Prima Trisna Aji Sampaikan Tausyiah Kematian dalam Kultum Subuh di Masjid Al Hidayatul Barokah Jumapolo Karanganyar

Sabtu, 7 Mei 2022 | 18:58 WIB
0
62
Prima Trisna Aji Sampaikan Tausyiah Kematian dalam Kultum Subuh di Masjid Al Hidayatul Barokah Jumapolo Karanganyar
Dosen Spesialis Medikal Bedah

Karanganyar – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar mengadakan acara rutin kajian kultum setiap bada Sholat tarawih dan setiap selesai bada sholat subuh. Kajian rutin sendiri diadakan dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar dengan bergantian dalam mengisi ceramah.

Masjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar merupakan salah satu masjid terbesar didusun Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Selain itu letak geografis yang sejuk membuat suasana masjid tersebut menjadi destinasi religi dilingkungan Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Dikecamatan Jumapolo sendiri memiliki beberapa masjid yang besar seperti masjid Agung Jumapolo yang terletak dipusat kota Jumapolo, Masjid Jurug dan Masjid Tempurejo.

Salah satu dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu “Prima Trisna Aji” mendapatkan jadwal untuk mengisi kultum dimasjid Al Hidayatul Barokah Tempurejo Jumapolo Karanganyar. Pada penutup bulan Ramadhan 1443H tersebut diisi dengan kultum sholat subuh dengan materi “Semua orang yang hidup akan menghadap kepada kematian”.

Kematian sendiri memiliki arti dua hal yaitu arti kematian dari segi medis dan arti kematian dari segi Islam. Arti kematian dari segi medis adalah berhentinya kinerja suatu organ yang diikuti dengan tidak berfungsinya seluruh organ vital didalam tubuh manusia seperti jantung yang berhenti berdetak, paru paru yang berhenti bernafas, pembuluh darah yang berhenti mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan arti kematian menurut islam adalah keluarnya roh dari jasad dan berpindah dari alam dunia kepada alam barzah. Maksud alam barzah disini adalah alam kubur atau alam yang kita jumpai setelah kematian. Dalam kultum tersebut dijelaskan dimana bahwa kesempatan hidup didunia hanya sekali supaya dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk mempersiapkan bekal dialam akhirat.

Ketika seseorang meninggal dunia maka akan ada 3 hal yang mengikuti yaitu Harta, Amal dan keluarga. Ketika sudah dikubur maka keluarga dan harta akan meninggalkan kita sedangkan amal yang baik akan menemani kita serta menjadi bekal kita untuk mengarungi panjangnya waktu diakhirat.

Dalam acara kultum tersebut diikuti oleh banyak jamaah kurang lebih sebanyak 3 shaft dari jamaah putra dan 3 shaft dari jamaah putri. *Red