Selama Anda tahu karakteristik apa yang Anda cari, maka Anda tidak akan kesulitan membedakan koi dan ikan mas.
Taukah anda bahwa sesungguhnya ikan koi warna-warni yang biasa ditemukan di kolam untuk menghiasi pekarangan rumah berasal dari ikan mas?
Ya, memang raja ikan hias penghuni kolam yang tampak anggun ini sebenarnya dahulu punya penampilan yang sederhana.
Meskipun telah dikembang-biakkan secara selektif agar terlihat seperti sekarang, ikan koi masih cukup dekat dengan ikan mas konsumsi pada umumnya.
Namun demikian banyak yang bertanya, “Apa itu Ikan Mas dan Apa itu ikan Koi? Apa perbedaan besar di antara mereka? "
Untuk membantu Anda agar lebih mudah membedakannya, berikut ini semua yang perlu Anda ketahui tentang koi vs ikan mas dan apa perbedaan besar di antara keduanya.
Terlepas dari kesamaan yang mencolok antara koi dan ikan mas, mereka masih dapat dibedakan - segera setelah Anda mengetahui karakteristik spesifiknya.
Warna
Inilah perbedaan paling mencolok antara koi dan ikan mas pada umumnya. Ikan mas biasanya berwarna abu-abu tua atau coklat keemasan. Sedangkan ikan koi hadir dalam berbagai warna dan kombinasi pola dan warna.
Sementara ikan mas biasa terlihat cukup suram, dan koi hadir dalam warna yang cemerlang yaitu merah, kuning, oranye, biru, putih, dan hitam - dan masih banyak kombinasi warna lainnya.
Bentuk Tubuh
Ini yang membuat ikan Koi berbeda dengan Ikan Mas. Karena telah melalui proses pembiakan yang intensif dan selektif, maka jenis ikan koi telah berkembang dengan bentuk tubuh yang sangat berbeda dari nenek moyangnya.
Sementara ikan mas biasa cenderung lebih pendek dan lebar, terutama di sekitar bagian tengah tubuh, koi cenderung tumbuh lebih panjang.
Koi memiliki bagian tengah tubuh yang tebal dan kepala serta ekor yang cukup sempit sehingga memberi tampilan seperti torpedo.
Ukuran
Perbedaan penting lainnya antara koi dan ikan mas adalah ukurannya. Karena koi telah dikembangkan dalam kondisi ideal, ia cenderung lebih besar daripada ikan mas pada umumnya.
Rata-rata, koi cenderung tumbuh hingga 60-70 cm bahkan ada yang lebih dari 1 meter panjangnya. Sedangkan ikan mas biasanya hanya tumbuh hingga 60 cm saja.
Sirip
Karena koi adalah ikan hias, siripnya juga sangat berbeda dari ikan mas pada umumnya. Sedangkan ikan mas memiliki tulang belakang yang terpisah di siripnya ditambah dengan sirip punggung yang memanjang, koi tidak memiliki tulang belakang pada siripnya. Sebaliknya, koi memiliki sirip mengalir yang indah.
Sisik.
Karena pembiakan selektif, koi memiliki sisik yang lebih kecil, lebih simetris, dan lebih melengkung daripada ikan mas pada umumnya.
Terlepas dari kenyataan bahwa koi berasal dari ikan mas biasa, kedua ras ini sebenarnya cukup mudah dibedakan saat ini.
Selama Anda tahu karakteristik apa yang Anda cari, maka Anda tidak akan kesulitan membedakan koi dan ikan mas.
Demikianlah, biar singkat semoga bermanfaat..
Salam gilakoi
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews