Dari hanya berbaring di tempat tidur dan tidak ikut ke Kolkata, dalam waktu dua hari Amruta sudah berhasil naik ke atas meja untuk beraksi di turnamen elit dunia itu. Bukan main!
Salah satu jurnalis catur terbaik di dunia menurut GM Susan Polgar adalah Amruta Mokal. Pecatur berusia 33 tahun ini adalah istri dari IM Sagar Shah pendiri ChessBase India.
Ketika Sagar meninggalkan rumah mereka untuk meliput turnamen catur Tata Steel Chess India 2019 di Kolkata, Amruta sedang sakit sehingga dia menyuruhnya untuk beristirahat. "Kita akan bertemu kembali nanti setelah tujuh hari," ujar Sagar saat pamit pada istrinya itu.
Namun ketika tiba di bandara, Amruta mengontak Sagar agar menunggunya karena dia akan segera datang menyusul. Amruta tidak ingin ketinggalan berita. Dia memang tidak bisa jauh-jauh dari turnamen.
Hari pertama ketika mereka sampai di malam hari, Amruta hampir tidak bisa berjalan.
Amruta Mokal hanya berbaring di tempat tidur dan batuk sepanjang malam. Dia bahkan tidak bisa menghadiri upacara pembukaan.
Namun hari itu dia berusaha keras agar cepat pulih. Ketika turnamen dimulai pada 22 November 2019, Amruta sudah bisa berdiri dan sudah mulai mampu mengambil beberapa foto di ruangan turnamen.
Pada hari kedua ketika Magnus Carlsen masuk ruangan melalui kerumunan penonton, Amruta merasa bahwa untuk mendapatkan gambar yang bagus dari juara dunia itu, dia harus naik ke atas meja seperti terlihat pada gambar.
Dari hanya berbaring di tempat tidur dan tidak ikut ke Kolkata, dalam waktu dua hari Amruta sudah berhasil naik ke atas meja untuk beraksi di turnamen elit dunia itu. Bukan main!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews