Preventive measures mutlak harus dijalankan. Memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, isolasi bagi pasien. Namun kita juga mempercayakan alam bekerja dengan caranya sendiri.
Banyak org ribut (dan juga marah) tatkala wacana "herd immunity" dilontarkan demi mengatasi covid-19. Mereka gusar bahwa ini tindakan pemerintah yang tidak bertanggungjawab membiarkan rakyat terpapar covid-19 sehingga jutaan nyawa akan hilang demi tercapainya herd immunity.
Herd immunity adalah kondisi kekebalan (imunitas) yang dicapai oleh sebagian besar komunitas (60 persen atau lebih) terhadap suatu penyakit menular, sehingga penularan terhenti karena mereka yang kebal menjadi pelindung terhadap yang rentan tertular.
Alam ini memang luar biasa, manusia diberi kemampuan untuk membentuk antibodi manakala ada kuman (bakteri, virus, jamur) yang menyerang tubuhnya. Dan antibodi tersebut spesifik untuk masing-masing kuman. Ada antibodi yang bertahan seumur hidup, ada yang tetap efektif untuk beberapa tahun.
Dan antibodi inilah yang berperan besar terhadap kondisi "herd immunity". Di samping antibodi, herd immunity bisa dicapai dengan vaksinasi (pemberian vaksin) secara massal.
Jadi, kalo ada yang gusar mendengar wacana herd immunity untuk covid-19, ini sebetulnya salah kaprah. Herd immunity ini BUKAN program/kebijakan pemerintah. Herd immunity ini selalu terjadi secara alami. Sepanjang hidupnya manusia terpapar dengan bermacam-macam kuman dan otomatis tubuh membentuk antibodi.
Dan manakala 60 persen komunitas manusia sudah mempunyai antibodi, maka penyakit ini berhenti sendiri. Bukan lenyap, tapi terhadang.
Makanya, pada kasus covid-19 disebutkan ada 30 persen yang positif pada swab test tetapi mereka tanpa gejala atau gejala yang sangat ringan. Jumlah 30 persen ini mengindikasikan bahwa sebetulnya sudah mulai proses terbentuknya herd immunity, meskipun belum cukup kuat karena baru 30 persen.
Jadi, langkah apa yang terbaik dilakukan sebelum vaksin dan obat terhadap covid-19 ini ditemukan. Preventive measures mutlak harus dijalankan. Memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, isolasi bagi pasien.
Namun kita juga mempercayakan alam bekerja dengan caranya sendiri. Dengan membentuk antibodi. Dengan menciptakan herd immunity. Yang bukan intervensi dari tangan manusia. Ini intervensi dari tangan Allah sendiri.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews