Latar belakang Ali sebagai alumni pesantren memberikan perspektif unik dalam perjalanannya
Ali Azhar Damarrosydi atau yang akrab disapa Ali Azhar D, kreator konten asal Surabaya sekaligus mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra (UC) Surabaya, membagikan pengalaman debutnya dalam industri perfilman.
Perjalanannya dimulai dari kolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya hingga terlibat dalam produksi film yang meraih penghargaan internasional.
Debut Berkolaborasi dengan Pemerintah
"Iya, dulu saya dan tim saya ada bikin iklan layanan masyarakat yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya terkait pinjol ilegal," ungkap Ali. Setelah itu, karirnya berlanjut dengan bergabung sebagai crew behind the scene (BTS) film pendek "Spiral" pada 28 Juli 2024, dan baru-baru ini pada 22 November menjadi talent dalam company profile PT. Sumber Plastik.
Tantangan Sebagai Pendatang Baru
Ali mengakui bahwa dunia perfilman memberikan tantangan tersendiri baginya. "Seru sih experience pertama kali ikutan syuting film itu nggak mudah," tuturnya. Ia menjelaskan bahwa menjadi aktor membutuhkan profesionalisme tinggi, terutama dalam menyelaraskan ekspresi wajah dan intonasi.
"Tantangan paling seru menurutku itu, bikin film dari pagi hingga pagi lagi lalu lanjut sampai malam," ungkapnya. Meskipun mengalami kendala kesehatan pada hari kedua syuting, tim produksi berhasil mengatasinya dengan pengaturan ulang jadwal.
Dari Pesantren ke Layar Kamera
Latar belakang Ali sebagai alumni pesantren memberikan perspektif unik dalam perjalanannya. "Kalau dari segi pengalaman, aku belum ada pengalaman apapun dalam pembuatan film, soalnya aku kan alumni pesantren yang notabene tidak tahu teknologi, justru ini membuat saya sebuah tantangan menurutku," jelasnya.
Prestasi dan Karya Terkini
Portfolio Ali mencakup beberapa produksi penting, termasuk ILM "Pinjol - Gali Lubang Tutup Lubang", film "Spiral" bersama 8 Scene Picture, dan company profile PT. Sumber Plastik. Dengan bangga ia menyampaikan saya sebagai BTS di film "Spiral" bersama tim yang berhasil meraih penghargaan official selection dari Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 dan Muda Award Moviement 2024.
Pesan Inspiratif
Menutup perbincangan, Ali menyampaikan pesan motivasi: "Ya gimana ya, meskipun saya baru pemula dalam dunia film saya tak patah terhadap hal yang membuat saya ragu, jadikan ketidak tahuan itu menjadi pengalaman untuk merubah menjadi lebih baik."
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews