Pancasila Gerak Shalat

Manakala kehidupan dijalani secara terbalik, dengan mengingkari dan merusak karunia nikmat. Pemimpin dan warganya durhaka pada Tuhan dan tanah airnya. Prahara pun menimpa kita.

Rabu, 5 Februari 2020 | 08:57 WIB
0
273
Pancasila Gerak Shalat
Shalat (Foto: mediaumat.news)

Saudaraku, membumikan Pancasila itu seperti memenuhi pesan shalat: dimulai dengan meninggikan Tuhan (takbiratul ihram) sebagai gantungan integritas, diakhiri dengan menebar salam kesejahteraan ke kanan dan ke kiri.

Dalam shalat, jalan menuju Ketuhanan dan kemanusiaan itu dihela dalam satu tarikan nafas. Perjumpaan antara gerak transendental dan eksistensial itu menerbitkan energi kesadaran menyejarah dalam ruang hidup.

Terpancarlah fajar rasa syukur terlahir dan tumbuh di negeri swarnadwipa; dengan nusa emas yang teruntai zamrut katulistiwa. Di negeri molek ini, langit tinggi terbentang julangkan spirit ketuhanan.

Lautan luas terkembang lapangkan rasa kemanusiaan. Keanekaragaman hayati kuatkan semangat persatuan. Biru langit-samudera luas dan dalam bijakkan musyawarah kerakyatan. Kekayaan alam dan kesuburan bumi makmurkan keadilan.

Manakala kehidupan dijalani secara terbalik, dengan mengingkari dan merusak karunia nikmat. Pemimpin dan warganya durhaka pada Tuhan dan tanah airnya. Prahara pun menimpa kita.

(Makrifat Pagi, Yudi Latif)

***