Langkah-langkah Untuk Merencanakan Membangun Rumah

Kira-kira apa yang perlu dilakukan jika anda ingin membangun sebuah rumah baru

A. Kebutuhan dasar

Pertama-tama, anda perlu memahami kebutuhan dasar seperti area konstruksi, jumlah kamar, lokasi setiap kamar, utilitas tambahan seperti garasi, taman, kolam renang, ruang penyimpanan dll.

Kemudian pilih rumah yang cocok untuk kebutuhan keluarga antarala lain rumah tingkat 3, rumah lantai dua atau atau tipe villa. Catatan tentang perubahan masa depan bahwa keluarga akan memiliki lebih banyak orang seperti pernikahan, menantu, menantu atau cucu.

Harus berkonsultasi dengan semua anggota keluarga sebelum membuat keputusan akhir.

B. Rencana keuangan

Anda  perlu memperkirakan biaya untuk membangun rumah untuk menghindari kasus tidak memiliki cukup uang.

Ada dua jenis biaya: biaya konstruksi dasar (konstruksi mentah, plafon dan cat) dan biaya dekorasi interior, peralatan kamar mandi, AC, mesin cuci, rak dapur kayu, gorden, meja), sofa, kompor gas dll

Biaya konstruksi dasar dihitung berdasarkan jumlah m2 konstruksi. Mengacu pada biaya per m2 dari jenis rumah yang sama yang paling dekat dengan waktu konstruksi. Harus bertukar dan berkonsultasi dengan perusahaan konstruksi.

Biaya dekorasi interior dapat secara bertahap dilengkapi setelah rumah selesai. Tingkat peralatan tergantung pada potensi keuangan Anda.

Rencanakan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi status pengeluaran keluarga saat ini. Disarankan untuk menganggarkan biaya tambahan sebesar 10-30% untuk pengelolaan bila diperlukan.

Uang untuk membangun rumah dapat diambil dari akumulasi uang pasangan, dukungan dari orang tua di kedua sisi. Atau bisa meminjam lebih banyak dari saudara, teman dekat atau kolega. Bahkan bisa meminjam dari bank untuk membuat biaya konstruksi.

C. Langkah pertama persiapan

Ini adalah langkah penting sebelum bertemu dan berdiskusi dengan arsitek, lihat dan pelajari:

• Masalah kepemilikan tanah jelas antar generasi, menghindari perselisihan di kemudian hari.
• Kepemilikan rumah dan hak guna tanah.
• Perencanaan masalah daerah atau kota yang terlibat.
• Peraturan konstruksi pemerintah seperti: kontrol ketinggian, level lantai, area konstruksi, jalur gang .
• Masalah lingkungan seperti: luas tanah, dinding umum, jalan setapak, pohon di dekat rumah di kedua sisi, pasokan air dan sistem drainase
• Pelajari tentang pemasok bahan konstruksi lokal, harga yang wajar, kualitas yang baik, pengiriman pekerjaan yang tepat waktu dan kondisi pembayaran yang fleksibel.

D. Bekerja dengan arsitek

• Jelaskan kebutuhan keluarga secara detail.
• Menyajikan ide-ide estetika pemilik rumah individu dan keluarga.
• Jangan ragu untuk mendiskusikan masalah serta pertanyaan terkait untuk saran terperinci.
• Berdiskusi langsung dengan arsitek pertanyaan tentang feng shui seperti: arah rumah, arah tanah, tata letak kamar hingga desain yang sesuai.
• Perlu mendengarkan saran arsitek tentang keamanan dan estetika.

Desain rumah harus memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan estetika anggota keluarga. Selain itu perlu optimalisasi penggunaan area, desain harus lapang, dengan pepohonan dan pencahayaan yang cukup, selaras dengan arsitektur sekitarnya.

E. Beberapa gambar utama

• Gambar lengkap membuat pekerjaan konstruksi dan finishing lebih mudah dan lebih cepat. Gambar juga dilampirkan pada kontrak untuk menghindari kesalahan di kemudian hari.
• Perspektif ilustratif: termasuk perspektif bangunan utama, perspektif sudut, perspektif interior, ruangan, miniatur, eksterior. Perspektif membantu Anda dengan mudah memvisualisasikan rumah yang sebenarnya setelah pembangunan konstruksi.
• Bagian gambar teknik meliputi permohonan izin konstruksi, file desain awal dan file desain teknis konstruksI.
• Berkas permohonan izin mendirikan bangunan: gambar penampang, elevasi, lantai, pondasi dan gambar listrik dan air.
• Dokumen desain awal: rencana penyebaran terperinci, elevasi, bagian, dan gambar perspektif.
• Dokumen desain teknis konstruksi: adalah kumpulan dokumen paling lengkap untuk dasar konstruksi, termasuk dokumen perhitungan struktural, dokumen desain kelistrikan, dokumen desain pasokan air dan drainase, catatan proteksi petir, alarm kebakaran…

F. Membuat berkas permohonan izin mendirikan bangunan:

• Hubungi aparat terkait untuk mencari infomasi yang rinci.
• Pada dasarnya, permohonan izin mendirikan bangunan meliputi: fotokopi sertifikat / hak pakai (diaktakan) dan gambar desain.
• Gambar desain yang menunjukkan posisi tipikal, penampang dan elevasi; dasar pekerjaan; peta lokasi atau rute kerja; diagram sistem dan titik koneksi teknis pasokan listrik, pasokan air dan drainase.

G. Pemilihan kontraktor konstruksi

• Dapat memilih kontraktor melalui orang yang sudah berpengalaman membangun rumah, seperti saudara, teman, kolega atau arsitek berpengalaman.
• Dapat benar-benar mengunjungi beberapa pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor.
• Amati dan tanyakan pemilik properti untuk informasi yang diperlukan.
• Pilih kontraktor terampil, konstruksi terkemuka.
• Harga terjangkau dan progres konstruksi terjamin.
• Jika anda berada di daerah bogor bisa menghubungi jasa bangun rumah bogor

H. Penandatanganan kontrak dan persiapan konstruksi

• Mentransfer dokumen desain teknis konstruksi kepada kontraktor bogor.
• Kontraktor menyiapkan tabel perkiraan biaya