Ini Testimoni Kiat Belajar Menulis, Bukan Testimoni Menulis Obat Kuat!

Jadi bagi teman-teman PepNews yang ingin bisa atau belajar menulis, jangan minder atau takut tulisannya gimana-gimana, kirim aja ke Kang Pepih terima beres.

Selasa, 16 Juni 2020 | 20:39 WIB
0
371
Ini Testimoni Kiat Belajar Menulis, Bukan Testimoni  Menulis Obat Kuat!
Ilustrasi menulis (Foto: tirto.id)

Beberapa hari lalu, Kang Pepih menulis kiat-kiat menulis supaya tidak "macet" atau menggali "ide" dalam menulis atau penulisan di laman Facebook-nya.

Kalau diperhatikan dalam kolom komentar, sebenarnya-banyak teman-teman pembaca PepNews yang ingin belajar atau bisa menulis. Menurut pendapat pribadi, selama orang bisa membuat "status dan berkomentar" dalam medsos-sebenarnya sudah termasuk bisa menulis, sekalipun hanya ungkapan pribadi sebagai curahan hati atau uneg-uneg.

Namun, yang dimaksud "berkomentar", bukan komentar yang berisi makian atau hinaan, tapi komentar terhadap suatu tulisan yang sudah dibaca sebelumnya.

Saya ingin memberi testimoni terkait soal tulis-menulis. Tentu tesmimoni ini bukan testimoni seperti klinik Tong Fang atau pembesar kelamin atau payudara atau testimoni obat kuat.

Di antara penulis di PepNews, saya termasuk yang paling "gaptek" terkait tulis-menulis dan sampai saat ini tulisan saya masih ada campur tangan Kang Pepih. Kalau penulis lain, tulisan bisa langsung tayang atau publish tanpa diedit atau campur tangan Kang Pepih. Tetapi kalau tulisan saya masih diedit atau dipoles oleh Kang Pepih. Artinya menunggu kelonggaran atau kesenggangan waktu Kang Pepih.

Tapi biasanya juga tidak berlangsung lama tulisan akan diunggah atau tayang. Dan kalau belum tayang atau diunggah, saya sering mengingatkan Kang Pepih lewat "inbox". Dan biasanya jawabnya: siyyaaap!

Dalam menulis, ada tiga bagian sebelum tayang di Pepnews yaitu Judul, foto dan tulisan yang menjadi inti atau pokok dalam menulis. Pada awal menulis tahun 2018 sampai akhir tahun, saya kalau menulis tidak pernah membuat "judul". Jadi asal publish ke admin atau Kang Pepih. Yang membuat judul atau yang ngasih foto-ya Kang Pepih sendiri. Tahu sendiri-Kang Pepih kalau membuat judul suka bikin sensi orang atau pembaca.

Dan diawal-awal menulis kurang lebih satu tahun, setiap tulisan yang sudah tayang atau diunggah di PepNews-saya membaca ulang kembali tulisan itu. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada tipo atau salah tulis dan memperbaiki tulisan. Dulu kalau untuk memperbaiki tulisan karena tipo atau salah tulis, harus lewat Kang Pepih. Tapi web PepNews yang sekarang sudah bisa sendiri penulis untuk memperbaiki atau menambah kalimat tanpa lewat admin atau Kang Pepih.

Dari tulisan yang sudah tayang itu, saya banyak belajar terkait tulis menulis dari Kang Pepih.

Mengapa? Karena tulisan yang sudah tayang atau diunggah itu ternyata membuat saya kaget, yaitu ada bagian tulisan yang hilang dan diganti dengan pragaraf baru. Kadang pragaraf atas, tengah atau paragraf akhir. Suka-suka Kang Pepih.

Tapi tujuannya baik, yaitu menjadikan tulisan itu enak dibaca dan nyambung. Karena tulisan saya, dulunya kaku atau kurang enak dibaca, makanya perlu dipoles atau diperbaiki oleh ahlinya. Dan saya percayakan dengan Kang Pepih.

Sesuai kesepakan awal sebelum menulis di PepNews, bahwa saya bukan penulis atau punya latar belakang penulis atau blogger. Dan saya juga menyadari banyak kekurangan terkait tulis menulis. Jangan sampai bermasalah dengan hukum akibat tulisan. Kang Pepih waktu itu menyanggupinya. Itulah enaknya nulis dipandu ahlinya tidak perlu ada rasa khawatir.

Terkadang Kang Pepih menambahkan tulisan diawal paragraf sebagai pendahulu atau pembuka tulisan sebelum masuk pada tema atau topik tulisan. Dan setiap tulisan ada saja yang dibuang atau ditambahin oleh Kang Pepih. Itu berjalan hampir setahun. Tapi berjalannya waktu dan karena sering menulis, Kang Pepih juga mulai bisa menerima gaya tulisan saya dan tidak banyak dibuang atau diedit atau dipoles.

Kalau tulisan saya kurang banyak (jumlah kata), saya sering meminta Kang Pepih untuk menambahinya. Biasanya diakhir tulisan sebelum di publish ke admin atau Kang Pepih ada kalimat: "Kang Pepih tolong atau mohon tulisan ini ditambahin atau dipoles seperti biasa,Tks". Dan biasanya tulisan setelah tayang sudah berubah.

Perlu dicatat: saya sampai saat ini belum pernah telpon atau ketemu dengan Kang Pepih. Komunikasi hanya lewat "inbox" atau kolom komentar.

Kalau terkait foto dalam tulisan sampai saat ini itu murni 100% dari Kang Pepih ,kalau judul juga masih ada kalanya diubah atau ditambahin oleh Kang Pepih. Karena tulisan sekarang kalau tanpa judul tidak bisa dikirim atau dipublish ke web PepNews. Kalau dulu tanpa judul bisa di publish. Tapi lama-lama bisa buat judul dan itu juga belajar dari Kang Pepih.

Jadi bagi teman-teman PepNews yang ingin bisa atau belajar menulis, jangan minder atau takut tulisannya gimana-gimana, kirim aja ke Kang Pepih terima beres. Hehehe.

Jadi belajarnya secara langsung menulis atau praktik tidak perlu pakai teori macem-macem. Tulis aja apa yang ingin diungkapkan atau ditulis. Terkait tulisan apakah sudah benar secara KBBI, titik-koma, di atau ke harus nyambung atau dipisah,huruf miring atau pindah paragraf, percayakan kepada Kang Pepih. Dia itu 'kan tukang bengkel tulisan.

Terima beres pokok'e.

***