Solo – Dalam dunia kedokteran istilah pembedahan dikamar operasi tidak lepas dengan istilah anestesi. Anestesi digunakan pada pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan dikamar operasi. Tujuan dilakukan anestesi adalah supaya menghilangkan rasa nyeri ketika dilaksanakan tindakan operasi sehingga membuat nyaman pasien dan tidak membuat pasien kesakitan ketika menjalani tindakan operasi.
Jenis anestesi sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu anestesi spinal dan anestesi umum. Anestesi spinal merupakan tindakan anstesi yang bertujuan untuk memblok saraf untuk menghilangkan nyeri pada area perut ke bawah hingga kaki selama tindakan operasi berlangsung. Sedangkan anestesi umum merupakan tindakan pembiusan yang dilakukan pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi yang bertujuan untuk membuat pasien tidak sadar ketika operasi berlangsung hingga selesai.
Untuk efek obat bius anestesi umum berlangsung cukup lama tergantung dosis obat bius yang diberikan kepada pasien. Untuk itu pentingnya pasien setelah tindakan operasi selesai dirawat diruang pemulihan terlebih dahulu sebelum kembali ke rawat inap Rumah Sakit.
Prosedur pembiusan dilakukan dengan cara disuntikkan ke tubuh pasien atau bisa dilakukan dengan cara pemberian dalam bentuk gas yang dilewatkan melalui saluran pernafasan. Selama dilaksanakan pembiusan umum maka pasien tidak akan ingat sama sekali tentang jalannya operasi karena pada anestesi umum mempengaruhi otak dan seluruh tubuh. Dan Selama dalam pengaruh anestesi, fungsi tubuh yang penting seperti tekanan darah, pernafasan, dan suhu tubuh dipantau secara ketat.
Untuk urutan prosedur anestesi umum dijabarkan menjadi 6 tahapan yaitu Visit pre-operatif, evaluasi jalan nafas, Induksi GA,Patensi jalan nafas, Maintenance dan Recovery. Selama tindakan pembiusan umum pasien akan dilaksanakan 6 tahapan tersebut oleh dokter Spesialis Anestesi hingga pasien sadarkan diri diruang pemulihan kamar operasi.
Salah satu contoh obat anestesi umum antara lain melalui inhalasi seperti : dinitrogen monoksida, siklopropan, Nitrogen monoksida N2O. Melalui Intra vena Barbiturat yaitu : natrium thiopental, natrium tiamilal, natrium nitroheksital, ketamin, diazepam, droperidol, ventanil, propofol. Dan melalui menguap seperti : eter, halotan, metoksifluran, etiklorida, tiklorefilen.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa untuk anestesi umum memiliki efek samping yang juga harus kita antisipasi dan waspadai bagi baik penata anestesi ataupun dokter yaitu seperti efek yang ringan : Mual dan muntah segera setelah operasi, Kedinginan dan menggigil hingga 30 menit setelah operasi, Bingung, sulit berpikir jernih, dan amnesia. Gangguan ini bersifat sementara dan biasanya terjadi pada lansia, Gangguan berkemih, baik sulit buang air kecil atau mengompol, Pusing berputar, Nyeri tenggorok atau cedera bibir dan gigi akibat pemasangan selang pernapasan. Hingga masalah efek samping yang serius seperti : Serangan jantung, gagal jantung, atau stroke, Tekanan darah meningkat atau menurun, Pneumonia alias infeksi paru-paru atau gangguan pernapasan lainnya, Kegagalan pemasangan selang pernapasan, Alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat-obatan anestesi, Kerusakan otot dan peningkatan suhu tubuh secara mendadak dan Kematian.
Menurut Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan untuk pencegahan terjadinya efek samping pada anestesi umum antara lain bisa dilaksanakan : Untuk mencegah terhirupnya muntahan, Anda harus puasa sedikitnya 8 jam sebelum operasi pada anestesi umum, Setelah menggunakan anestesi dilakukan pola hidup sehat dan makan secara teratur, Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta pengobatan jika terjadi efek samping dan segera konsultasi dengan konsultan. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews