Rakyat Dibodohi Para Koruptor, Rakyat Dibodohi Pakai Agama

Selama ini rakyat sudah dibodoh-bodohi oleh sebagian elite politik. Negeri yang kaya-raya, buminya memiliki kolam susu, lautan penuh aneka kekayaan laut, punya sumber daya alam yang kaya, dll.

Sabtu, 20 November 2021 | 08:40 WIB
0
204
Rakyat Dibodohi Para Koruptor, Rakyat Dibodohi Pakai Agama
Tersangka koruptor (Foto: bisnis.com)

Lumbung bisa penuh tikus ya karena tak diurus dengan baik. Mula-mula seekor tikus, dibiarkan tak diurus dan dijaga. Lalu menjadi dua ekor tikus. Dibiarkan lagi. Tambah menjadi 3 ekor. Ketika ada rakyat yang gerah lalu berteriak bakar lumbungnya biar tikusnya kabur atau mati. Ada yang bilang jangan bakar lumbungnya, tangkap saja tikusnya. Karena yang salah tikusnya kok lumbung yang dibakar.

Sekarang tikusnya ditangkap, lalu ada yang meminta tikus-tikus itu harus dibebaskan.

Negeri hukum ini menjadi terpuruk seperti bukan negeri hukum. Orang-orang memaki polisi lalu dengan mudah bisa meminta maaf dan berdamai hanya dengan sehelai meterai.

Orang-orang mengatasnamakan agama dan massa boleh teriak-teriak, bentak-bentak, mendesak pemerintah agar pemerintah mengabulkan kehendak mereka.

Bangsa ini sungguh baik, ramah dan EXCUSED, bukan? Semua bisa dimaafkan, dibiarkan, bahkan sampai berlarut-larut.
Padahal kata Bang Rhoma Irama: begadang jangan begadang....

Ingat, beberapa tahun silam, sekitar tahun 2000, 20 tahun yang silam, seorang anggota Banser asal Mojokerto, Almarhum RIANTO, memeluk bom lari keluar dari sebuah gereja untuk menyelamatkan para umat di gereja. Anggota banser itu korbankan dirinya dan nyawanya!!

Di Bali, bom meledak. Banyak korban yang tidak berdosa bergelimpangan. Banyak wanita menjadi janda. Banyak anak-anak menjadi yatim piatu.

Jauh sebelumnya, Candi Borobudur, peninggalan sejarah, dibom.

Negara memang harus hadir. Negara memang tak boleh kalah.

Buat apa kita punya agama, punya guru agama, tokoh agama, jenderal, menteri, pakar hukum, apabila hal-hal semacam itu dibiarkan terus menerus?

Perlu ada kesadaran dan keinsyafan kolektif. Bahwa ini negeri Pancasila yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semua hukum bersumber dari Pancasila. Oleh karena itu, semua insan yang bernafas di atas muka bumi Pancasila ini wajib mempraktikkan nilai-nilai luhur Pancasila. Yang tidak sesuai Pancasila silakan keluar dari group ...eeh...dari negeri ini.

NEGARA HARUS SELALU HADIR. NEGARA TAK BOLEH KALAH. DAN RAKYAT HARUS PINTER DAN BIJAK. JANGAN SUDAH BODOH MASIH BISA DIBODOH-BODOHI.

Selama ini rakyat sudah dibodoh-bodohi oleh sebagian elite politik. Negeri yang kaya-raya, buminya memiliki kolam susu, lautan penuh aneka kekayaan laut, punya sumber daya alam yang kaya, tambang emas, tambang batu bara, tambang..., perkebunan sawit jutaan hektar, tapi sebagian besar rakyatnya hidup miskin melarat. Coba tengok di Papua sana!!

Bagaimana jika tidak ada JOKOWI?? Papua jadi apa? Sudah miskin melarat, mau beli bensin pun mahalnya minta ampun, mau beli semen mahalnya ampun.
Rakyat dibodohi oleh para koruptor.

Rakyat dibodohi pakai agama.

Terus ....?? Kalian bisa teruskan lagi tulisanku ini.

***