Apabila Anda telah mengupayakan semua cara untuk mendorong kemampuan anak dalam berbicara, jangan ragu untuk memeriksakan anak Anda ke unit medis profesional untuk anak.
Terlambat bicara pada balita menjadi tipe keterlambatan perkembangan pada anak yang paling umum.
Di era serba digital ini, umum ditemukan anak yang hanya mampu mengucapkan sedikit kata atau bahkan tidak sama sekali di usianya yang sudah menginjak dua tahun. Wajar apabila orang tua merasa khawatir ketika anak mengalami terlambat bicara, terlebih lagi ketika membandingkannya dengan anak orang lain yang sudah mengalami kemajuan lebih pesat.
Baca Juga: Aduh, Anak Terlambat Bicara
Panduan Bicara Anak Sesuai Usia
Sebenarnya, setiap anak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kecepatannya masing-masing, tapi diperlukan upaya dari orang tua pula untuk mendukung perkembangan kemampuan anak, salah satunya adalah bicara. Yuk, kita bahas panduan bicara normal anak sesuai usianya!
1. Sebelum 12 Bulan
Anda dapat memerhatikan anak dalam memberikan interaksi dengan lingkungan. Awalnya, anak akan mengeluarkan suara seperti mengoceh, tapi tidak bermakna. Lalu, pada usia sekitar 9 bulan, anak akan mulai mencoba untuk menyebut kata seperti ‘papa’ serta ‘mama’. Si kecil juga akan mulai mengenali nama-nama benda yang sederhana.
2. Usia 12-15 Bulan
Pada usia 12-15 bulan, akan muncul variasi bunyi pada ocehan anak, seperti pelafalan dengan huruf p, m, d, b, atau n. Tak hanya ‘papa’ dan ‘mama’, anak juga mulai mencoba untuk menirukan suara atau kata yang sering disebutkan oleh sekitarnya. Anak juga mulai mendapatkan pemahaman untuk menjalankan perintah sederhana, seperti mengambil benda atau menggerakan anggota tubuh sesuai instruksi.
3. Usia 18-24 Bulan
Umumnya, anak pada usia 18 bulan dapat menyebutkan kurang lebih 20 kata. Sedangkan, pada usia 24 bulan anak sudah menguasai 50 kata. Anak pada usia 2 tahun juga sudah mulai bisa merangkai kalimat sederhana dari dua kata, seperti ‘mama pergi’ atau ‘minum susu’. Selain itu, anak juga dapat mengenali benda-benda yang sering ia lihat, mengenali wajah di foto, serta dapat menunjuk telinga, mulut, dan hidung jika diminta. Di usia dua tahun, anak juga berkemampuan untuk mengikuti perintah yang terdiri dari dua tahap, seperti ‘Tolong bersihkan mainan dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah’.
4. Usia 2-3 Tahun
Di usia 2 hingga 3 tahun, anak mengalami perkembangan bicara yang sangat pesat. Anak dapat menggabungkan tiga kata atau lebih menjadi sebuah kalimat. Anak juga dapat memahami percakapan dengan lebih baik, dan juga dapat membedakan sesuatu (besar dan kecil, atau atas dan bawah).
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab dari terlambat bicara pada anak. Berikut merupakan pembahasannya:
Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara di Rumah
Tidak perlu khawatir, Anda dapat mencoba untuk mendukung perkembangan bicara anak dari rumah. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat mendorong kemampuan bicara anak:
Baca Juga: Ladies, Perhatikan 5+ Gangguan Haid Ini Yuk!
Apabila Anda telah mengupayakan semua cara untuk mendorong kemampuan anak dalam berbicara, jangan ragu untuk memeriksakan anak Anda ke unit medis profesional untuk anak. Ahli anak dapat mengetahui pertolongan apa yang paling sesuai untuk anak Anda. Salah satu rumah sakit yang dilengkapi dengan Poli Anak yang berpengalaman adalah Rumah Sakit Bunda. Demikianlah informasi ini dapat disampaikan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews