Lebih Dalam tentang Spidol, dari Sejarah hingga Cara Kerja

Jumat, 31 Maret 2023 | 17:49 WIB
0
430
Lebih Dalam tentang Spidol, dari Sejarah hingga Cara Kerja
Sumber: Canva.com

Alat tulis merupakan peralatan yang digunakan untuk membuat gambar atau tanda pada permukaan. Alat tulis ini biasanya dioperasikan dengan tangan dan berisi pigmen. Salah satu alat tulis yang sering digunakan adalah spidol. Apa sebenarnya fungsi spidol dan bagaimana sejarah serta cara kerjanya?

Fungsi Spidol

Fungsi spidol pada dasarnya adalah sebagai pena yang memiliki sumber tinta sendiri dan ujungnya terbuat dari serat berpori yang dapat berbentuk seperti kain ketika ditekan. Spidol permanen umumnya terdiri dari wadah dan inti bahan penyerap. Goresan spidol umumnya tebal dan cocok digunakan pada berbagai permukaan. Spidol digunakan untuk keperluan bekerja dan seni, seperti melalui media kanvas atau buku gambar berkualitas tinggi.

Baca Juga: Mengenal Sejarah, Cara Kerja, dan Fungsi Spidol

Sejara Spidol

Sejarah spidol dimulai ketika Sidney Rosenthal menciptakan spidol pertama pada tahun 1952, yang awalnya disebut sebagai magic marker karena memiliki botol kaca jongkok yang berisi tinta dan ujung serat wol. Kemudian, pada tahun 1962, Yukio Horie dari Jepang menemukan pena yang menggunakan bambu sebagai serat dan pigmen dengan pewarna, terinspirasi dari Magic Marker yang diciptakan oleh Sidney.

Pena tersebut menjadi pena pertama yang menggunakan pigmen dengan pewarna daripada menggunakan tinta. Satu tahun kemudian, Avery Dennison menciptakan highlighter dengan merek Hi Liter dan menggunakan tinta tembus pandang dengan warna pastel dan akhirnya meluncurkan warna neon. Highlighter menjadi populer dan diproduksi oleh produsen alat tulis serta kosmetik dari Jerman pada tahun 1971.

Cara Kerja Spidol

Cara kerja spidol adalah tinta spidol terbuat dari serbuk tinta yang dicampur dengan alkohol dan disimpan di dalam busa. Alkohol digunakan dalam spidol karena memiliki tegangan permukaan yang relatif rendah sehingga bisa tersebar merata tanpa membentuk cembungan. Alkohol juga mempunyai adhesi yang kuat sehingga tinta bisa menempel di permukaan.

Tinta yang tercampur dengan alkohol terlihat cair ketika digunakan, tetapi kandungan alkohol akan menguap dan menyisakan serbuk tinta kering setelah beberapa saat. Oleh karena itu, spidol cepat kering bila tidak ditutup setelah digunakan.

Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Sisa Bekas Lakban dari Tembok

Demikian informasi mengenai spidol, dari sejarah, fungsi, hingga cara kerja. Semoga artikel ini bermanfaat.