Karanganyar – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar mengadakan acara rutin kajian kultum setiap bada Sholat tarawih dan setiap selesai bada sholat subuh. Kajian rutin sendiri diadakan dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar dengan bergantian dalam mengisi ceramah.
Masjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar merupakan salah satu masjid terbesar didusun Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Selain itu letak geografis yang sejuk membuat suasana masjid tersebut menjadi destinasi religi dilingkungan Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Dikecamatan Jumapolo sendiri memiliki beberapa masjid yang besar seperti masjid Agung Jumapolo yang terletak dipusat kota Jumapolo, Masjid Jurug dan Masjid Tempurejo.
Salah satu dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu “Prima Trisna Aji” mendapatkan jadwal untuk mengisi kultum dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Pada penutup bulan Ramadhan 1443H tersebut diisi dengan kultum sholat subuh dengan materi “Semua orang yang hidup akan menghadap kepada kematian”.
Kematian sendiri memiliki arti dua hal yaitu arti kematian dari segi medis dan arti kematian dari segi Islam. Arti kematian dari segi medis adalah berhentinya kinerja suatu organ yang diikuti dengan tidak berfungsinya seluruh organ vital didalam tubuh manusia seperti jantung yang berhenti berdetak, paru paru yang berhenti bernafas, pembuluh darah yang berhenti mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan arti kematian menurut islam adalah keluarnya roh dari jasad dan berpindah dari alam dunia kepada alam barzah. Maksud alam barzah disini adalah alam kubur atau alam yang kita jumpai setelah kematian. Dalam kultum tersebut dijelaskan dimana bahwa kesempatan hidup didunia hanya sekali supaya dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk mempersiapkan bekal dialam akhirat.
Ketika seseorang meninggal dunia maka akan ada 3 hal yang mengikuti yaitu Harta, Amal dan keluarga. Ketika sudah dikubur maka keluarga dan harta akan meninggalkan kita sedangkan amal yang baik akan menemani kita serta menjadi bekal kita untuk mengarungi panjangnya waktu diakhirat.
Dalam acara kultum tersebut diikuti oleh banyak jamaah kurang lebih sebanyak 3 shaft dari jamaah putra dan 3 shaft dari jamaah putri. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews