Wabah Pandemi covid-19 kian menghawatirkan, pasalnya, hampir sebagian masyarakat panik dan resah, apalagi ditambah dengan berita-berita yang belum tentu benar sumber dan keasliaannya. Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menilai bahwa banyaknya informasi yang provokatif dan menyesatkan yang tersebar di dunia maya terkait penyebaran pandemi Covid19 menyimpan potensi bahaya tersendiri.
Oleh karena itu, FPMSI melakukan aksi posting konten narasi postif dan kegiatan literasi online melalui aplikasi zoom meeting dengan tema "Gerakan Warganet Lawan Hoax Demi Suksesnya Penanganan Pandemi" pada Senin (18/5) ini.
Menurut Ketua FPMSI Rusdil Fikri, di era digitalisasi ini peran generasi milenial sangat penting dalam melawan penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial.
“Harus miliki komitmen bersama, melawan narasi berita hoax Covid-19 bukti komitmen warganet milenial mencintai dan menjaga persatuan bangsanya ” ujar Rusdil.
Sementara itu, dalam paparannya Staf Khusus Presiden RI Gugus Milenial Billy Mambrasar mengatakan jangan sampai wabah pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dan masyarakat harus gotong royong demi menjaga stabilitas penanganan pandemi.
"Masyarakat dan warganet harus lakukan Literasi Sosmed dan lakukan gotong royong melawan suasana yang bisa menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat serta mempengaruhi pola pikir masyarakat maupun realitas sosial" kata Stafsus Billy Mambrasar.
Billy juga mengajak agar warganet menyayangi saudara bangsa sendiri dengan tidak menyebarkan Hoax Covid-19 dan berkontribusi mendukung dan percaya Pemerintah mengatasi pandemi.
Di tempat yang berbeda, Influencer dan Founder Kompasiana Pepih Nugraha mengajak warganet dan Milenial agar bersama memiliki rasa skeptis dan curiga yang tinggi terhadap informasi yang beredar di sosial media.
"Budayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan intisari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Dan yang paling utama adalah miliki rasa skeptis atau ragu-ragu terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya" Imbuh Pepih.
Setelah diskusi literasi online berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi gerakan warganet melawan hoax yang diikuti berbagai komunitas Warganet Nusantara, poin deklarasi berisi sebagai berikut:
Pertama, Siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 Serta Kebhinekaan.
Kedua, Siap Melawan Hoax dan Berkontribusi melakukan Gerakan Aksi posting konten Narasi positif guna menjaga Kondusivitas di ruang media publik dalam rangka mendukung suksesnya percepatan penanganan penyebaran virus Covid19 oleh pemerintah.
Ketiga , Siap bekerjasama meningkatkan kolaborasi dan gotong royong semua elemen masyarakat melalui gerakan literasi, edukasi dan kampanye ajakan kepada masyarakat agar melaksanakan serta mensukseskan himbauan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews