Untuk itulah maka anda harus menunjuk tukang atau pihak kontraktor yang tepat, yaitu yang telah memiliki cukup pengalaman dalam membangun kolam Koi.
Apakah anda ingin membangun kolam ? Jika ya, maka ada hal penting untuk dipertimbangkan yaitu siapa yang akan anda tunjuk untuk membangun kolam Koi anda?
Tentu anda berharap agar kolam yang dibangun sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi pada praktiknya, tak sedikit para pemilik kolam Koi yang merasa kecewa dengan banyaknya problema yang muncul ketika kolam sudah selesai dibangun.
Pada umumnya, keluhan para pemilik kolam Koi baru antara lain :
- Kolam bocor yang ditandai dengan berkurangnya air dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
- Sistem Filter tidak berfungsi dengan baik, apalagi jika bangunan kolam tidak dilengkapi dengan sistem filterasi yang memadai.
· Air kolam tak bisa bening, meski telah dibuatkan sistem filter.
· Pasokan air untuk pompa tidak cukup (tekor), sehingga air tak bisa bersirkulasi dengan lancar.
· Air kolam berwarna hijau, akibat ruang filter tidak cukup memadai.
Agar tidak terjadi permasalahan tersebut maka sebelum anda memutuskan untuk menggunakan jasa tukang bangunan atau kontraktor, sebaiknya anda pertimbangkan terlebih dahulu hal-hal penting berikut ini :
Siapa yang Layak Dipercaya Untuk Membangun Kolam Koi?
Semua tukang bangunan, tentu bisa saja membangun kolam. Tapi kolam seperti apa yang akan dibangun? Apakah sekadar membuat bak dari semen seperti bak mandi lalu diisi air untuk memelihara Koi? Apakah sekadar membuat relief batu-batuan yang indah di sekeliling kolam, maka itu akan membuat anda puas setelah kolam selesai dibangun?
Membangun kolam Koi tidak seperti kolam renang atau bak mandi, namun didesain khusus dengan menggunakan teknik filterasi kolam yang benar.
Tentu yang diinginkan adalah selain kolam Koi tampak indah dipandang, juga sebagai tempat hidup bagi Koi agar selalu sehat dan airnya tetap jernih, bukan?
Untuk itulah maka anda harus menunjuk tukang atau pihak kontraktor yang tepat, yaitu yang telah memiliki cukup pengalaman dalam membangun kolam Koi.
Berikut ini tipsnya :
Pengalaman Kerja.
Pertama kali yang perlu ditanyakan adalah sejauh mana pengalamannya dalam membangun kolam Koi. Jangan pernah menunjuk tukang yang sama sekali belum pernah membangun kolam Koi. Membangun Kolam Koi harus sekali jadi dan tak boleh coba-coba. Jika tukang atau pihak kontraktor menyatakan bahwa mereka telah berpengalaman, kemudian mintalah foto-foto kolam Koi yang pernah dikerjakan sebelumnya. Jika tak dapat menunjukkan foto-foto kolam hasil kerja mereka, maka jangan pernah percaya dengan keahliannya.Desain Kolam Koi.
Sebelum membangun kolam Koi, tukang atau kontraktor yang baik selalu mempersiapkan gambar atau desain kolam yang akan dibuatnya. Gambar atau Desain Kolam sangat penting untuk dibuat terlebih dahulu sebab tujuannya agar pihak pembangun kolam dapat mengetahui keinginan anda, khususnya bantuk fisik bangunan.
Skema Sistem dan Teknik Filterasi.
Selain gambar desain kolam, mintalah skema Sistem Filter yang akan dibuat, lengkap dengan media filter apa saja yang digunakan, juga jenis pompa yang akan dipasang.
Konsumsi Listrik
Kebutuhan daya listrik untuk Pompa filter juga perlu dipertimbangkan sebab jangan sampai anda merasa terbebani biaya listrik bulanan. Mintalah beberapa alternatif merk pompa yang bisa dipakai, lengkap dengan spec-nya. Hal ini agar anda bisa memilih pompa yang hemat listrik namun dengan kapasitas yang sesuai untuk kolam anda.
Jika anda tidak cukup memahami sistem filter yang ditawarkan, mintalah pendapat dan pertimbangan kepada teman-teman (sesama pemelihara Koi) yang telah berpengalaman dalam membangun Kolam Koi.
Garansi 3 Bulan.
Tanyakan apakah sistem filter yang akan dibangun cukup baik digunakan untuk mempertahankan kualitas air kolam anda. Bila perlu, mintalah jaminan bahwa sistem filter akan berfungsi dengan baik, minimal selama 3 bulan. Sebab jika memang sistem filter berjalan dengan baik, maka akan tampak hasilnya dalam 2-3 bulan.
Semoga bermanfaat..
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews