Sulawesi Tengah mempunyai ibu kota Palu, dimana provinsi ini merupakan provinsi terluas di Sulawesi dengan luas daratan 68,33 KM persegi. Jika berkesempatan berkunjung ke Sulawesi Tengah, Anda juga wajib menjelajahi makanan khas Sulawesi Tengah juga.
Banyak variasi kuliner khas Palu dan Sulawesi Tengah yang tentunya bisa menambah wawasan Anda tentang kekayaan kuliner Indonesia. Jadi, jika Anda sedang berlibur ke kota ini, jangan sampai melewatkan menu Makanan Khas Sulawesi Tengah yang autentik.
Makanan Khas Sulawesi Tengah Yang Wajib Dicoba
Di bawah ini beberapa kuliner khas Sulawesi Tengah dengan berbagai jenisnya. Apa yang Anda minati? Yuk, simak rekomendasinya di sini!
Milu Siram
Makanan khas Sulawesi Tengah yang pertama adalah milu siram. Rasa dari sop jagung ini memiliki kombinasi asin, manis dan pedas. Milu siram mungkin terdengar cukup asing di telinga wisatawan, oleh karena itu tak ada salahnya mencoba kuliner khas yang satu ini. Selain rasanya yang lezat, makanan ini memiliki banyak nutrisi yaitu karbohidrat dari jagung dan ikan atau udang sebagai proteinnya.
Uta Dada
Berikutnya ada Uta Dada. Makanan ini berupa ikan cakalang asap atau ayam kampung asap yang diberi kuah santan dengan rasa yang cukup nendang. Perpaduan antara ikan cakalang atau ayam kampung dengan kuah santan yang kental membuat makanan ini digemari banyak wisatawan. Buat kamu yang baru berkunjung ke Sulawesi Tengah, wajib banget mencoba makanan yang satu ini.
Duo Sale
Apakah Anda suka makanan pedas seperti sambal? Anda wajib memesan penjualan duo sale. Sambal ini merupakan salah satu sambal khas dari Kota Palu, Sulawesi Tengah. Saus sambal ini memiliki keunikan yaitu berupa sambal dengan ikan teri kering.
Rasanya sedikit pedas dan manis. Sambal ini sangat nikmat disantap dengan seporsi nasi hangat atau nasi jagung khas kota Palu. Menu ini juga bisa ditemukan di banyak tempat makan di sana. Jadi, yuk segera serang kuliner yang satu ini.
Kaledo
Makanan khas Sulawesi Tengah selanjutnya adalah Kaledo. Makanan ini merupakan sop kaki sapi khas Sulawesi Tengah. Padahal, kaledo sendiri merupakan singkatan dari kaki sapi Donggala yang merupakan sapi khas provinsi ini. Jadi makanan ini adalah sop kaki sapi donggala.
Namun saat ini sudah banyak tempat makan yang menggunakan kaki masyarakat biasa. Meski begitu, rasanya tetap enak dan khas. Daging sapinya bertekstur empuk karena direbus dalam waktu lama. Kuahnya sangat gurih dari tulang sapi yang direbus tanpa tambahan santan.
Palumara
Bagi Anda penyuka seafood pedas, Anda bisa menikmati kuliner bernama Palumara di Sulawesi Tengah. Makanan ini berupa sop ikan khas Palu yang dimasak dengan kuah asam pedas. Nama Palummara sendiri diambil dari ekspresi wajah orang yang mengkonsumsinya yang terlihat sedang marah karena wajahnya memerah akibat rasa pedasnya. Nah, makanan ini biasanya nikmat disantap dengan seporsi nasi hangat atau nasi jagung.
Lalampa
Jika ingin mencicipi jajanan lezat di Sulawesi Tengah, tak ada salahnya mencoba Lalampa. Makanan ini mirip dengan lemper yang populer di Pulau Jawa. Bedanya hanya isiannya ikan cakalang, lalu dipanggang dengan dibungkus daun pisang. Karena menggunakan ikan cakalang tentunya memiliki aroma dan rasa yang sangat khas.
Kapurung
Kapurung merupakan kuliner khas Sulawesi Tengah berupa adonan sagu yang dimasak. Sagunya kemudian diberi kuah kuning berupa kaldu ikan atau udang dengan irisan bayam, kacang panjang, jagung, dan daging udang. Rasanya sangat gurih dan lezat. Makanan ini bisa Anda santap pada malam hari saat udara sedang sejuk. Satu piring sajian ini sudah memiliki nutrisi yang lengkap, karena mengandung karbohidrat, protein, dan serat.
Labia Dange
Makanan khas Sulawesi Tengah selanjutnya adalah Labia Dange. Makanan ini merupakan jajanan berbahan dasar sagu atau masyarakat setempat menyebutnya sagu dange. Menariknya, jajanan ini dibuat dengan menggunakan oven tanah liat sehingga cita rasanya juga cukup khas.
Nah, makanan ini bisa disantap dengan campuran gula merah untuk rasa manis, atau dengan campuran kecap ikan untuk rasa gurih. Anda bisa meminumnya sesuai selera Anda.
Onyop
Onyop merupakan makanan khas Sulawesi Tengah seperti bubur sage/papeda yang memiliki topping tambahan daging dengan rasa asam gurih. Makanan yang satu ini tentu sudah tidak terlalu asing lagi bukan? Sebab, makanan ini juga cukup terkenal di kota Palu. Nah, kalau mampir disitu jangan lupa untuk mencoba makanan ini ya.
Saraba
Setelah mencicipi beragam makanan khas, tak ada salahnya mencoba sajian wedang jahe khas Sulawesi Tengah yaitu Saraba. Minuman ini bisa ditemukan di banyak tempat makan. Rasanya yang manis dan hangat sangat cocok disantap saat cuaca dingin atau hujan.
Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata kuliner khas Sulawesi Tengah atau Palu. Mayoritas makanan di sini memiliki bahan utama berupa ikan cakalang yang dimasak dengan cara diasapi atau disiram santan atau kuah kuning asam. Bagi Anda penyuka makanan pedas, makanan ini tentu bisa menjadi referensi.
Demikian ulasan artikel tentang Bingung Mau Kuliner seperti yang dilansir slot, Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews