Daniel Dardha, Jagoan Catur dari Belgia

Buah jatuh tak jauh dari pohon, Daniel mengenal catur dari ayahnya, Arben Dardha, yang adalah master FIDE.

Selasa, 25 Januari 2022 | 10:40 WIB
0
294
Daniel Dardha, Jagoan Catur dari Belgia
Daniel Dardha (Foto: Lennart Ootes)

Saya yakin banyak diantara kita yang belum mengenal pecatur muda Belgia ini. Namanya Daniel Dardha. Usianya 16 tahun. Gelarnya GM.

Daniel adalah juara dunia U14 di World Youth Blitz Championship tahun 2017. Gelar ini diraihnya pada usia 12 tahun. Pada usia 13 tahun Daniel merebut juara nasional Belgia 2019. Pecatur Belgia termuda yang pernah melakukannya.

Daniel ini salah satu peserta turnamen Tata Steel 2022. Penyelenggara tentu punya alasan tersendiri mengundangnya bermain di kelompok Challengers.

Memang sampai babak ke-8 Daniel hanya menempati peringkat ke-10 dari 14 peserta turnamen.

Tetapi paling tidak, diundang bermain di turnamen elit seperti Tata Steel pasti akan mendorongnya untuk berlatih lebih keras lagi agar bisa berprestasi lebih baik nantinya. Tata Steel membuat nama Daniel mulai dikenal.

Dua tahun lalu, 2019, Fabrice Wantiez menulis berita di media catur online ternama Chess Base dengan judul sedikit bombastis, "Daniel Dardha, a Belgian champion at 13!"

Wantiez menyebut Dardha sebagai "bintang yang menjanjinkan" di masa depan bagi catur Belgia saat di usia belia Dardha sudah memenangkan juara nasional di negaranya di Charleroi melawan 9 jagoan Belgia lainnya dalam format "single round robin".

Dua tahun sebelum menjadi juara nasional termuda Belgia, yakni di tahun 2017, Daniel Dardha memenangi kejuaran nasional Belgia U-12 Belgian dengan skor 8½ darif 9 baba. Setahun kemudian, ia menjadi juara U-14 dengan nila sempurna;  9 dari 9 babak!

Buah jatuh tak jauh dari pohon, Daniel mengenal catur dari ayahnya, Arben Dardha, yang adalah master FIDE. Ayahnya yang pernah menjadi juara nasional Albania kategori U-20 itu jugalah yang menjadi pelatih pertamanya.

Kakek Daniel, Bardhyl Dardha, juga jagoan catur, meski tidak menjadi juara nasional di negara asalnya, Albania.

Akibat situasi politik di Albania yang tidak memungkinkan untuk berkembangnya permainan catur, keluarga Dardha ini pindah ke Belgia.