Yang Membuatmu Kesulitan Adalah Keputusasaan

Marilah kita bergulat dengan waktu dan merangkulnya, dan masa berikutnya akan menjadi lebih baik.

Kamis, 18 Maret 2021 | 08:28 WIB
0
131
Yang Membuatmu Kesulitan Adalah Keputusasaan
Ilustrasi putus asa (Ulasan.co)

Saya ingin menceritakan sedikit tentang beberapa tokoh yang pernah saya baca, intinya tentang SEMANGAT yang gigih dalam keterbatasan hidupnya saat berada dalam kesulitan.

Jawaharlal Nehru (Perdana Mentri dan Menlu India) saat tengah menderita karena hukuman penjara atas kepemimpinannya yang agresif dalam gerakan nasionalis India, menulis buku "The Discovery of India". Buku ini MAMPU membangkitkan minat semua orang terhadap budaya dan pemikiran India.

Frank Scully (Columnist), penderita lumpuh yang menghabiskan waktunya di atas tempat tidur, mendapatkan energi serta keteguhan hati untuk MENULIS beberapa buku yang MEMBERIKAN inspirasi kepada banyak orang.

Richard Chaput menderita cacat fisik sejak berumur 9 tahun akibat penyakit polio. Ia sulit berbicara, tidak masuk sekolah regular atau perguruan tinggi. Ia lumpuh total dan tak mampu lebih daripada bergumam dan makan. 

Akhirnya buku karangannya ada dua jadi best-seller, yang berjudul "Not to Doubt" (Jangan Ragu) dan "All I can Give" (Semua yang Bisa Aku Berikan). Selain itu ia seorang pembicara publik dan dalam setahun sudah menyampaikan 100 pidatonya.

Ketika Dorothea S. Kopplin mengalami sakit yang serius dan divonis tidak bisa lagi hidup mengasuh anak-anaknya, ia memutuskan untuk MENULIS PUISI dan ide-ide inspirasional yang bisa menempatkannya sebagai instruktur, pemandu dan ibu anak-anaknya.

Bukunya 'Something to Live by" telah memberi inspirasi bagi ribuan orang dlm setiap perjalanan hidup.

Dan masih banyak contoh lagi tentang PERJUANGAN HIDUP orang-orang yang hampir putus asa, namun bisa bangkit dengan semangat tinggi dan ketekunannya hingga membuahkan hasil yang luar biasa.

Ketika orang lebih berputus asa dalam hidup tak akan menemukan cahaya kehidupan yang cerah. Lihat di sekeliling kita, banyak orang terlalu lelah dan mengeluh, tegang dan resah. Apakah kita akan ikuti irama mereka yang berputus asa itu?

Di masa PANDEMI yang serba sulit bagi yang sedang kesulitan ini, bukanlah saatnya MENGHAKIMI mana yang baik dan mana yang buruk.

Betapa TOLOLNYA kita melemparkan kesalahan kepada SIANG yang sebenarnya mencerahkan kita dan MALAM yang syahdu menghangatkan kita!

Marilah kita bergulat dengan waktu dan merangkulnya, dan masa berikutnya akan menjadi lebih baik.

Rahayu Berkah Gusti.

***