Kamus Penjara [1] dari "Tasbih" sampai "Mapenaling"

Ada banyak istilah di dalam tahanan yang hanya dimengerti oleh sesama tahanan atau oleh narapidana.

Jumat, 8 Mei 2020 | 20:08 WIB
0
1234
Kamus Penjara [1] dari "Tasbih" sampai "Mapenaling"
Ilustrasi tahanan (Foto: halamansembilan.com)

Dalam penjara ada banyak istilah khas yang hanya berlaku di sana. Ada yang maknanya jauh berbeda dibanding di luar penjara. Berikut beberapa istilah yang saya dapat selama berada di Penjara Cipinang (2018 - 2019).

Warga Binaan (WB): saat ini napi penghuni penjara disebut sebagai 'warga binaan'. Barangkali maksudnya selama dalam penjara mereka akan dibina menjadi lebih baik. Tapi dalam penjara, para penghuni hampir tak ada yang memakai istilah ini. Mereka tetap memakai glosari 'Napi' untuk menyebut sesama.

Lembaga Pemasyarakatan (LP): sejak jaman Orde Baru penjara berganti nama menjadi Lembaga Pemasyarakatan. Ini muara akhir untuk napi yang sudah memiliki keputusan tetap (inkraht). Ada istilah lain di kalangan napi untuk menyebut LP, yakni: 'kapal besar', karena dianggap tempat yang besar dan memiliki fasilitas cukup lengkap. Ukuran LP di setiap daerah berbeda. LP Cipinang adalah kelas tertinggi di Indonesia, level IA.

Rumah Tahanan (Rutan): Rutan adalah penjara untuk para calon napi. Mereka belum berstatus inkraht, masih dalam proses pengadilan yang dibawah kontrol jaksa. Secara teoritis jika seseirang sudah berkekuatan hukum tetap, tak banding lagi, akan dipindah ke LP. Tapi prakteknya banyak juga napi yang hingga bebas tetap berada di Rutan.

Roll: saat baru masuk, ataupun sesaat sebelum bebas, seorang napi akan menjalani proses administrasi. Ini disebut Roll. Proses ini diwajibkan untuk verifikasi identifikasi napi, agar tak terjadi kesalahan orang. Pada tahap ini napi akan ditanya data dan profil yang hanya dia yang tahu, secara acak. Misal, kapan tanggal lahir anak ketiga? Siapa nama kakak kandung? Dan lain-lain.

Tasbih: Mohon dengan hormat untuk tidak tertawa. Ini belum beduk magrib. Saat Roll napi yang teridentifikasi pernah dipenjara, petugas kerap bertanya soal tasbih. Pakai 'tasbih'? Berapa? Maksudnya apakah di pen*s (maaf) memasang pelor gotri klahar ban. Itu lazim dipakai beberapa napi. Pemasangan dilakukan dalam penjara. Caranya, kulit pen*s disayat, kemudian pelor gotri dimasukan. Saya sempat ditawari, tapi saya tolak. Konon itu untuk membuat pasangan makin sayang. Entahlah.

Mapenaling: ini istilah yang ada di LP seluruh Indonesia. Singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan. Ini nama sel bagi Napi yang baru masuk. Saat saya masuk Penjara Cipinang pada Mei 2018, isi sel Mapenaling lebih dari 400 orang. Saking penuhnya, saya dan Darmawan bersijingkat masuk agar tak menginjak orang yang saling mepet. Alhamdulillah kami tak sampai sepekan di sana. Dengan 'ilmu kanuragan tingkat tinggi', kami berhasil mendapat kamar sel di Blok Kriminal. Tapi cukup banyak napi yang hingga bebas tetap tinggal di Blok Mapenaling.

Corpe: Ini istilah untuk napi yang bekerja menjadi asisten bagi napi lainnya. Saat itu saya pun punya corpe. Tugasnya mengangkut air untuk kamar mandi kamar, karena air dari keran kerap mati. Bahkan pernah tak mengalir selama tiga bulan. Saya juga minta corpe untuk tugas lain, membersihkan, menjemur kasur dan merapihkan kamar. Setiap bulan saya menggaji corpe sekitar 1 juta --- jauh di atas pasaran yang hanya 300 ribuan per bulan. Selain gaji, corpe biasanya juga dapat makan dari bossnya.

Sudah dulu, besok sambil ngabuburit saya sambung lagi ke Bagian Dua.

***