Dalam kehidupan juga ada istilah "positif dan negatif". Biasanya yang negatif ditinggalkan dan hanya mengambil sisi positifnya atau baiknya saja.
Ada istilah "positif dan negatif". Istilah ini untuk penamaan atau penanda sesuatu yang mempunyai arti tertentu. Yang terkadang bikin seseorang bisa panik atau takut, tapi juga bisa menyebabkan rasa suka atau kegembiraan dengan istilah "positif dan negatif".
Saat sekarang ini istilah "positif dan negatif" sering digunakan untuk mendandai atau penamaan terhadap orang-orang yang dianggap tertular virus corona atau yang tidak tertular.
Banyak masyarakat panik atau takut dan harap-harap cemas menunggu hasil lab atau test yang dilakukan oleh pihak rumah sakit atau petugas kesehatan.Kalau hasilnya "positif" artinya tertular virus corona atau covid-19 dan harus mendapat perawatan khusus. Sedangkan kalau hasilnya "negatif" artinya tidak tertular virus atau sedikit membuat lega dari rasa panik atau takut.
Ada juga istilah "positif dan negatif" digunakan penandaan dalam hasil test narkoba. Bagi yang hasil testnya "positif" artinya harus berurusan dengan penegak hukum dan harus menghadapi tuntutan hukum yang bisa berakhir di jeruji besi. Bagi yang hasilnya "negatif" tentu merasa gembira dan tidak berurusan dengan hukum.
Ada juga istilah "positif dan negatif" untuk penandaan bahwa wanita hamil atau tidak. Dan istilah "positif dan negatif" ini sering menjadi momok atau rasa panik dan ketakutan luar biasa khususnya bagi wanita remaja atau muda. Rata-rata wanita remaja atau muda tidak ingin mendengar kata atau istilah "positif" dan inginnya "negatif".
Baca Juga: Mirror Syndrome Bisa Disebabkan DNA Ibu Hamil Alami Mutasi Gen
Bagi wanita remaja yang belum menikah tetapi sering melakukan hubungan seks, mendengar kata "positif" menjadi kabar buruk atau sesuatu yang tidak diinginkan. Positif artinya hamil atau jadi. Dan harus siap-siap dengan segala resiko dan konsekuensinya.
Tetapi bagi pengantin baru atau wanita yang sudah menikah, mendengar kata atau istilah "positif" artinya kabar baik. Bahwa ia telah hamil dan tidak sia-sia pagi, siang, malam bercinta. Sudah kayak jadwal minum obat saja bercintanya pengantin baru .Kalau masih "negatif" artinya harus dicoba lagi dan dicoba lagi sampai hasilnya "positif".
Istilah "positif dan negatif" juga dipakai penandaan atau penamaan dalam kelistrikan. Dalam kelistrikan "positif dan negatif" tidak bisa dipisahkan dan harus seiring sejalan atau selalu beriringan. Tidak bisa salah satu dihilangkan. Tanpa arus listrik yang bermuatan "positif" mustahil lampu listrik bisa menyala.
Begitu juga sebaliknya tanpa arus listrik bermuatan "negatif" lampu listrik bisa dinyalakan. Lampu listrik bisa dinyalakan kalau kedua arus positif dan negatif selalu beriringan dan bertemu.
Kabel warna merah, kuning dan hitam melambangkan arus positif. Di mana arus positif ini kalau disentuh-orang akan tersetrum. Dan untuk mengetahui arus itu positif bisa dilakukan dengan testpen dan akan menyala. Sedangkan arus negatif warna kabelnya yaitu biru dan tidak akan menyala.
Alat untuk mengetahui arus listrik positif dengan testpen.Sedangkan alat untuk mengetahui wanita hamil dengan testpack.Kalau hamil tandanya positif. Jangan sampai terbalik penggunaannya bisa merusak barang.
Dalam kehidupan juga ada istilah "positif dan negatif". Biasanya yang negatif ditinggalkan dan hanya mengambil sisi positifnya atau baiknya saja.
"Mas aku positif atau telat dua bulan". Ini artinya wanita minta tanggung jawab.
Mudah-mudahan kerja di rumah yang dianjurkan oleh pemerintah terkait virus corona tidak banyak wanita yang hasilnya malah positif.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews