Djarum

Untuk mendapatkan keuntungan bisnis, Djarum tahu persis tak boleh dan tidak akan mengeksploitasi anak-anak.

Selasa, 10 September 2019 | 11:34 WIB
0
538
Djarum
Michael Bambang Hartono (Foto: Beritagar.id)

Dalam beberapa pekan ini, Djarum menjadi obyek kontroversi terkait tuduhan KPAI: ‘PB Djarum mengeksploitasi anak-anak melalui audisi PB Djarum untuk mencari bibit-bibit unggul atlet bulutangkis'. Tuduhan itu sumir lagi aneh, seperti memilih ‘panggung yang ramai’ untuk mendapat perhatian.

Rasanya, untuk mendapatkan keuntungan bisnis, Djarum tahu persis tak boleh dan tidak akan mengeksploitasi anak-anak. Konglomerasi ini sangat besar dan likuid. Per 10 September 2019, total nilai kekayaan Djarum dalam bentuk saham badan usaha, tidak kurang dari Rp645 triliun atau setara US$42,3 miliar. Itu di luar kekayaan pribadi keluarga Budi dan Michael Hartono.

1. PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)

Djarum 50,05% x Rp 34,95 triliun = Rp 17,65 triliun

2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Djarum 54,94% x Rp 744 triliun = Rp 408,75 triliun

3. Properti

Grand Indonesia:
PT Cipta Karya Bumi Indah
250,000 M2 x Rp 22 juta = Rp 5,5 triliun

Selain itu, Drum juga memiliki Mal Daan Mogot, WTC Mangga Dua Bali Padma Hotel, Hotel Malya Bandung, Sekar Alliance Hotel Management, Graha Padma Internusa yang membangun kompleks Perumahan Graha Padma Semarang dan Bukit Muria.
Asumsi Nilai Pasar: Rp 20 triliun

4. PT Djarum Kudus

Data: Berdasarkan belanja cukai rokok Djarum pada tahun 2011 sebesar Rp 10.6 triliun. Cukai rokok di RI = 38% dari harga jual rokok.

Penjualan Djarum 2011 = (100 : 38) x Rp 10.6 triliun = Rp 27,90 triliun + Rp 10,60 triliun = Rp 38,50 triliun. Nilai penjualan Gudang Garam Tbk. 2011 = Rp 41,90 triliun. Nilai penjualan Djarum = 92% dari nilai penjualan Gudang Garam. Market Cap Djarum = 92% dari Market Cap Gudang Garam. Market Cap gudang Garam (10 Sep. 2018) = Rp 132 triliun.
Djarum = 92% x Rp 132 triliun = Rp 121,60 triliun


5. PT Hartono Istana Teknologi:

Data: Jumlah karyawan HIT 10.000
Jumlah karyawan PT Sharp Elektronik Indonesia 4.000
Penjualan PT Sharp Elektronik Indonesia 2018 Rp 10 triliun
Asumsi konservatif: Penjualan PT HIT 2018 Rp 20 triliun

Data BEI :
Rata-rata NPM Manufaktur Elektronika = 3,5%
Rata-rata PE Ratio Manufaktur Elektronika = 15 x
Market Cap HIT = Rp20 triliun x 3,5% x 15 = Rp10,5 triliun

6. PT Hartono Plantation Indonesia Agro

Djarum menapaki bisnis kelapa sawit (CPO), PT Hartono Plantations Indonesia, di Kalimantan dan Sumatera. 100.000 hektar hingga akhir 2009, dan meningkat menjadi 500.000 hektare pada 2011. Di sektor ini Djarum harus merogoh kocek investasi sebesar Rp 15 triliun dengan asumsi rata-rata nilai investasi kebun sawit tersebut seharga Rp30–40 juta per hektare.

Asumsi: Lahan Sawit produktif 200.000 hektar, nilai per hektar Rp220 juta.
200.000 x Rp220 juta = Rp 44 triliun

Grup Djarum juga mengembangkan lahan HTI kayu di Kalimantan Timur seluas 20.000 ha. Selain itu, Djarum juga membangun pabrik gula PT Muria Sumba Manis di NTT dengan kapasitas produksi 12.000 ton per hari.

Asumsi Nilai Pasar: Rp 2 triliun

8. Online Business dan Consumer

Kaskus
Media
Blibli
Go-Jek
Asumsi: Rp 15 triliun

***