Logo Halal Kementrian Agama

Dibanding logo halal lain di dunia, positifnya, logo baru ini termasuk yang huruf latinnya paling besar. Bahkan kalau ukuran logo dicetak kecil pun, tulisan HALAL masih relatif dapat terbaca jelas.

Minggu, 13 Maret 2022 | 19:20 WIB
0
213
Logo Halal Kementrian Agama
Logo Halal Kemenag (Foto: bisnis.com)

Banyak yang protes soal logo halal baru kemenag. Menurut saya, wajar kalo soal desain pasti ada aja yang protes karena bisa sangat subjektif.

Apalagi ada kesan "Jawa sentris" dan memakai seni kaligrafi sehingga dianggap lebih sulit dibaca. Belum lagi kalo ditambah soal preferensi politik, makin rumit.

Tapi buat saya pribadi, mau pakai kaligrafi atau huruf arab normal, mau dibentuk mirip wayang, kubah, bulan, bintang atau monas sekalipun itu ga gitu penting karena yang jauh lebih penting itu tulisan "HALAL" dalam huruf latin yang besar.

Kenapa itu lebih penting?

Jangankan di dunia, di Indonesia yang negeri muslim dan dekat dengan tradisi/budaya Arab aja masih banyak muslim yang ga bisa baca bahasa Arab, apalagi di dunia.

Di dunia, kebanyakan orang jauh lebih "kenal" huruf latin dibanding huruf Arab. Bayangin anda seorang yang baru masuk Islam, mualaf, yang lahir dan besar di negara non muslim.

Beberapa logo halal di dunia malah ada yang ga pake tulisan arab sama sekali. Tapi sayangnya, justru banyak logo halal malah menampilkan tulisan arab dan latin dalam ukuran kecil.

Udahlah logonya kecil, tulisannya kecil. Ini kan malah bikin susah konsumen, apalagi kalo desain produknya "rame". Bubar udah.

Dibanding logo halal lain di dunia, positifnya, logo baru ini termasuk yang huruf latinnya paling besar. Bahkan kalo ukuran logo dicetak kecil pun, tulisan HALAL nya masih relatif dapat terbaca jelas.

Jadi, waktu pertama kali liat logo ini, perhatian saya bukan ke bentuk, warna atau apapun itu, tapi langsung ke huruf latinnya.

Karena yang ngerti bahasa Arab, ga akan kesulitan mahami logo apapun tapi untuk yang ga bisa baca bahasa Arab, tetap bisa baca logonya dengan jelas. Ini esensi utamanya.

***