Dalam rangka membangitkan semangat sportifitas dan memperingati semangat juang 1945, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baku menyelenggarakan berbagai kompetisi olahraga termasuk lomba-lomba tradisional khas Indonesia, yang sudah dimulai sejak 13 Juli 2019 lalu.
Lomba-lomba ini akan diselenggarakan pada setiap akhir pekan dan diperuntukkan bagi komunitas WNI yang berada di Baku, Azerbaijan, para mahasiswa Azerbaijan, komunitas Malaysia di Azerbaijan dan para Friends of Indonesia di Azerbaijan, yang antara lain berkewarganegaraan Jepang, Korea, Palestina, Saudi Arabia, Nigeria, Peru dan lain sebagainnya.
Kompetisi pertama yang sekaligus menjadi pembuka bagi rangkaian lomba lainnya adalah turnamen bowling. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Duta Besar RI Baku, Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA.
“Indonesia selalu menyuarakan keberagaman, Bhineka Tunggal Ika, dan dalam wajah internasional Indonesia juga yang menjadi pengikat untuk menjaga keberagaman dalam persatuan yang harmonis,” kata Pria yang pernah mendapat gelar Profesor disalah satu Kampus di Azerbaijan.
“Saya senang sekali dalam kesempatan ini, selain para keluarga besar WNI di Baku, para sahabat Indonesia yang berkewarganegaraan asing dan tinggal di Kota Baku, ikut hadir dan berpartisipasi,” jelasnya kembali.
Pada kegiatan pembukaan kompetisi ini juga hadir delegasi dari Mahkamah Kehormatan DPR RI dari Komisi I, Komisi III, Komisi IV, Komisi VII dan Komisi IX yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan.
Kompetisi dan perlombaan yang akan diselenggarakan hingga 17 Agustus nanti antara lain adalah bilyard, futsal, ping-pong, tarik tambang, balap karung, makan kerupuk, membawa gundu, scrabble dan lainnya.
Setiap tahunnya, antuasiasme komunitas asing yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba-lomba dari KBRI Baku terus meningkat. Puncak kegiatan ini sendiri adalah upacara 17 Agustus yang akan dilaksanakan di wilayah KBRI dan panggung rakyat.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews