Bila orang dewasa mau memberikan teladan yang baik, maka diharapkan generasi muda akan dapat menjadikannya sebagai contoh.
Hal yang Seringkali Diabaikan
Banyak orang terjebak oleh cara berpikir yang keliru bahwa yang paling disenangi wanita dari seorang pria adalah uang, Padahal ada banyak wanita yang jauh lebih kaya ketimbang pria. Bahkan bisa jadi, seluruh uang deposito yang ada pada seorang pria hanya uang recehan bagi seorang wanita. Juga bukan masalah kegantengan seseorang, karena pengertian mengenai ganteng,sangat relatif.
Masalah Sederhana
Bagi seorang pria, bila kebetulan jalan berpapasan dengan orang lain dan sama sekali tidak memberikan jalan, tidak menjadi masalah. Begitu juga bila masuk ke dalam lift dan orang yang berada di dalam tidak ada yang mau memberikan tempat, juga tidak masalah.
Cukup mendesak masuk, sudah selesai. Atau ikut menumpang pada transportasi umum, seperti Kereta Api dan di dalam ternyata penuh sesak, juga tidak masalah, karena bisa berdiri sambil berpegangan pada tiang penyanggah yang ada di gerbong tersebut.
Akan tetapi hal yang tampak sepele ini akan mendapatkan respon yang sangat berbeda dari wanita, bilamana ketika berpapasan kita menyisihkan waktu satu dua detik untuk memberi jalan dengan bahasa tubuh yang santun, maka dipastikan wanita tersebut akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Wajahnya yang tadinya murung mendadak berubah cerah karena merasa dihargai orang.
Begitu juga, ketika kita sebagai pria yang terlebih dulu berada di dalam lift dan ada wanita yang juga mau masuk, namun agak terlambat satu dua detik, maka ketika kita mau menekan tombol ,untuk menahan agar pintu lift tidak menutup, maka yakinlah bahwa ia akan senang dan berterima kasih kepada kita.
Di bidang lain, ketika gadis pelayan restoran mengantarkan pesanan kita berupa secangkir cappucino, maka walaupun sedang sibuk dengan mainan ponsel, hentikanlah satu dua detik dan lakukan eyes contact, sambil mengucapkan terima kasih.
Pasti ia akan sangat senang, karena merasa dihargai dan tidak diperlakukan sebagai pesuruh. Walaupun kita membayar untuk harga secangkir Cappucino tapi bukanlah berarti tidak perlu lagi menghargai karyawan yang bertugas disana.
Ketika naik kereta api dan kita sudah datang lebih awal, agar mendapatkan tempat duduk, tapi begitu kereta mulai bergerak, di depan kita berdiri seorang wanita yang lagi hamil. Maka walaupun sesungguhnya kita sengaja datang lebih awal agar bisa duduk.
Namun ketika berhadapan dengan situasi yang berhubungan dengan kemanusiaan, maka rasa egoisme kita perlu dikantongi dan memberikan tempat duduk kita kepada wanita hamil atau nenek nenek yang lagi berdiri di hadapan kita.
Apakah kita melakukan semuanya ini,hanya untuk mendapatkan senyuman manis dan ucapan terima kasih dari seorang wanita? Tentu saja tidak,melainkan karena pria diciptakan untuk melindungi wanita.
Mengapa Kita Perlu Menghargai Seorang Wanita Secara Khusus?
Jawabannya sangat sederhana, yakni karena kita semua dilahirkan oleh seorang wanita
Tulisan ini hanya sekedar sebuah renungan bahwa ada banyak hal kecil yang sesungguhnya memiliki dampak yang besar.
Bila orang dewasa mau memberikan teladan yang baik, maka diharapkan generasi muda akan dapat menjadikannya sebagai contoh. Tapi bilamana sebaliknya, pria dewasa sama sekali tidak menghargai kaum wanita, maka akan menjadi contoh buruk bagi generasi muda selanjutnya.
Tjiptadinata Effendi
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews