Rhoma Irama Effect

Mereka tidak memperoleh kosa kata, latar belakang pengetahuan, dan informasi tentang bagaimana bahan bacaan disusun yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin.

Sabtu, 4 Januari 2020 | 09:53 WIB
0
348
Rhoma Irama Effect
Rhoma Irama (Foto: republika.co.id)

Di bidang pendidikan ada dikenal Matthew Effect tapi mungkin justru dipopulerkan oleh Bang Rhoma yang legendaris itu. 

Matthew Effect mengacu pada gagasan bahwa dalam membaca (seperti dalam bidang kehidupan lainnya), orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin. Maksudnya, anak yang tertinggal dalam kemampuan membacanya juga akan tertinggal dalam berbagai bidang pelajarannya.

Begitu juga sebaliknya. Yang menguasai ketrampilan membaca lebih awal akan semakin kaya dalam belajar. Mengapa? Karena membaca adalah dasar dari ketrampilan untuk menguasai bidang studi lain. Tanpa 'kekayaan' ini maka anak akan semakin 'miskin' dalam pelajaran lain.

Jadi jangan heran kalau anak-anak kita jeblok di Tes PISA...

Ternyata anak-anak kita memang gagal memperoleh ketrampilan membaca yang mereka butuhkan untuk belajar materi lain. Mereka tidak punya modal untuk belajar, yaitu kemampuan membaca. Miskin kemampuan membacanya miskin pula yang lainnya. Itu yang disebut sebagai Epek Bang Rhoma, eh, Matthew Effect. 

Ketika anak-anak gagal pada awal membaca dan menulis, mereka mulai tidak suka membaca.

Mereka membaca kurang dari teman sekelas mereka yang pembaca yang lebih kuat. Ketika anak-anak yang kesulitan dalam membaca tidak mendapatkan remediasi yang memadai, mereka membaca lebih sedikit - dan belajar lebih sedikit dari membaca - dibandingkan anak-anak yang normal.

Beberapa tes IQ mengukur informasi yang dipelajari anak dari membaca. Tentu saja pembaca yang buruk akan mendapat skor lebih rendah pada tes ini. Akhirnya semakin lama "kesenjangan" antara pembaca miskin dan pembaca kaya tumbuh.

Akibatnya, mereka tidak memperoleh kosa kata, latar belakang pengetahuan, dan informasi tentang bagaimana bahan bacaan disusun. Singkatnya, yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin. Jreng...jreng...! 

Ini yang akan kami tangani di Kabupaten Grobogan. Saya dan Mas Handoko Widagdo akan membantu Mas Amin Hidayat, Kadisdik Kab. Grobogan, untuk meningkatkan mutu pembelajaran literasi dasar membaca (dan Matematika sekalian) mulai awal tahun 2020 ini.

Help and advice are always welcome. 

***