Itu berarti hanya dalam tiga hari Praggnanandhaa sudah memanen uang dari turnamen ini sebesar USD 22.500 atau sekitar 322 juta rupiah. Bukan main.
Setelah menekuk GM Jorden Van Foreest dan GM Shakhryar Mamedyarov di babak pertama dan kedua Oslo Esports Cup, giliran pecatur GM Le Quang Liem menjadi korban GM Praggnanandhaa R berikutnya dini hari tadi.
Hebatnya ketiga pecatur elit dunia ini ditaklukkannya hanya dalam tiga partai dengan skor 2½-½ tanpa perlu melanjutkan partai keempat. Mereka juga tidak pernah menang satu kalipun melawan pecatur berusia 16 tahun ini.
Format Oslo Esports Cup ini adalah catur cepat 15+10 sebanyak tujuh babak dengan masing-masing babak terdiri dari 4 partai. Pemenang dari setiap babak diganjar hadiah uang sebesar USD 7.500 atau sekitar 107 juta rupiah.
Itu berarti hanya dalam tiga hari Praggnanandhaa sudah memanen uang dari turnamen ini sebesar USD 22.500 atau sekitar 322 juta rupiah. Bukan main!
Dari 8 peserta turnamen ini Praggnanandhaa adalah satu-satunya peserta yang belum pernah kalah.
Pada babak ke-4 malam ini mulai pukul 23.00 WIB GM Praggnanandhaa akan menghadapi ujian berat karena lawannya adalah GM Magnus Carlsen!
Gukesh Juara Menorca Open
Sementara itu setelah menjuarai La Roda Open pekan lalu, GM D Gukesh juara lagi kali ini di Menorca Open setelah menekuk seniornya GM Baskaran Adhiban pada babak terakhi
Gukesh mengemas 6 poin dari tujuh babak dan sendirian menempati peringkat pertama di atas beberapa pecatur muda India lainnya seperti GM Aryan Chopra (2), GM Nihal Sarin (8) dan GM Erigaisi Arjun (9
Dampak kemenangan ini adalah rating Gukesh sekarang naik menjadi 2660 dan menempati peringkat 80 dunia. Perasaan baru kemarin pecatur berusia 15 tahun ini masuk top 10Hadiahnya bisa jadi terlihat kecil hanya € 1.600 atau sekitar 25 juta rupiah tapi peningkatan rating itu yang jauh lebih penting. Gukesh sekarang sudah berada di peringkat ke-5 pecatur India.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews