Marilah kita bergulat dengan waktu dan merangkulnya, dan masa berikutnya akan menjadi lebih baik.
Saya ingin menceritakan sedikit tentang beberapa tokoh yang pernah saya baca, intinya tentang SEMANGAT yang gigih dalam keterbatasan hidupnya saat berada dalam kesulitan.
Jawaharlal Nehru (Perdana Mentri dan Menlu India) saat tengah menderita karena hukuman penjara atas kepemimpinannya yang agresif dalam gerakan nasionalis India, menulis buku "The Discovery of India". Buku ini MAMPU membangkitkan minat semua orang terhadap budaya dan pemikiran India.
Frank Scully (Columnist), penderita lumpuh yang menghabiskan waktunya di atas tempat tidur, mendapatkan energi serta keteguhan hati untuk MENULIS beberapa buku yang MEMBERIKAN inspirasi kepada banyak orang.
Richard Chaput menderita cacat fisik sejak berumur 9 tahun akibat penyakit polio. Ia sulit berbicara, tidak masuk sekolah regular atau perguruan tinggi. Ia lumpuh total dan tak mampu lebih daripada bergumam dan makan.
Akhirnya buku karangannya ada dua jadi best-seller, yang berjudul "Not to Doubt" (Jangan Ragu) dan "All I can Give" (Semua yang Bisa Aku Berikan). Selain itu ia seorang pembicara publik dan dalam setahun sudah menyampaikan 100 pidatonya.
Ketika Dorothea S. Kopplin mengalami sakit yang serius dan divonis tidak bisa lagi hidup mengasuh anak-anaknya, ia memutuskan untuk MENULIS PUISI dan ide-ide inspirasional yang bisa menempatkannya sebagai instruktur, pemandu dan ibu anak-anaknya.
Bukunya 'Something to Live by" telah memberi inspirasi bagi ribuan orang dlm setiap perjalanan hidup.
Dan masih banyak contoh lagi tentang PERJUANGAN HIDUP orang-orang yang hampir putus asa, namun bisa bangkit dengan semangat tinggi dan ketekunannya hingga membuahkan hasil yang luar biasa.
Ketika orang lebih berputus asa dalam hidup tak akan menemukan cahaya kehidupan yang cerah. Lihat di sekeliling kita, banyak orang terlalu lelah dan mengeluh, tegang dan resah. Apakah kita akan ikuti irama mereka yang berputus asa itu?
Di masa PANDEMI yang serba sulit bagi yang sedang kesulitan ini, bukanlah saatnya MENGHAKIMI mana yang baik dan mana yang buruk.
Betapa TOLOLNYA kita melemparkan kesalahan kepada SIANG yang sebenarnya mencerahkan kita dan MALAM yang syahdu menghangatkan kita!
Marilah kita bergulat dengan waktu dan merangkulnya, dan masa berikutnya akan menjadi lebih baik.
Rahayu Berkah Gusti.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews