Demo Besar Itu Pakai Duit Beli Massa

Kita harus memberikan dukungan kepada orang-orang waras yang masih berhati nurani. Kita harus mendukung orang-orang baik.

Rabu, 10 November 2021 | 06:44 WIB
0
215
Demo Besar Itu Pakai Duit Beli Massa
Demo (Foto: detik.com)

Demo-demo besar seperti bisa terjadi karena dua hal :

1. Pemerintah yang sudah terlaku zolim dan otoriter. Seperti peristiwa demo mahasiswa tahun 98 yang menggeruduk gedung DPR memaksa Soeharto lengser.

2. Ada design dari orang-orang yang ingin melengserkan pemerintahan dengan memakai UANG untuk menggerakkan massa.

Sekarang kita coba telaah masalah bangsa ini dengan pikiran waras dan hati nurani.
Pemerintahan Jokowi itu tidak zolim. Tidak otoriter. Bahkan pro rakyat. Jokowi bangun infrastruktur untuk kepentingan rakyat dan negara. Tapi kok masih ada demo-demo besar??

Ya jelas, demo itu digerakkan pakai UANG. Ada bohirnya.
Ada kepentingan besar!!
Dan cara terbagus adalah pakai cara agama, pakai ayat.
Karena masyarakat kita masih rada-rada bodoh. Mudah disetir pakai agama.

Ini "gara-gara" Jokowi yg berani membubarkan Petral. Membubarkan HTI. Menggasak Freeport. Dan belakangan ini menyita asetnya Tommy Soeharto.

Ya tentu marah dong mereka yang ingin 'status quo'. Ingin tetap hidup nyaman kayak di era ORBA.

Makanya, sebagai anak bangsa kita-kita yang masih waras dan rada- rada pinter sedikit jangan cuma menjadi 'silent majority'. Kita harus bangkit bersuara, berteriak meskipun cuma di medsos. Terus- menerus bersuara dan menyuarakan kebaikan demi rakyat, bangsa dan negara!!

Jangan terlalu berharap kepada para politikus dan partai. Sebab sedikit partai dan sedikit politikus yang benar-bebar masih punya akal sehat dan hati nurani. Mereka itu membawa kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Kalau pun masih ada politikus yang waras dan berhati nurani, mereka pasti tidak akan mampu melangkah sendirian. Mereka tak kuasa melawan policy partainya dan kemauan pimpinan partainya.

Kita harus memberikan dukungan kepada orang-orang waras yang masih berhati nurani. Kita harus mendukung orang-orang baik.

Jika orang-orang baik diam, maka para penjahat yang akan berkuasa.

***