Rutin mengisi panggung skala kota menjadikan Grup ini menjadi salah satu Kumpulan musisi yang paling sibuk di Bengkalis.
Kalau ditanya siapa Musisi Melayu yang konsisten berkarya di Riau Pesisir beberapa tahun terakhir, sulit untuk dipisahkan dari nama ORKES PANCARAGAM SENDUDUK PUTIH. Kelompok musik melayu yang terbentuk sejak awal 2015 lalu memang masih seumur jagung secara umur, tapi jangan salah kesemua personilnya sudah merupakan “kawakan” selama 2 sampai 3 dekade terakhir.
Kelompok musik ini terdiri dari 3 orang personil utama yaitu Oesman (Vocal/Accordion), Azwin (Keyboard/Piano), Andrian Adinata (Violin). Selain itu pada beberapa kesempatan mereka juga diperkuat oleh Viena dan Farhan (Vocal), serta Idan dan Yayan (Gendang/Darbuka).
Salah satu fakta lainnya adalah grup ini merupakan salah satu musisi lokal yang memiliki Jam Terbang tinggi, menghibur mulai dari Panggung lokal Pernikahan hingga Acara Resmi Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Bercerita soal sejarah penamaan “Pancaragam Senduduk Putih” berasal dari nama tumbuhan Keduduk atau Senduduk yang bewarna Putih. Umumnya tumbuhan ini sering dijumpai bewarna jingga sangat jarang ditemukan bewarna putih maka dari itu banyak yang percaya bahwa tumbuhan langka ini memiliki khasiat tertentu untuk mengobati berbagai penyakit. Karena kelangkaan dan ekslusifitasnya itulah mereka terinspirasi menamakan grupnya dengan nama tumbuhan ini.
Pada tahun 2017 tepat 2 tahun kelahiran grup ini, sebuah album penuh Instrumen lagu-lagu Melayu Bengkalis dihasilkan. Karya ini dibantu oleh Pihak Pemda Kabupaten Bengkalis untuk Produksi dan Operasionalnya. Proses album ini dikerjakan secara terpisah di 2 tempat. Tahapan recording di Winz Studio Bengkalis dan Mixing di Bebob Studio Pekanbaru.
Rutin mengisi panggung skala kota menjadikan Grup ini menjadi salah satu Kumpulan musisi yang paling sibuk di Bengkalis.
Dipimpin oleh Oesman sebagai leader, Senduduk Putih telah menjadi barisan terdepan dalam menjaga dan melestarikan musik dan kesenian Melayu khususnya di Bengkalis dan Riau Pesisir.
“Alhamdulillah, kami masih diberikan kesempatan dan anugerah kesehatan oleh yang kuasa untuk terus berkarya. Semoga anugerah yang diberikan ini menjadikan kami tetap konsisten berkarya dijalur ini dan juga menjadi berkah untuk kemajuan kesenian melayu di Bengkalis dan Riau Pesisir pada umumnya” ujar Oesman.
Ketika ditanya soal kegiatan dan target dalam waktu kedepan, Oesman menjawab bahwa mereka sedang dalam proses penyelesaian album penuh yang akan dirilis pada tahun ini.
“Tahun ini kami sedang mengerjakan proyek album penuh kembali, semoga bisa selesai dan mencapai target serta diterima oleh rekan-rekan penikmat musik melayu dimanapun berada” tutupnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews