Kekurangan protein dapat diidentifikasi dari gejalanya dan dapat diperbaiki dengan mengonsumsi vitamin.
Vitamin sama pentingnya dengan protein bagi tubuh, dan keduanya dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal. Protein adalah komponen kunci dari otot, kulit, enzim, dan hormon, dan sangat penting untuk semua jaringan tubuh. Kekurangan protein atau hipoproteinemia mengacu pada rendahnya kadar protein dalam darah. Kekurangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mengikuti diet yang tidak tepat yang membatasi konsumsi protein.
Baca juga: 8 Gejala Kekurangan Protein, Atasi dengan Jenis-jenis Vitamin Ini
Tanda-tanda kekurangan protein dan jenis vitamin yang harus diatasi
Masalah ini sangat parah di daerah di Afrika dan Asia Selatan di mana anak-anak mendapatkan terlalu sedikit protein dari makanan mereka. Berikut adalah beberapa tanda kekurangan protein yang dimiliki pasien.
1.Edema
Indikasinya ditandai dengan kulit yang bergelombang dan disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum dalam tubuh. Edema membutuhkan jenis vitamin tertentu setiap hari. Kekurangan protein dapat menyebabkan pembengkakan atau penumpukan cairan di kaki, dan di perut orang yang memilikinya. Ini sering terjadi di wilayah Trans-Sahara Afrika, di mana bayi ayam memiliki bintik yang menonjol di perutnya.
2. Kelelahan
Kurangnya asupan membuat Anda lemas dan lelah meski belum melakukan aktivitas apapun. Tubuh akan memecah otot untuk menyediakan protein bagi tubuh untuk membantu menjaga energi. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia.
Namun, biasanya dialami oleh orang dewasa dan orang yang berusia di atas 60 tahun memenuhi asupan protein dalam dan tubuh untuk menghindari indikasi kekurangan protein yang ditandai dengan kelemahan, kelesuan, energi rendah, dan kehilangan massa. jenis vitamin yang dibutuhkan. Beberapa pilihan yang baik termasuk makan makanan seimbang, mengkonsumsi suplemen, atau melakukan pemeriksaan rutin.
3. Sistem Kekebalan
Kekurangan protein dapat merusak sistem kekebalan tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan keparahan gangguan. jika ini terjadi, ada yang bisa mengatasinya dengan jenis vitamin C, A, D, mineral Kondisi ini juga memperlambat penyembuhan luka. Protein membantu memperbaiki jaringan dan menutup luka dengan cepat, yang penting untuk melindungi tubuh.
4. Resiko Patah Tulang
Tulang yang tidak mendapat cukup protein meningkatkan risiko patah tulang Untuk itu, perlu ada seseorang yang menjaga asupan dan pemenuhan jenis vitamin dalam dan tubuh yang biasa disebut ask, B, B12, can's lain-lain Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang yang berusia dewasa atau lebih tua. Ini karena usia telah membawa peningkatan risiko komplikasi dari penyakit.
5. Massa Otot Hilang
Otot adalah penyimpan energi terbesar dalam tubuh, dan ketika makanan tidak tersedia, tubuh akan menggunakan protein dari otot rangka untuk memenuhi kebutuhan energi. Kondisi ini akan menyebabkan pengecilan otot pada lansia. Kehilangan otot dapat dicegah atau dibalikkan dengan mengkonsumsi vitamin tertentu dalam tubuh. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan massa otot.
Baca juga: Cara Menangani dan Penyebab Nyeri Pada Bahu
Itu dia beberapa gejala yang bisa Anda perhatikan semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews