Apabila Anda sering merasakan nyeri di dada, lebih baik untuk diperiksa kepada ahli medis agar dapat diketahui penyebabnya. Atasi penyakit jantung sejak dini sebelum berbahaya.
Secara umum, penyumbatan aliran darah akibat adanya penurunan kadar oksigen yang tidak diatasi secepatnya menyebabkan serangan jantung.
Serangan jantung juga dapat dilihat dari gejalanya, meliputi keringat dingin, mual, detak jantung tidak teratur, dan napas pendek. Gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan serangan jantung kerap terjadi, seperti minum minuman mengandung alkohol , merokok, atau mengonsumsi NAPZA secara rutin.
Baca Juga: Serangan Jantung Disebabkan oleh 10 Hal Tak Terduga: Gejala dan Faktor
4 Penyebab Utama Serangan Jantung
Tak hanya kurangnya kadar oksigen dalam darah, terdapat empat penyebab utama dari serangan jantung. Berikut adalah pembahasan selengkapnya.
1. Penyakit Jantung Koroner
Jantung koroner dapat terjadi karena adanya penyempitan pada arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan substansi atau zat karena kolesterol. Penumpukan zat ini dapat menyebabkan penggumpalan, yang kemudian menyumbat peredaran darah ke dalam jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih keras, yang akhirnya serangan jantung dapat terjadi.
2. Penggunaan Obat Terlarang
Obat terlarang atau NAPZA mengandung zat adiktif, seperti narkotika atau psikotropika. Apabila obat terlarang dikonsumsi tanpa aturan, stimulan dan adrenalin akan membesar yang kemudian menyebabkan kondisi jantung memburuk.
3. Hipoksemia
Hipoksemia disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam tubuh, yang mengakibatkan kinerja paru-paru tidak maksimal atau keracunan karbon monoksida. Kadar oksigen yang kurang menyebabkan otot jantung menjadi rusak. Umumnya, serangan jantung yang disebabkan oleh hipoksemia ditandai dengan sesak napas yang terjadi secara berkala.
4. Coronary Artery Spasm (CAS)
Penyakit ini menimbulkan serangan jantung akibat munculnya penyumbatan arteri. Namun, serangan jantung bersifat sementara sehingga dianggap tidak serupa dengan koroner. Walaupun sementara, penyakit ini harus segera ditangani agar penderita tidak mengalami serangan jantung atau rasa nyeri di dada akibat dari penyumbatan.
Risiko Serangan Jantung Anda dapat Meningkat karena Hal Ini
Tak hanya empat penyebab utama serangan jantung di atas, terdapat pula faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Psoriasis
Psoriasis dapat dilihat timbulnya bercak merah pada kulit serta kulit mengalami peradangan. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dikarenakan peradangan pada kulit dapat menyerang arteri. Psoriasis umumnya ditemui pada penderita kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
2. Olahraga Mendadak secara Intens
Jantung akan mendapat adrenalin secara mendadak ketika seseorang melakukan olahraga keras secara intens dan tiba-tiba. Kondisi ini dapat membahayakan seseorang, khususnya yang memiliki riwayat penyakit jantung.
3. Sering Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa aturan dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Lebih baik, sebelum mengonsumsi obat-obatan, penderita harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dosis yang masuk ke dalam tubuh tepat.
4. Kejadian Traumatis
Peningkatan adrenalin dapat meningkat ketika seseorang mengalami peristiwa yang menyerang psikologisnya, seperti kejadian traumatis atau fobia.
Baca Juga: Anak Terlambat Bicara? Pahami Usia Normal Perkembangan Bicara Anak
Apabila Anda sering merasakan nyeri di dada, lebih baik untuk diperiksa kepada ahli medis agar dapat diketahui penyebabnya. Atasi penyakit jantung sejak dini sebelum berbahaya. Rumah Sakit Bunda menjadi salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan Poli Jantung yang dilengkapi dengan dokter ahli di bidang jantung. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews