Harap dipahami, jangan keterusan membuat ulah yang akan jadi bumerang untuk eksistensi manusia itu sendiri. Yuk sadar kalau bumi gak butuh kita. Kita yang butuh dia.
Bumi akan terus ada apapun yang terjadi. Konsep "go green", "save the earth" itu BUKAN untuk menyelamatkan bumi, tapi untuk menyelamatkan manusia.
Ketika bumi "rusak" (menurut persepsi manusia), bukan bumi yang rugi, tapi manusia.
Mau di bumi ada pohon atau tidak ada pohon, mau di bumi kebakaran semua, kebanjiran semua, ketutup es semua, dihantam meteor besar, atau tertutup/tenggelam oleh air laut semua... Bumi akan tetap ada, berotasi dalam damai di tata surya.
Manusia lah yang akan punah kalau bumi seperti itu. Maka, manusia menciptakan konsep "selamatkan bumi". Padahal yang benar adalah "selamatkan manusia dengan cara mempertahankan keadaan bumi seperti sekarang ini".
Karena kita, manusia, tidak akan bisa hidup kalau bumi berubah di atas suhu 80°C, kita tidak akan bisa hidup di bawah air, kita tidak akan bisa hidup tanpa sumber makanan berupa tanaman atau hewan saat mereka juga mati karena kerusakan ekosistem di sana-sini.
Kita lah yang punya kepentingan untuk survive, bukan bumi.
Kehadiran manusia tidak ada artinya sama sekali bagi planet ini. Jauuuuuuuuuuh sekali sebelum manusia ada, bumi ya baik-baik saja.
Kalaupun manusia punah, bumi tidak peduli. Wong kehadiran/ketidakhadiran kita, gak ada bedanya buat dia. Eksistensi manusia itu sungguh irrelevant.
Manusia tidak mampu merusak bumi, semasif apapun tindakan kita, karena bumi sudah berhasil survive selama 4,5 miliar tahun melewati semua keadaan tidak masuk akal seperti hantaman meteor raksasa, zaman es, kehilangan ozon, kebakaran masif, letusan besar semua gunung berapi, dst.
Apalagi cuma bom nuklir, bom atom, gas rumah kaca, sampah dan lenyapnya atmosfer, atau apapun ulah manusia yang bagi bumi gak seberapa. Gak ada apa-apanya. Gak ngaruh sama sekali. Manusia gak akan bisa "memusnahkan" bumi.
So... Harap dipahami, jangan keterusan membuat ulah yang akan jadi bumerang untuk eksistensi manusia itu sendiri. Yuk sadar kalau bumi gak butuh kita. Kita yang butuh dia.
Gak ada hubungannya sama corona, sih. Tapi kalian gak bosan apa tiap hari disuguhi konten corona?
Asa Firda Inayah
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews