Islam agama yang akan relevan sampai akhir zaman. Islam mengajarkan kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat. Islam akan tetap menarik bagi siapapun, asalkan kita bisa menunjukkan wajah Islam yang ramah dan membawa kebaikan.
Obrolan di meja makan tadi malam.
"You know Umm, I heard something quite extraordinary today at school."
"O ya? Tentang apa?"
"Ummi tau temenku si D, kan?"
"Yang orang Latvia itu, ya?"
"Yes. Out of nowhere, waktu jam istirahat dia deketin aku. Katanya, 'Kamu tau, nggak, apa yang paling membuatku tergoda saat ini? Islam.'"
"Wow! Terus kamu bilang gimana?"
"Ya, aku tanya, kenapa dia tergoda? Tergoda yang baik atau yang nggak baik? Dia bilang, menurutnya Islam itu menarik. Pemeluknya sepertinya tenang gitu pembawaannya. Rajin ibadah, baik sama teman, nilai sekolahnya bagus. Dia juga bilang, kayaknya menyenangkan bisa pulang duluan tiap Jumat kayak aku. Ya, aku cuma ketawa aja."
"Terus kamu bilang apa?"
"Aku bilang, itu pilihanmu. Aku senang kalau kamu melihat hal-hal bagus tentang agamaku."
Lalu ayahnya menimpali, "Besok di sekolah kalau si D bilang tergoda dengan Islam, ajak aja dia ke masjid. Supaya dia bisa kenal dengan lebih banyak muslim di Haugesund."
"Good idea, Yah."
Sebetulnya bukan kali pertama teman Fatih menunjukkan ketertarikan pada Islam. Salah satu sahabatnya cukup sering bertanya tentang Islam. Tentang Rasulullah, puasa, terorisme, LGBT, dan banyak lagi. Pertanyaan yang sering berujung perdebatan lumayan sengit. Tapi sampai sekarang mereka tetap berteman baik. Masih saling berkunjung ke rumah. Bahkan sahabatnya ini sampai ikut les gitar karena tertarik dengan permainan Fatih.
Menurut pengakuannya, Fatih nggak pernah secara persuasif dan terbuka mengajak teman-temannya masuk Islam. Itu bukan cara yang elegan dan tepat di zaman sekarang. Dia lebih memilih berteman dengan siapa saja. Terbuka untuk berdiskusi tentang apapun di kelas atau luar kelas. Berusaha jadi yang terbaik di bidang akademik. Semua tanpa menanggalkan sedikitpun identitasnya sebagai muslim.
Salat dhuhur di sela-sela jam pelajaran (di musim dingin yang siangnya singkat), puasa Ramadhan, dan izin pulang lebih awal untuk Jumatan. Ini mungkin yang diam-diam diperhatikan oleh temannya tadi.
Mengutip ucapan Fatih, Islam adalah agama yang akan relevan sampai akhir zaman. Islam mengajarkan kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat. Islam akan tetap menarik bagi siapapun, asalkan kita bisa menunjukkan wajah Islam yang ramah dan membawa kebaikan.
Keep doing the good job you've been doing so far, my boy. Duta Islam remaja yang sebentar lagi beranjak dewasa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews