Coaching adalah membebaskan potensi seseorang untuk memaksimalkan performanya, membantu mereka untuk belajar bukan mengajari mereka.
Permainan di atas papan catur adalah cerminan dari permainan di dalam diri atlet ( inner game ). Inner game ini melibatkan pikiran, perasaan dan emosinya.
Bila seorang atlet mampu mengelola inner game nya dengan baik maka dia akan bermain dengan performa puncak.
Nah, sebaliknya apabila dia gagal mengelola inner game nya, maka performanya akan jauh dari potensi sebenarnya.
Bagaimana itu bisa terjadi? Di pertandingan level nasional bahkan dunia, keahlian permainan ( skill catur ) hanyalah pintu masuk. Penentu kemenangan adalah permainan dalam ( inner game ). Hambatan terbesar ada di dalam diri atlet, bukan di luarnya.
Di level kejuaraan nasional dan dunia, semua teknik dasar sampai mahir sudah pasti dikuasai oleh para atlet, sehingga atlet yang mampu mengelola inner game-nya yang akan menjadi juara.
Kembali kepada pertanyaan di part 1 apakah pelatih dan coach adalah sama?
Bagi saya pelatih adalah trainer, dia memberikan training pemahaman, teknik permainan dan instruksi kepada atlet. Sedangkan seorang Coach tidak mengajarkan atau menginstruksikan sesuatu, tidak juga memberikan saran atau solusi bagi atlet / coachee ( orang yang di-coaching ). Tambah bingung? Jangan bingung.
Jadi apa tugasnya Coach dong?
Seorang Coach membantu atlet untuk belajar dan bertumbuh. Bagaimana caranya?
Nah inilah kuncinya, yaitu dengan mengajukan pertanyaan. Hanya bertanya? Ya hanya bertanya, tentu saja bukan sembarang pertanyaan. Namun pertanyaan-pertanyaan yang dapat memicu kesadaran diri dan memprovokasi tindakan kreatif. Kita lebih suka menyuapi dan disuapi pelajaran, kita lebih suka diberitahu dan memberitahu tentang apa yang perlu dilakukan. Satu pertanyaan yang powerful lebih baik dari puluhan jawaban bukan?
Saya percaya sekarang pembaca pasti sudah mulai memahami artikel ini, bahwa coaching sangat diperlukan bagi seorang atlet.
Nah, ayo apa arti coaching kalau sudah paham?
Coaching adalah membebaskan potensi seseorang untuk memaksimalkan performanya, membantu mereka untuk belajar bukan mengajari mereka.
Jadi seorang pelatih yang dapat juga berfungsi sebagai seorang coach akan dapat menciptakan atlet yang berprestasi luar biasa.
Di artikel selanjutnya saya akan membahas lebih dalam mengenai coaching pelatih catur. Saya juga telah membuat kertas kerja Coaching Pelatih Catur.
Denny Widya, CBC Motivational Coach
***
Tulisan sebelumnya: Coaching Pelatih Catur [1] Pastikan Atlet Keluarkan Seluruh Kemampuannya
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews