3 Macam Bakteri pada Makanan yang Umum Ditemukan

Senin, 12 September 2022 | 10:26 WIB
0
82
3 Macam Bakteri pada Makanan yang Umum Ditemukan
Sumber: Canva.com

Bakteri dalam makanan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Mulai dari keracunan, diare, kolera, disentri, difteri, dll. Bahkan infeksi bakteri bisa lebih serius dan fatal.

Hal ini terutama berlaku untuk kelompok rawan kesehatan seperti anak-anak, wanita hamil, orang tua, dan mereka yang menderita penyakit yang memperburuk. Diare adalah salah satu penyakit paling umum yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui makanan.

Baca Juga: Ini 3 Jenis Bakteri pada Makanan yang Sering Ditemukan

Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghindari gangguan kesehatan akibat kontaminasi bakteri pada makanan yang kita konsumsi adalah dengan menjaga kebersihan makanan. Kita akan membahas bakteri yang paling banyak ditemukan pada makanan.

Waspadai 3 Bakteri dalam Makanan Ini

Bakteri sangat kecil, berbagai jenis mikroorganisme bersel tunggal. Beberapa bakteri tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat bagi manusia.

Orang lain dapat terinfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri patogen yang paling sering mencemari makanan antara lain Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Vibrio cholerae.

1. Escherichia coli

Escherichia coli, atau sering disebut E. coli, adalah bakteri bawaan makanan yang menyebabkan penyakit pada jutaan orang setiap tahun. e E. coli hidup di usus manusia, mamalia seperti kambing, sapi, dan domba.

E. coli dapat mencemari daging, air, buah-buahan, sayuran, dan susu yang tidak dipasteurisasi yang kurang matang. Gejala infeksi E. coli termasuk sakit perut, muntah, dan diare parah.

terinfeksi E coli, memasak daging dengan baik, mencuci buah dan sayuran sebelum makan, dan menghindari susu mentah atau tidak dipasteurisasi.

2. Listeria

Listeria adalah jenis bakteri yang ditemukan dalam makanan yang dapat menyebabkan keguguran dan kematian bayi pada ibu hamil. Bakteri ini biasa ditemukan pada makanan mentah, produk olahan, atau susu yang tidak dipasteurisasi.

Namun, bakteri ini dapat tumbuh bahkan pada suhu rendah di dalam lemari es. Gejala infeksi listeria termasuk sakit kepala, sakit perut, demam, dan muntah.

Buah dan sayuran harus dicuci di bawah air mengalir sebelum dimakan untuk menghindari infeksi listeria. Hapus cipratan daging dari lemari es untuk mencegah pertumbuhan listeria.

3. Vibrio cholerae

Vibrio cholerae adalah bakteri keracunan makanan yang menyebabkan kolera. Bakteri ini dapat ditularkan ke manusia melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala infeksi Vibrio cholerae termasuk muntah, sakit perut, diare, dan dapat menyebabkan dehidrasi akut dan bahkan kematian. Di daerah endemik kolera, sayuran, nasi, dan berbagai jenis makanan laut mengandung bakteri kolera.

Rekomendasi Vitamin dan Suplemen untuk Mencegah Bakteri

Bakteri dalam makanan lebih mungkin menginfeksi Anda dan keluarga jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah atau lemah, konsumsilah untuk meningkatkan kekebalan Anda.

1. Vitamin D

Vitamin D dapat meningkatkan efektivitasnya melawan patogen, termasuk bakteri. Kebutuhan harian rata-rata untuk vitamin D adalah 1.000 hingga 4.000 IU. Saya bisa. 2. Seng

Seng adalah mineral yang berperan penting dalam perkembangan sel imun dan respons inflamasi. Vitamin ini ditemukan dalam daging, kacang-kacangan, kerang, biji-bijian, susu dan telur.

2. Vitamin C

Vitamin C sangat baik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Anda bisa mengonsumsi jeruk, stroberi, tomat, kiwi, atau suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda.

Memperhatikan kebersihan makanan dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda adalah aset penting dalam melindungi kesehatan Anda. Oleh karena itu, Anda dan keluarga dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada makanan.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Lansia, Rutin Medical Check Up Penting

Demikian informasi mengenai bakteri yang umum ditemukan pada makanan. Semoga artikel ini bermanfaat.