Terhenti, Perjalanan 10 Wakil Negeri Leluhur Catur

Saat ini, India sudah memiliki 64 Grand Master di mana pecatur terakhir yang menyandang gelar tertinggi di dunia catur itu adalah Prithu Gupta.

Rabu, 18 September 2019 | 17:09 WIB
0
483
Terhenti, Perjalanan 10 Wakil Negeri Leluhur Catur
64 Grand Master India (Foto: Chessbase India)

Sebagai negeri leluhur catur, India mengirimkan 10 wakilnya ke Piala Dunia 2019 di Khanty Mansysk Rusia. Akan tetapi usia putaran tiga berakhir, tak satupun yang berhasil melanjutkan pertarungan ke babak berikutnya, kandas saat menghadapi lawan-lawam mereka.

Tumpuan harapan publik catur India ada pada pundak GM Pentala Harikrishna dan GM Vidit Santosh Gujrathi. Namun Harikrishna pun dihabisi GM Kirill Alekseenko dari Rusia dengan skor 0-2, sementara Gujrathi dieliminasi pecatur AS, GM Wesley So dengan hasil akhir ½-1½.

Lima lainnya sudah tersingkir lebih dahulu di babak pertama, tiga di babak kedua dan terakhir Harikrishna dan Vidit di babak ketiga. Sudah waktunya barangkali bagi India untuk meningkatkan kualitas pecatur mereka dari pada hanya sekedar memamerkan kuantitas kepada dunia.

Baca Juga: Mesin "Artificial Intelligence" Ini Keliru Meramal Siapa yang Jadi Juara Dunia

Sekadar informasi, catur disebut-disebut lahir di India dan merupakan permainan para Raja. Kata "catur" dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Hindi, "Chatturanga". Namun demikian, catur juga disebut-sebut berasal dari Iran, sebab dalam bahasa Parsi "Shah" itu berarti Raja. "Shah" juga diadopsi menjadi "skak" dalam bahasa Indonesia atau "check" dalam bahasa Inggris.

Sejauh ini, India dikenal negeri yang subur melahirkan Grand Master berkat "pecah telur" Viswanathan Anand yang menjadi Grand Master pertama India tahun 1987. Saat ini, India sudah memiliki 64 Grand Master (kebetulan sesuai banyaknya petak catur) di mana pecatur terakhir yang menyandang gelar tertinggi di dunia catur itu adalah Prithu Gupta.

Firouzja dan Xiong Masih Bertahan


Jeffery Xiong saat berhadapan dengan Anish Giri (Foto: World Chess 2019)

Pujian pantas dialamatkan kepada dua pecatur muda, GM Alireza Firouzja (2702) dari Iran dan GM Jeffery Xiong (2707) dari AS yang mampu menahan gempuran GM Ding Liren (2811) dan GM Anish Giri (2780) pada babak ke-3 catur klasik Piala Dunia Catur 2019.

Mereka sukses menahan remis dua pecatur elit dunia itu dengan skor 1-1 dan memaksakan laga berlanjut ke babak tiebreak catur cepat sore ini yang akan digelar mulai pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Susanto Beri Perlawanan Sengit sebelum Akhirnya Menyerah

Bagaimana peluang mereka di nomor catur rapid ini? Coba kita lihat data ratingnya. Ding Liren (2802), Alireza Firozja (2625), Anish Giri (2730), dan Jeffery Xiong (No rated). Dari sini tentu bisa mengambil kesimpulan siapa yang akan maju ke babak berikutnya.

Sejauh ini delapan pecatur yang sudah memastikan lolos ke babak keempat adalah GM Kiriil Alekseenko, GM Wesley So, GM Teimour Radjabov, GM Levon Aronian, GM Alexander Grischuk, GM Nikita Vitiugov, GM Shakhryar Mamedyarov, dan Jan-Krzysztof Duda.

Sisanya masih berkutat sore ini untuk menentukan siapa yang bakal lolos ke babak perempat final. 

***