Acara ditutup dengan diskusi bersama tentang strategi implementasi moderasi beragama di tingkat akar rumput.
Lampung Timur, 19 Mei 2025 — Pusat Moderasi Beragama dan Sosial Budaya IAIN Metro resmi menjalin kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan di aula KUA Batanghari dan dihadiri oleh pejabat dari kedua institusi.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis lembaga pendidikan tinggi keagamaan dan instansi pemerintah dalam membangun nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga sejalan dengan program nasional Kementerian Agama RI dalam mengarusutamakan moderasi beragama sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketua Pusat Moderasi Beragama dan Sosial Budaya IAIN Metro, Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademik dalam menjawab tantangan sosial keagamaan di tingkat lokal. "Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di tataran seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan edukatif seperti pelatihan, diskusi publik, serta pembinaan tokoh agama dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Batanghari, H. Subhan, S.Ag., M.Sy., menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan kesiapan KUA dalam menjadi mitra aktif dalam menyebarkan semangat toleransi dan harmoni antarpemeluk agama di Lampung Timur. "Kami percaya sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam membangun kehidupan beragama yang rukun dan damai," tegasnya.
Kerja sama ini juga direncanakan akan mencakup kegiatan moderasi beragama baik di IAIN Metro maupun di KUA Batanghari
Acara ditutup dengan diskusi bersama tentang strategi implementasi moderasi beragama di tingkat akar rumput, serta rencana tindak lanjut dalam bentuk kegiatan kolaboratif antara mahasiswa IAIN Metro dan jajaran KUA Batanghari.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews