyat untuk tinggal di rumah, dan social distancing – jaga jarak, menghindari sosialisasi, tak akan berhasil.
TNI/Polri harus terus melakukan sosialisasi membubarkan kerumuman. Jokowi Harus menegur Erick Tohir yang membohongi rakyat soal masker yang katanya ada dan bisa dibeli di Kimia Farma. Zonk.
Stay home. At home. Virus Corona akan mengejar siapa pun kamu. Bukan hanya menteri, orang tua. Semua bisa terpapar anak usia 16 tahun di London meninggal karena virus Corona Rabu, 25 maret 2020.
Ninoy Karundeng, penulis.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews