FPMSI Serukan Lawan Hoax Demi Suksesnya Penanganan Pandemi Covid-19

Di era digitalisasi ini peran generasi milenial sangat penting dalam melawan penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial.

Senin, 18 Mei 2020 | 17:23 WIB
0
220
FPMSI Serukan  Lawan Hoax Demi Suksesnya Penanganan Pandemi Covid-19
Foto: FPMSI

Wabah Pandemi covid-19 kian menghawatirkan, pasalnya, hampir sebagian masyarakat panik dan resah, apalagi ditambah dengan berita-berita yang belum tentu benar sumber dan keasliaannya. Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menilai bahwa banyaknya informasi yang provokatif dan menyesatkan yang tersebar di dunia maya terkait penyebaran pandemi Covid19 menyimpan potensi bahaya tersendiri. 

Oleh karena itu, FPMSI melakukan aksi posting konten narasi postif dan kegiatan literasi online melalui aplikasi zoom meeting dengan tema "Gerakan Warganet Lawan Hoax Demi Suksesnya Penanganan Pandemi" pada Senin (18/5) ini.

Menurut Ketua FPMSI Rusdil Fikri, di era digitalisasi ini peran generasi milenial sangat penting dalam melawan penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial.

“Harus miliki komitmen bersama, melawan narasi berita hoax Covid-19 bukti komitmen warganet milenial mencintai dan menjaga persatuan bangsanya ” ujar Rusdil.

Sementara itu, dalam paparannya Staf Khusus Presiden RI Gugus Milenial Billy Mambrasar mengatakan jangan sampai wabah pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dan masyarakat harus gotong royong demi menjaga stabilitas penanganan pandemi.

"Masyarakat dan warganet harus lakukan Literasi Sosmed dan lakukan gotong royong melawan suasana yang bisa menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat serta mempengaruhi pola pikir masyarakat maupun realitas sosial" kata Stafsus Billy Mambrasar.

Billy juga mengajak agar warganet menyayangi saudara bangsa sendiri dengan tidak menyebarkan Hoax Covid-19 dan berkontribusi mendukung dan percaya Pemerintah mengatasi pandemi.

Di tempat yang berbeda, Influencer dan Founder Kompasiana Pepih Nugraha mengajak warganet dan Milenial agar bersama memiliki rasa skeptis dan curiga yang tinggi terhadap informasi yang beredar di sosial media.

"Budayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan intisari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Dan yang paling utama adalah miliki rasa skeptis atau ragu-ragu terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya" Imbuh Pepih.

Setelah diskusi literasi online berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi gerakan warganet melawan hoax yang diikuti berbagai komunitas Warganet Nusantara, poin deklarasi berisi sebagai berikut:

Pertama, Siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 Serta Kebhinekaan.

Kedua, Siap Melawan Hoax dan Berkontribusi melakukan Gerakan Aksi posting konten Narasi positif guna menjaga Kondusivitas di ruang media publik dalam rangka mendukung suksesnya percepatan penanganan penyebaran virus Covid19 oleh pemerintah.

Ketiga , Siap bekerjasama meningkatkan kolaborasi dan gotong royong semua elemen masyarakat melalui gerakan literasi, edukasi dan kampanye ajakan kepada masyarakat agar melaksanakan serta mensukseskan himbauan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.