Fungsi Hormon Insulin

Insulin adalah zat yang sangat akrab, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki anggota keluarga dengan diabetes. Lantas apa saja peran, efek samping, dan catatan penggunaan insulin sesuai petunjuk Kemenkes?

1. Apa itu insulin?

Insulin adalah hormon yang disekresikan oleh sel-sel pulau di pankreas. Mereka memiliki efek metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Insulin juga bekerja mengubah jaringan lemak dan hati menjadi energi ATP untuk mensuplai aktivitas tubuh.

Insulin disintesis di sel beta pankreas oleh aksi mesin sintesis protein intraseluler. Insulin juga merupakan satu-satunya agen dalam tubuh yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Menggunakan antibiotik dengan aman dan efektif akan membantu mencegah dan membatasi resistensi antibiotik.

2. Peran Insulin

Setelah kita makan, sejumlah besar pati akan masuk ke dalam tubuh, kemudian akan meningkatkan stimulasi sel beta di pankreas untuk dapat mensekresi insulin. Kemudian, insulin akan mempengaruhi proses menjaga dan menyimpan glukosa dalam tubuh dan terutama hati dan jaringan adiposa.

Ketika kadar glukosa darah Anda tinggi, glukosa disimpan sebagai glikogen dan disimpan di hati dan ketika Anda lapar, kadar glukosa darah turun, glikogen diubah kembali menjadi glukosa untuk terus memasuki aliran darah. , memastikan kadar gula darah.

Peran insulin:

- menghambat enzim fosforilase, yang memperlambat konversi glikogen menjadi glukosa.
- meningkatkan penyerapan glukosa.
- meningkatkan aktivitas enzim untuk sintesis glikogen.
- memiliki efek besar pada kadar gula darah. Diabetes disebabkan oleh gula darah yang tinggi.

Insulin adalah hormon yang menghambat pengubahan glikogen menjadi glukosa dan masuk ke dalam darah, jika terjadi kekurangan insulin, glikogen tidak akan berhenti bermetabolisme dan memasukkan kelebihan glukosa ke dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.

3. Jenis insulin dan catatan saat menggunakannya

Insulin merupakan obat yang penting dalam pengobatan penyakit Diabetes.

Ada empat jenis utama insulin:

- insulin kerja cepat dan pendek,
- insulin kerja menengah,
- insulin kerja lambat,
- insulin kerja panjang, dan terakhir

Insulin kerja pendek dan kerja cepat biasanya disuntikkan langsung di bawah kulit, yang dengan cepat berdisosiasi menjadi monomer dan diserap. Setelah sekitar 1 jam, obat akan mencapai puncak absorpsi. Karena kerja cepat insulin jenis ini, pasien harus sangat berhati-hati tentang jumlah karbohidrat dalam makanan.

Untuk insulin kerja menengah, obat akan memiliki efek yang lebih tahan lama berkat kombinasi 2 bagian seng insulin larut dengan insulin seng protamine. Obat ini, setelah disuntikkan di bawah kulit, mulai bekerja setelah 2-4 jam, mencapai puncaknya setelah 6-7 jam dan bertahan sekitar 10-20 jam. Obat ini perlu disuntikkan dua kali sehari agar efektif.

Insulin kerja lambat dan kerja panjang biasanya digunakan pada malam hari. Kategori ini juga memiliki banyak jenis obat yang berbeda tergantung pada masing-masing pasien.

Insulin campuran adalah insulin yang memiliki dua jenis insulin kerja cepat dan kerja lama yang dicampur dalam suntikan yang sama atau sama. Oleh karena itu, obat akan memiliki dua puncak aksi, satu adalah efek insulin cepat pada jumlah karbohidrat dalam makanan dan efek insulin lama untuk menciptakan kadar insulin basal.

Sumber Referensi : Testimoni Mosehat Diabetes