Batu Zeolith Sebagai Media Filter Kolam Koi

Senin, 17 Mei 2021 | 19:39 WIB
0
120
Batu Zeolith Sebagai Media Filter Kolam Koi
Batu Ziolit

"Zeolith seharusnya di gunakan hanya sebagai tindakan sementara untuk mengurangi kadar amonia yang mendadak tinggi sampai solusi permanen dapat di temukan di kolam"

Ada lebih 200 jenis zeolith, 48 buah terbentuk secara alami dan sisanya adalah buatan manusia. Jenis bebatuan ini memiliki struktur berpori, yang dikenal sebagai "micro molekular sieve", atau secara sederhana disebut bebatuan yang penuh dengan lubang2 kecil tak terhitung jumlahnya.Lubang-lunag itu dapat menampung berbagai macam molekul berbeda tetapi hanya satu jenis pada suatu waktu tertentu. Natrium (NA+) adalah salah satu jenis molekul yang dapat "disimpan" dalam lubang, begitu pula dan Amonia (NH3+).

Untuk pemanfaatan di kolam, zeolith memiliki lubang penuh molekul natrium. jika ditempatkan dalam air yang mengandung amonia, secara otomatis zeolite akan melepas kandungan molekul natrium dari lubang-lubang kecilnya dan pada kesempatan sama akan menyerap amonia dan menempati tempat yang sama. Amonia yang berbahaya bagi koi dikeluarkan dari kandungan air dan posisinyadi air di gantikan dengan natrium. Ketika semua natrium sudah di lepas ke dalam air, zeolite tidak akan dapat menyerap amonia lagi (jenuh).

Batu Zeolith yang jenuh dapat di manfaatkan ulang dengan merendamnya di larutan garam yang "kuat" selama beberapa jam. Tidak ada batasan tentang seberapa "kuat" asalkan di anggap cukup, tetapi setidaknya 0.3 % sudah cukup kuat. Ketika zeolit di rendam dengan larutan garam, peristiwa yang terjadi adalah ion natrium dengan konsentrasi tinggi memaksa masuk ke dalam lubang pori2 dan memaksa amonia keluar. pada akhir proses kimia ini, zeolit akan kembali di penuhi natrium. setelah di bilas dengan air tawar untuk membersihkan kelebihan garam dan amonia, zeolit siap digunakan kembali.

Beberapa penghobi tidak merekomendasikan pemanfaatan zeolit sebagai metode permanen untuk menghilangkan kandungan amonia dari dalam air kolam, karena idealnya peran itu dilakukan oleh bakteri yang berada di filter biologis anda tanpa bantuan apapun. Zeolite seharusnya digunakan sebagai tindakan sementara untuk mengurangi kadar amonia yang mendadak tinggi sampai solusi permanen dapat ditemukan di kolam. Kasus dimana zeolit dapat diaplikasikan adalah ketika anda tiba-tiba menambah jumlah koi ke dalam bak karantina, zeolit dapat digunakan untuk mengurangi kenaikan mendadak amonia sampai bakteri nitrifikasi dalam filter biologi bertambah dan cukup untuk mengkonsumsi amonia dalam jumlah lebih besar.

Kadar amonia mutlak pada angka nol bukanlah kondisi ideal di kolam. Bakteri nitrosomonas membutuhkan amonia untuk di konsumsi, atau mereka tidak akan berkembang biak. Tentu saja kadarnya harus dijaga pada tingkat yang rendah sehingga tidak terdeteksi pada alat tes biasa. Ketika test kit menunjukkan angka "nol" bukan berarti tidak ada kandungan amonia di dalam air. Angka ini diartikan sebagai kadar yang sangat rendah sehingga tidak terdeteksi.

Jika anda berhasil menghilangkan semua amonia dengan menggunakan zeolit, berarti anda menciptakan kondisi dimana tidak ada pakan untuk nitrosomonas sehingga berdampak mereka akan mati kekurangan nutrisi. Jika nitrosomonas mati, maka limbah produk mereka, nitrit akan ikut berkurang dan menimbulkan dampak kelanjutan berupa kematian koloni bakteri nitrobacter,karena alasan sama, kekurangan nutrisi. karena dunia bakteri sangat kompetitif, setiap koloni bakteri yang berhenti bereproduksi dan mendorong dirinya ke permukaan biofilm akan mendapatkan tempatnya di isi bakteri lain yang mungkin adalah bakteri merugikan.
setelah bakteri tumbuh di atas mereka, bakteri menguntungkan ini akan menerima kenyataan bahwa akses mereka ke nutrisi dan air beroksigen secara permanen akan terputus. Ini adalah lonceng kematian, dimana kepunahan koloni bakteri menguntungkan perlahan-lahan menjadi kepastian. Ruang kosong dan "mayat" mereka menjadi tempat berkembang biak bakteri merugikan yang kemudian melepaskan diri ke kolam dan menimbulkan efek merugikan terhadap koi, karena zeolit akan melepas amonia yang telah di ikat ketika ditempatkan di dalam larutan air mengandung garam, maka zeolite tidak boleh digunakan pada kolam dimana garam digunakan sebagai bahan pengobatan.

Garam yang ditambahkan ketika zeolite telah menyerap amonia akan melepas sebagian atau seluruh amonia kembali ke air. Saya juga memperingatkan agar hati-hati menggunakan dechlorinator cari yang mengandung asam tiosulfat (Na2S2O3), jika ada zeolit di dalam air. garam yang dihasilkan ketika natrium tiosulfat menghilangkan klorin memang pada konsentrasi yang sangat rendah tetapi tetap akan menyebabkan zeolit melepas sebagian amonia.

Iwakkoi