Coaching Pelatih Catur [4] Pentingnya Membereskan Pola Pikir

Bagi Pelatih Catur ketika Anda dapat mengkombinasikan ilmu catur dan ilmu coaching, saya yakin Anda akan menciptakan atlet catur yang luar biasa.

Kamis, 4 Februari 2021 | 07:17 WIB
0
141
Coaching Pelatih Catur [4] Pentingnya Membereskan Pola Pikir
Denny Widya (Foto: dok. pribadi)

Seorang coach (pelatih) akan mengajak atlet yang di coachingnya agar dapat memahami pola pikir diri sendiri dan mengenali motivasi internalnya. Ketika ini sudah terbangun maka langkah selanjutnya akan menjadi lebih mudah.

Timothy Gallwey yang mempopulerkan inner game dalam bukunya The Inner Game of Tennis memberikan gambaran bagaimana agar seseorang melakukan tindakan mulai dari dalam pikirannya. Pikiran kita akan mempengaruhi tindakan dan tindakan akan menentukan hasil akhir.

Saya mencoba memahami inner game ini dalam olahraga catur di mana atlet catur dapat membiarkan kesadarannya timbul secara all out sewaktu bertanding. Kesadaran ini akan membuat diri kita rileks dalam mengeksekusi teknik catur tanpa beban, yang pada akhirnya akan dapat memunculkan keahlian terbaik kita.

Menurut Timothy Gallwey ada 3 hal yang harus diperhatikan agar kesadaran itu muncul :
1. Memvisualisasikan (membayangkan) dengan jelas teknik catur yang ingin Anda munculkan.

Sebuah teknik bermain catur tidak akan muncul hanya dengan menghapalkan caranya. Teknik tersebut akan muncul saat kita mampu membayangkannya dengan jelas, detil dan berwarna dalam benak kita.

Visualisasi adalah jembatan antara outer dan inner game. Kita harus melatihnya terus menerus.

2. Trust pada diri sendiri untuk perform pada kondisi terbaik.

Ketika kita mengatakan trust to yourself, yang kita maksud adalah trust pada kesadaran kita. Jangan mengkritik dan mengevaluasi. Sisihkan sementara kesadaran analitis kita dan biarkan kesadaran intuitif kita bekerja.

3. Melihat tanpa mengevaluasi (non-judgmentally).

Melihat segala sesuatu apa adanya. Tidak gentar melihat kesuksesan lawan kita. Tidak takut menghadapi kesaktian lawan kita. Tidak pula meremehkan dan mengerdilkan lawan kita.

Melihat segala sesuatu secara netral, tanpa penilaian baik buruk, benar salah. Perform ya perform saja, jangan pikirkan apakah tekniknya benar atau salah saat Anda bertanding. Kecuali saat Anda berlatih, Anda boleh berpikir benar atau salah.

Saat bertanding, apapun yang terjadi tanding saja. Adapun kemudian Anda sukses atau gagal, belajarlah dari sana.

Menyelaraskan outer dan inner game menghasilkan momen yang disebut oleh Abraham Maslow sebagai “Peak Experiences” – “Pengalaman Puncak.” Sebuah pengalaman yang dapat diwakili oleh frasa: spontan dan kreatif, menyatu dengan permainan, effortless, unconscious mastery, flow.

Sejatinya, penguasaan inner game adalah tentang melatih kesadaran (awareness). Berpikir dan bertindak lebih sadar. Melihat sesuatu apa adanya. Melakukan sesuatu tanpa beban. Let it go and let it happen. Saat kita mampu menguasai inner game kita, maka kita akan mampu menghasilkan performance di bidang apapun dengan excellent.

Di akhir tulisan ini, contoh pertanyaan yang saya suka ajukan kepada atlet catur adalah "Apa tujuan Anda bermain catur?" , "Apa yang ingin Anda capai?" Ketika dia mulai menjawab biasanya jawabannya normatif.

Saya tidak akan menilai jawabannya apakah benar atau salah, baik atau buruk, karena saya sedang berfungsi sebagai seorang Coach. Ingat artikel-artikel sebelumnya bahwa Coach tidak memberikan solusi tetapi hanya bertanya untuk menimbulkan kesadaran diri sendiri.

Saya akan terus bertanya berdasarkan jawaban dia, dia menjawab saya bertanya lagi atas jawaban dia, sampai saya menemukan kerangka berpikir dia. Jawaban pertama pasti belum menemukan kerangka berpikirnya, sampai pertanyaan kelima atau lebih biasanya mulai menemukan tujuan sebenarnya dia bermain catur.

Ketika kita berhasil menemukan kerangka berpikir dia, maka kita sebagai coach dapat membereskan pola pikir tersebut agar tujuan yang ingin dicapai dan kerangka berpikir dia selaras.

Ketika pertanyaan saya sudah sampai kepada kerangka berpikirnya, dia akan dapat menangis dan merenung. Itu salah satu tanda bahwa kesadaran dirinya mulai timbul.

Bagi Pelatih Catur ketika Anda dapat mengkombinasikan ilmu catur dan ilmu coaching, saya yakin Anda akan menciptakan atlet catur yang luar biasa.

***

Tulisan sebelumnya: Coaching Pelatih Catur [3] tentang "Inner Game" dan "Outer Game"