Mendirikan Shalat Tahajud Harus Tidur Terlebih Dulu di Malam Hari

Para pejuang Shalat Tahajud terus berjuang di setiap waktu malam hari supaya tidur malam itu jangan berlama-lama dan kemudian berlama-lama dalam mengerjakan Shalat Tahajud.

Rabu, 18 Maret 2020 | 12:20 WIB
0
408
Mendirikan Shalat Tahajud Harus Tidur Terlebih Dulu di Malam Hari
Tidur (Foto: mstar.com.my)

Sudah banyak orang yang bertanya, apa boleh kita mengerjakan Shalat Tahajud tanpa tidur malam terlebih dulu? Pertanyaan tersebut merupakan bukti nyata bahwa masih banyak orang yang perlu belajar terus tentang ilmu Shalat Tahajud ini.

Orang yang sudah berani bertanya tentang ilmu Shalat Tahajud adalah calon orang hebat di kemudian hari. Dengan bertanya, kita akan mendapatkan ilmu tentang Shalat Tahajud yang luar biasa mukjizatnya.

WAHAI SAUDARAKU

Sungguh di luar dugaan, ternyata ayat-ayat Kitab Suci AL-QURAN yang memberikan petunjuk dan pelajaran terhadap Shalat Tahajud itu banyak sekali. Itulah sebabnya, semakin banyak ayat Kitab Suci AL-QURAN yang berkaitan dengan ilmu tentang Shalat Tahajud tersebut kita baca dan kita pahami maknanya, maka kita pasti semakin termotivasi untuk rajin mendirikan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari.

Ayat-ayat Kitab Suci AL-QURAN tentang Shalat Tahajud itu tidak ada yang saling bertentangan satu sama yang lainnya. Justru ayat-ayat Kitab Suci AL-QURAN yang berkaitan dengan Shalat Tahajud tersebut saling memperkuat satu ayat dengan ayat-ayat yang lainnya. Bahkan, tidak ada satu pun ayat Kitab Suci AL-QURAN itu yang membatalkan Perintah ALLAH tentang Shalat Tahajud ini.

Makna kata Tahajud itu sendiri adalah bangun dari tidur di malam hari kemudian mendirikan Shalat Tahajud. Shalat Tahajud mempunyai makna yang jelas yaitu Shalatnya orang yang bangun dari tidur di waktu malam hari kemudian bersegera mengerjakan shalat.

Setiap orang sebagai mahluk ciptaan ALLAH pasti membutuhkan istirahat tidur terutama di waktu malam hari. Hanya ALLAH yang tidak pernah tidur, bahkan tidak pernah mengantuk. Hanya ALLAH yang tidak memerlukan istirahat, apalagi tidur. Selain ALLAH pasti perlu tidur. Selain ALLAH pasti mahluk ciptaan ALLAH.

Jika ada orang mempunyai keinginan mempergunakan seluruh waktu di malam hari untuk mendirikan Shalat Tahajud, maka orang tersebut tidak memahami dengan benar ilmu tentang Shalat Tahajud yang ada di dalam Kitab Suci AL-QURAN. Di dalam Kitab Suci AL-QURAN, ALLAH telah memberikan perintah supaya mendirikan Shalat Tahajud itu di sebagian waktu malam hari, bukan seluruh waktu di malam hari.

Silahkan dibaca dan dipahami Kitab Suci AL-QURAN Surat AL-MUZZAMMIL surat ke 73 ayat ke 1 (satu) sampai dengan ke 9 (sembilan). Ketahuilah saudaraku, Kitab Suci AL-QURAN itu diturunkan untuk semua manusia yang masih hidup di dunia ini melalui Nabi Muhammad SAW. Hal itu mempunyai makna bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai utusan ALLAH mempunyai kewajiban untuk menyampaikan semua ayat AL-QURAN kepada semua orang yang masih hidup di dunia ini.

Setiap orang yang sedang tidur di waktu malam hari dipanggil oleh ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta untuk bangun dari tidurnya dan bersegera mendirikan Shalat Tahajud yang lama setiap malam hari. ALLAH memberikan perintah kepada orang yang sedang berselimut untuk bangun dari tidurnya di setiap waktu malam hari dan kemudian mengerjakan Shalat Tahajud yang lama. Sudah sangat jelas sekali, Perintah ALLAH tersebut satu paket yaitu bangun dari tidur di malam hari dan mendirikan Shalat Tahajud yang lama.

ALLAH tidak hanya sekedar menyuruh setiap orang untuk bangun dari tidurnya di setiap waktu malam hari semata-mata. Hal tersebut mempunyai makna yang luar biasa yaitu seorang manusia yang bangun dari tidurnya di malam hari tersebut mempunyai satu kewajiban utama untuk mengerjakan Shalat Tahajud. Bahkan, setiap orang tersebut diperintahkan untuk mendirikan Shalat Tahajud yang lama dan tidur di malam hari jangan berlama-lama.

Salah satu makna orang yang sedang berselimut adalah orang yang sedang tidur dengan menggunakan kain selimut. Bangunlah kamu, kurangilah waktu tidur kamu di setiap waktu malam hari. Janganlah kamu berlama-lama tidur di setiap waktu malam hari. Setiap orang harus berlama-lama mendirikan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari. Usahakan kita jangan sampai mendirikan Shalat Tahajud hanya 2 (dua) rakaat di setiap malam hari.

Tetapi ternyata ayat tersebut mempunyai makna-makna lain yang jauh lebih luas sekali. Orang yang sedang berselimut itu mempunyai makna orang yang sedang diselimuti berbagai kesulitan hidup. ALLAH menghidupkan manusia di dunia ini untuk mengatasi berbagai kesulitan hidup yang ada di dunia ini.

Hanya dengan pertolongan ALLAH, dengan sebab sudah mendirikan Shalat Tahajud yang lama setiap malam hari, maka orang yang sedang diselimuti berbagai kesulitan hidup tersebut berhasil keluar dari berbagai kesulitan hidup yang menyusahkan hidupnya sehari-hari. Orang yang tidak mau mengerjakan Perintah ALLAH berupa Shalat Tahajud di setiap malam hari adalah orang yang dibiarkan hidup semaunya sendiri di dunia ini. Orang tersebut hidupnya pasti selalu diselimuti dengan berbagai kesulitan hidup dan tidak akan pernah lagi ditolong oleh ALLAH.

Bangun di malam hari itu akan menjadikan orang semakin kuat menghadapi berbagai tantangan hidup dan kesulitan hidup yang semakin bertambah berat, semakin bertambah besar, di kemudian hari. Ingatlah saudaraku, Shalat itu lebih baik daripada tidur di malam hari.

Dengan bangun dari tidur di malam hari dan mengerjakan Shalat Tahajud yang lama, maka kita mempunyai hak untuk berharap besar diberi ALLAH hadiah berupa kekuasaan yang menolong. Dengan kekuasaan yang menolong dari ALLAH tersebut, kita pasti dapat keluar dari setiap masalah hidup yang menyelimuti hidup kita.

Jika ada orang yang mempunyai tekad mau mendirikan Shalat Tahajud di seluruh waktu malam hari dan tidak akan tidur sedikit pun maka orang tersebut telah mendustakan ayat-ayat ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QURAN. Tidur adalah kebutuhan hidup bagi orang yang sehat. Orang yang tidak bisa tidur adalah orang yang sedang menderita penyakit. Lama kelamaan, orang yang tidak dapat tidur tersebut pasti sangat menderita. Dengan demikian, orang wajib tidur di waktu malam hari, tetapi dilarang keras tidur di seluruh waktu malam hari.

Di sebagian waktu malam hari, ALLAH memberikan perintah untuk bangun malam dan segera mendirikan Shalat Tahajud yang lama. Percuma saja, anda bangun dari tidur di malam hari tetapi anda tidak mengerjakan perintah Shalat Tahajud tersebut. Dengan demikian, semakin jelas bahwa orang yang disuruh mendirikan Shalat Tahajud tersebut adalah orang yang sedang tidur di waktu malam hari. Sebagai orang yang beriman, kita wajib mengikuti Petunjuk yang sudah diberikan oleh ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QURAN.

Waktu di malam hari disediakan oleh ALLAH sebagai waktu untuk beristirahat atau tidur bagi setiap orang. Orang pasti butuh tidur di waktu malam hari, sebab di waktu siang hari orang tersebut sangat sibuk sekali dengan segala urusan dunia, urusan mencari harta, urusan hidup sehari-hari.

Tetapi, ALLAH telah memberikan peringatan yang sangat keras sekali supaya kita ini jangan kebanyakan tidur di waktu malam hari. Janganlah kamu memperbanyak tidur di waktu malam hari. Kurangilah waktu tidur kamu di setiap waktu malam hari. Perbanyaklah waktu di setiap malam hari untuk mendirikan Shalat Tahajud. Sebab, jika kita tidur satu malam penuh dan kita tidak mengerjakan Shalat Tahajud yang lama, maka sesungguhnya perjalan hidup kita sedang menuju memasuki kehidupan yang sangat buruk sekali di kemudian hari.

Satu tujuan utama bangun dari tidur di malam hari dan mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari adalah untuk mendapatkan kedudukan yang mulia pemberian ALLAH selama kita masih hidup di dunia ini. Jangan sampai kejadian, kita tidak mau bangun dari tidur di malam hari dan kita tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud yang lama. Jangan sampai kejadian, kita nekad tidak mau tidur di setiap waktu malam hari. Orang yang sehat jasmani dan sehat rohani adalah orang yang tidur di waktu malam hari, tetapi tidak menghabiskan seluruh waktu malam hari hanya untuk tidur.

Kesimpulan pelajaran tentang Shalat Tahajud hari ini adalah orang yang disuruh mendirikan Shalat Tahajud adalah orang yang sedang tidur di waktu malam hari. Bangunlah kamu dari tidurmu di malam hari. Kurangilah jumlah waktu tidur kamu di setiap malam hari. Setelah kamu beristirahat tidur sebentar di malam hari, kerjakanlah Shalat Tahajud yang lama supaya hidup kamu tidak diselimuti berbagai penderitaan hidup di dunia ini. Sangat jelas sekali, sesuai petunjuk ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QURAN, Shalat Tahajud itu dikerjakan oleh orang yang sudah beristirahat tidur di waktu malam hari.

Ikutilah Petunjuk ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta yang ada tertulis di dalam Kitab Suci AL-QURAN. Dengan sebab kita sudah mengikuti Petunjuk ALLAH tersebut, maka kita kemudian menempuh jalan hidup yang benar. Jika kita sudah menempuh jalan hidup yang benar menurut ALLAH, maka ALLAH pasti memberikan berbagai kenikmatan hidup kepada kita selama kita hidup di dunia ini.

Jangan sampai kita selama kita hidup di dunia ini, kita menempuh jalan hidup yang tidak benar menurut ALLAH, sebab ALLAH pasti memberikan kepada orang tersebut berbagai kesengsaraan hidup di dunia ini di kemudian hari. Ingatlah saudaraku, jika kita sudah mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari, maka itu artinya, kita sudah menempuh jalan hidup yang benar di dunia ini.

Ada pertanyaan dari ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QURAN, apakah kamu sudah memperhatikan apa saja yang sudah kamu kerjakan untuk kehidupan kamu di kemudian hari? Dalam kaitannya dengan Perintah ALLAH berupa Shalat Tahajud ini, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri. Apakah di setiap malam hari, kita selalu bangun malam dan kemudian mendirikan Shalat Tahajud yang lama untuk menciptakan kehidupan yang penuh dengan segala kenikmatan hidup di kemudian hari?

Pelajaran untuk bangun dari tidur di waktu malam hari adalah pelajaran langsung dari ALLAH kepada orang-orang yang cerdas dan selalu mau berpikir. Banyak orang kemudian meneliti mengapa setiap orang harus mau bangun dari tidurnya di waktu malam hari. Apakah sama keadaan orang yang tidur saja sepanjang waktu malam hari dengan orang yang berjuang bangun dari tidurnya di waktu malam hari?

Setelah orang berhasil bangun dari tidurnya di waktu malam hari, ALLAH kemudian memberikan perintah kepada orang tersebut untuk mendirikan shalat. Shalat yang dikerjakan setelah orang bangun dari tidurnya di waktu malam hari dinamakan Shalat Tahajud. Sekali lagi, makna kata tahajud sendiri berarti bangun dari tidur di waktu malam hari kemudian mengerjakan shalat. Hal tersebut sangat jelas sekali bahwa orang yang belum tidur di waktu malam hari tidak boleh mendirikan Shalat Tahajud, tetapi boleh mengerjakan shalat selain Shalat Tahajud, seperti shalat memohon petunjuk kepada ALLAH, dan jenis-jenis shalat lainnya.

Para pejuang Shalat Tahajud terus berjuang di setiap waktu malam hari supaya tidur malam itu jangan berlama-lama dan kemudian berlama-lama dalam mengerjakan Shalat Tahajud. Sekali lagi, Shalat Tahajud ini bukan hanya untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk semua orang yang bersedia mengerjakan apa saja yang menjadi Perintah ALLAH.

Shalat Tahajud ini merupakan salah satu Perintah ALLAH yang harus kita kerjakan. Di dalam Kitab Suci AL-QURAN dikabarkan bahwa orang-orang yang tidurnya sedikit sekali di waktu malam hari dan mendirikan Shalat Tahajud yang lama adalah orang-orang yang hidupnya selalu diselimuti dengan berbagai macam kenikmatan hidup sebagai hadiah dari ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta.

Pelajaran tentang Shalat Tahajud ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO. 1 DI INDONESIA. Semoga dengan terus bertambahnya umur kita, kita semakin termotivasi untuk terus mencari ilmu tentang Shalat Tahajud. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa Shalat Tahajud itu merupakan ibadah yang tertinggi di dalam Agama Islam.

Siapa saja yang mau mengikuti Perintah ALLAH berupa perintah Shalat Tahajud ini maka orang tersebut pasti menjadi orang yang selalu ditolong dan dilindungi oleh ALLAH Tuhan Yang Maha Kuasa. Siapa saja yang tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud tersebut di setiap waktu malam hari, maka orang tersebut tidak mempunyai hak untuk berharap selalu dilindungi dan ditolong oleh ALLAH Tuhan Yang Maha Melindungi, Tuhan Yang Maha Menolong.

DR. Noorchamid Ustadi, MSi.
MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO. 1 DI INDONESIA

***