Bakteri Salmonella dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan tifus. Bakteri ini sering muncul pada bahan makanan yang tidak bersih.
Salmonella typhi merupakan bakteri yang mengontaminasi makanan, yang dapat mengakibatkan penyakit demam tifoid atau tifus dan salmonellosis.
Bakteri ini bisa mengontaminasi daging mentah, telur, dan makanan hasil laut. Pada daging mentah, bakteri ini bisa berpindah dari kotoran ke daging mentah saat proses pemotongan. Pada telur, bakteri ini menyebar sejak proses pembentukan telur di dalam tubuh ayam yang sudah terinfeksi. Sedangkan pada makanan hasil laut, bakteri ini bisa berasal dari kondisi air yang sudah terkontaminasi.
Bakteri ini sangat mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita harus waspada terhadap bahaya bakteri Salmonella ini. Lalu, apa saja bahaya dari bakteri ini? Langsung saja kita bahas satu per satu!
1. Bakteri Salmonella Menyebabkan Penyakit Salmonellosis
Salmonellosis merupakan penyakit yang menyerang saluran usus, dengan gejala sebagai berikut:
Gejala ini dapat berlangsung selama sepuluh hari. Meskipun demikian, usus bisa memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali normal jika sudah terkontaminasi bakteri ini.
Dilansir dari Halodoc, orang yang memiliki penyakit radang usus dan penyakit yang berkaitan dengan imunitas tubuh, memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah bakteremia, dehidrasi dan artritis reaktif. Artritis reaktif atau sering disebut Sindrom Reiters dapat mengakibatkan nyeri sendi, iritasi mata, dan rasa sakit saat buang air kecil.
2. Bakteri Salmonella Menyebabkan Penyakit Tifus
Dilansir dari Alodokter, tifus merupakan penyakit endemik di Indonesia. Setidaknya puluhan ribu penduduk Indonesia terinfeksi penyakit ini tiap tahunnya. Berikut gejala penyakit tifus:
Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan dengan Alami dan Sehat
Untuk menurunkan risiko terinfeksi penyakit ini, Anda bisa melakukan vaksinasi tifoid. Vaksin ini termasuk salah satu vaksin yang dianjurkan oleh pemerintah, terutama pada usia anak-anak. Meskipun vaksin ini tidak menjamin Anda terlindungi 100%, tapi vaksin ini bisa mengurangi dampak yang didapat jika terinfeksi tifus. Anda sebaiknya mendapat vaksinasi ini jika Anda ingin mengunjungi daerah yang memiliki tingkat infeksi tifus yang tinggi.
Dilansir dari Halodoc, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah terjadinya pendarahan dan terbentuknya lubang pada usus, radang otot jantung, radang selaput jantung, radang paru-paru, radang pankreas, infeksi ginjal dan infeksi kandung kemih.
Pencegahan Kontaminasi Bakteri Salmonella
Untuk mencegah kontaminasi bakteri Salmonella, Anda bisa memperhatikan hal berikut:
Bakteri Salmonella dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan tifus. Bakteri ini sering muncul pada bahan makanan yang tidak bersih.
Ayam yang tidak sehat dapat menghasilkan telur yang mengandung bakteri ini. Hal ini tentunya tidak baik, mengingat banyak orang yang suka mengonsumsi telur ayam setengah matang, sehingga bakteri belum mati saat proses pengolahan telur. Untuk itu, diperlukan telur yang diproduksi dengan standar tinggi supaya terhindar dari bakteri ini.
Baca Juga: Sumber Makanan untuk Penuhi Gizi Remaja yang Wajib Terpenuhi
Untuk Anda yang suka makan telur setengah matang, atau bahkan telur mentah, Anda perlu telur yang bebas dari bakteri. Indofarm memproduksi telur dengan standar tinggi, mulai dari pakan yang bersih hingga vaksin yang tepat untuk ayam petelur. Telur Indofarm sudah diuji terbebas dari bakteri Salmonella dan mengandung omega 3 yang tinggi.
Yuk, langsung saja kunjungi halaman produk Indofarm kami untuk pembelian dan informasi lebih lanjut!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews