Pancaragam Senduduk Putih, Garda Terdepan Penjaga Musik Melayu Riau Pesisir

Rutin mengisi panggung skala kota menjadikan Grup ini menjadi salah satu Kumpulan musisi yang paling sibuk di Bengkalis.

Selasa, 9 Juli 2019 | 12:01 WIB
0
613
Pancaragam Senduduk Putih, Garda Terdepan Penjaga Musik Melayu Riau Pesisir
Kiri - Kanan (Azwin,Oesman,Andri)

Kalau ditanya siapa Musisi Melayu yang konsisten berkarya di Riau Pesisir beberapa tahun terakhir, sulit untuk dipisahkan dari nama ORKES PANCARAGAM SENDUDUK PUTIH. Kelompok musik melayu yang terbentuk sejak awal 2015 lalu memang masih seumur jagung secara umur, tapi jangan salah kesemua personilnya sudah merupakan “kawakan” selama 2 sampai 3 dekade terakhir.

Kelompok musik ini terdiri dari 3 orang personil utama yaitu Oesman (Vocal/Accordion), Azwin (Keyboard/Piano), Andrian Adinata (Violin). Selain itu pada beberapa kesempatan mereka juga diperkuat oleh Viena dan Farhan (Vocal), serta Idan dan Yayan (Gendang/Darbuka).

Salah satu fakta lainnya adalah grup ini merupakan salah satu musisi lokal yang memiliki Jam Terbang tinggi, menghibur mulai dari Panggung lokal Pernikahan hingga Acara Resmi Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Bercerita soal sejarah penamaan “Pancaragam Senduduk Putih” berasal dari nama tumbuhan Keduduk atau Senduduk yang bewarna Putih. Umumnya tumbuhan ini sering dijumpai bewarna jingga sangat jarang ditemukan bewarna putih maka dari itu banyak yang percaya bahwa tumbuhan langka ini memiliki khasiat tertentu untuk mengobati berbagai penyakit. Karena kelangkaan dan ekslusifitasnya itulah mereka terinspirasi menamakan grupnya dengan nama tumbuhan ini.

Pada tahun 2017 tepat 2 tahun kelahiran grup ini, sebuah album penuh Instrumen lagu-lagu Melayu Bengkalis dihasilkan. Karya ini dibantu oleh Pihak Pemda Kabupaten Bengkalis untuk Produksi dan Operasionalnya. Proses album ini dikerjakan secara terpisah di 2 tempat. Tahapan recording di Winz Studio Bengkalis dan Mixing di Bebob Studio Pekanbaru.

Rutin mengisi panggung skala kota menjadikan Grup ini menjadi salah satu Kumpulan musisi yang paling sibuk di Bengkalis.

Dipimpin oleh Oesman sebagai leader, Senduduk Putih telah menjadi barisan terdepan dalam menjaga dan melestarikan musik dan kesenian Melayu khususnya di Bengkalis dan Riau Pesisir.

“Alhamdulillah, kami masih diberikan kesempatan dan anugerah kesehatan oleh yang kuasa untuk terus berkarya. Semoga anugerah yang diberikan ini menjadikan kami tetap konsisten berkarya dijalur ini dan juga menjadi berkah untuk kemajuan kesenian melayu di Bengkalis dan Riau Pesisir pada umumnya” ujar Oesman.

Ketika ditanya soal kegiatan dan target dalam waktu kedepan, Oesman menjawab bahwa mereka sedang dalam proses penyelesaian album penuh yang akan dirilis pada tahun ini.

“Tahun ini kami sedang mengerjakan proyek album penuh kembali, semoga bisa selesai dan mencapai target serta diterima oleh rekan-rekan penikmat musik melayu dimanapun berada” tutupnya.

***