Mengkonsumsi obat herbal atau obat yang berbahan dasar alami saat ini populer bagi masyarakat Indonesia. Kekayaan alam dengan berbagai tanaman obat telah membuat masyarakat kita terbiasa menggunakan obat tradisional selama ratusan tahun.
Obat herbal yang banyak menggunakan bahan alami juga dinilai aman dan memiliki efek samping yang sedikit karena tidak didominasi oleh bahan kimia. Mengenai jamu, WHO merekomendasikan untuk mengobati masalah kesehatan ringan.
Baca Juga: 6 Cara Membedakan Jenis Obat Herbal Asli atau Palsu
Selain itu, metode pengobatan ini juga dianjurkan untuk memperbaiki kondisi fisik. Namun, tidak semua obat herbal aman digunakan karena beberapa produk yang beredar adalah palsu sehingga berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memastikan keaslian produk sebelum mengkonsumsinya.
Bagaimana Cara Membedakan yang Asli dan Palsu?
Suatu obat dapat disebut palsu jika menggunakan nama tetapi tidak memiliki izin edar resmi dari pihak yang berwenang, dalam hal ini BPOM. Biasanya produk tersebut menggunakan nama merek, dan kemasannya juga dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Produsen tidak boleh dengan sengaja mendistribusikan produk palsu untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Untuk menghindari obat palsu, ikuti langkah-langkah berikut untuk membedakan yang asli dari yang palsu.
1. Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum menggunakan obat herbal tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko penurunan kesehatan.
2. Periksa Kemasannya
Periksa kemasan produk dengan seksama sebelum membeli. Pastikan tidak ada tanda-tanda cacat pada kemasan seperti karat, lubang, sobek, keripik atau bocor. Selain itu, perlu juga untuk memeriksa tanggal produksi produk serta tanggal kedaluwarsa.
3. Baca Label dengan Cermat
Untuk melihat apakah ramuan yang Anda pilih aman untuk dikonsumsi, baca labelnya dengan cermat. Cari tahu apakah ada batasan dan kontraindikasi. Pahami aturan pakai dan jumlah dosisnya.
Berhati-hatilah jika Anda alergi terhadap satu atau lebih bahan-bahannya. Perhatikan juga adanya kandungan dalam komposisi produk yang dilarang oleh dokter untuk Anda konsumsi.
Produsen bertanggung jawab untuk memastikan kepastian klaim produk mereka. Hal ini tentunya harus disertai dengan bukti yang cukup agar tidak memberikan informasi yang salah dan menyesatkan.
4. Pastikan Memiliki Izin Edar
Produsen obat herbal palsu dapat memalsukan nomor lisensi dan mencantumkannya pada kemasan produk. Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi terhadap izin edar BPOM untuk mengetahui keasliannya.
5. Periksa Pabrikannya
Keaslian produk dapat dibedakan dengan memperhatikan reputasi produsennya. Periksa kembali apakah ada informasi yang jelas tentang produsen, termasuk nama perusahaan, alamat, dan nomor telepon di situs web resmi.
Perusahaan terpercaya tentunya tidak akan ragu untuk menempelkan identitasnya pada produk yang diproduksinya. Dengan informasi yang jelas, konsumen dapat mempelajari lebih lanjut tentang ramuan yang mereka minati.
6. Amati Fitur Produk
Untuk menjadi konsumen yang berpengetahuan, Anda juga harus dapat mengidentifikasi karakteristik suatu produk. Obat herbal asli saat dibuka kemasannya akan mengeluarkan bau khas obat tradisional.
Tidak seperti produk palsu yang menggunakan banyak bahan kimia, mereka menciptakan bau sintetis. Dari segi warna, bahan alami dalam produk herbal biasanya tidak terlalu mencolok.
7. Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah faktor yang tidak kalah pentingnya dengan poin lainnya. Ketika Anda pergi untuk membeli obat herbal, sangat penting untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa produk. Ini tidak hanya berlaku untuk tanaman obat, tetapi juga untuk masa simpan penting semua obat-obatan.
Tanggal kadaluarsa adalah terakhir kali produk obat tersebut masih layak pakai dan konsumsi. Melewati tanggal kedaluwarsa dari tanggal ini, Anda harus berhenti mengkonsumsinya dan membuangnya.
Sangat penting untuk menghindari minum obat kadaluarsa. Memang, ada berbagai macam efek samping berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga: 3 Macam Bakteri pada Makanan yang Umum Ditemukan
Demikian informasi mengenai cara membedakan obat herbal asli dengan yang palsu. Semoga artikel ini bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews