Awas! Bahaya Bakteri Salmonela Pada Makanan yang Tidak Matang

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan tifus. Bakteri ini sering muncul pada bahan makanan yang tidak bersih.

Selasa, 31 Mei 2022 | 22:18 WIB
0
60
Awas! Bahaya Bakteri Salmonela Pada Makanan yang Tidak Matang
bahaya makanan tidak matang

Salmonella typhi merupakan bakteri yang mengontaminasi makanan, yang dapat mengakibatkan penyakit demam tifoid atau tifus dan salmonellosis.

Bakteri ini bisa mengontaminasi daging mentah, telur, dan makanan hasil laut. Pada daging mentah, bakteri ini bisa berpindah dari kotoran ke daging mentah saat proses pemotongan. Pada telur, bakteri ini menyebar sejak proses pembentukan telur di dalam tubuh ayam yang sudah terinfeksi. Sedangkan pada makanan hasil laut, bakteri ini bisa berasal dari kondisi air yang sudah terkontaminasi.

Bakteri ini sangat mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita harus waspada terhadap bahaya bakteri Salmonella ini. Lalu, apa saja bahaya dari bakteri ini? Langsung saja kita bahas satu per satu!

1. Bakteri Salmonella Menyebabkan Penyakit Salmonellosis
Salmonellosis merupakan penyakit yang menyerang saluran usus, dengan gejala sebagai berikut:

  • mual
  • muntah
  • diare
  • kram perut
  • demam
  • darah pada feses
  • sakit kepala

Gejala ini dapat berlangsung selama sepuluh hari. Meskipun demikian, usus bisa memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali normal jika sudah terkontaminasi bakteri ini.

Dilansir dari Halodoc, orang yang memiliki penyakit radang usus dan penyakit yang berkaitan dengan imunitas tubuh, memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah bakteremia, dehidrasi dan artritis reaktif. Artritis reaktif atau sering disebut Sindrom Reiters dapat mengakibatkan nyeri sendi, iritasi mata, dan rasa sakit saat buang air kecil.

2. Bakteri Salmonella Menyebabkan Penyakit Tifus
Dilansir dari Alodokter, tifus merupakan penyakit endemik di Indonesia. Setidaknya puluhan ribu penduduk Indonesia terinfeksi penyakit ini tiap tahunnya. Berikut gejala penyakit tifus:

  • Demam yang secara bertahap meningkat setiap harinya. Suhu tubuh umumnya akan lebih tinggi saat malam hari, dan bisa mencapai 39 – 40 derajat celcius.
  • Sakit kepala
  • Merasa tidak enak badan
  • Sakit perut
  • Nyeri otot
  • Berat badan menurun

Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan dengan Alami dan Sehat

Untuk menurunkan risiko terinfeksi penyakit ini, Anda bisa melakukan vaksinasi tifoid. Vaksin ini termasuk salah satu vaksin yang dianjurkan oleh pemerintah, terutama pada usia anak-anak. Meskipun vaksin ini tidak menjamin Anda terlindungi 100%, tapi vaksin ini bisa mengurangi dampak yang didapat jika terinfeksi tifus. Anda sebaiknya mendapat vaksinasi ini jika Anda ingin mengunjungi daerah yang memiliki tingkat infeksi tifus yang tinggi.

Dilansir dari Halodoc, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah terjadinya pendarahan dan terbentuknya lubang pada usus, radang otot jantung, radang selaput jantung, radang paru-paru, radang pankreas, infeksi ginjal dan infeksi kandung kemih.

Pencegahan Kontaminasi Bakteri Salmonella
Untuk mencegah kontaminasi bakteri Salmonella, Anda bisa memperhatikan hal berikut:

  • Cuci tanganlah terlebih dahulu sebelum mengolah makanan. Tangan merupakan anggota tubuh yang paling kotor karena paling banyak digunakan untuk menyentuh benda. Dengan demikian, bakteri-bakteri yang ada pada benda tadi berpindah ke tangan.
  • Pastikan semua peralatan yang akan Anda gunakan untuk mengolah makanan sudah dalam kondisi yang bersih.
  • Bedakan peralatan masak yang digunakan untuk mengolah bahan mentah dengan bahan yang tidak mentah.
    Masak daging atau telur hingga matang secara merata dengan suhu yang cukup untuk memastikan bahwa bakteri Salmonella sudah mati.
  • Hindari makanan terbuka selama lebih dari 2 jam. Simpan makanan di dalam wadah tertutup.
    Pisah penyimpanan makanan dingin dan panas.Kesimpulan

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan tifus. Bakteri ini sering muncul pada bahan makanan yang tidak bersih.

Ayam yang tidak sehat dapat menghasilkan telur yang mengandung bakteri ini. Hal ini tentunya tidak baik, mengingat banyak orang yang suka mengonsumsi telur ayam setengah matang, sehingga bakteri belum mati saat proses pengolahan telur. Untuk itu, diperlukan telur yang diproduksi dengan standar tinggi supaya terhindar dari bakteri ini.

Baca Juga: Sumber Makanan untuk Penuhi Gizi Remaja yang Wajib Terpenuhi

Untuk Anda yang suka makan telur setengah matang, atau bahkan telur mentah, Anda perlu telur yang bebas dari bakteri. Indofarm memproduksi telur dengan standar tinggi, mulai dari pakan yang bersih hingga vaksin yang tepat untuk ayam petelur. Telur Indofarm sudah diuji terbebas dari bakteri Salmonella dan mengandung omega 3 yang tinggi.

Yuk, langsung saja kunjungi halaman produk Indofarm kami untuk pembelian dan informasi lebih lanjut!