Ada banyak keuntungan bertani di dalam kontainer. Di antaranya sayuran lebih steril dan higienis. Karena tanaman tertutup rapat dan minim kontaminasi.
Menjadi petani di zaman sekarang, tak bisa lagi dianggap sebagai pekerjaan rendahan. Buktinya, tak sedikit orang yang berkarier sebagai petani ternyata mendulang kesuksesan yang hasilnya bisa dikatakan melebihi dari karier-karier yang dianggap mentereng.
Oleh karena itu, apabila ada ketertarikan para milenial untuk menjadi petani, maka hal ini merupakan bentuk kemajuan berpikir dari generasi muda Indonesia.
Mereka harus membuka mata bahwa pekerjaan sebagai petani, apabila digeluti secara serius akan memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Pemerintah pun saat ini begitu giat-giatnya mengajak kaum milenial untuk terjun menjadi petani. Maksudnya, menjadi wirausaha di sektor pertanian.
Jadi, bukan sebagai buruh tani. Dalam hal ini, misalnya Kementerian Pertanian, memiliki program-program yang pertanian yang dikhususkan untuk kaum milenial.
Menjadi petani di zaman sekarang, tak perlu lagi memikirkan harus memiliki tanah persawahan yang luas dengan berbagai fasilitas irigasinya.
Dengan lahan yang tidak begitu luas, semua orang kini sudah bisa menjadi wirausaha yang sukses, istilahnya urban farming, seperti hidroponik.
Salah satu BUMN yang mendukung program pertanian ini adalah PT PLN (Persero). Bahkan, PLN melalui PLN Peduli juga ikut memberikan bantuan-bantuan untuk menunjang para petani yang menjadi binaannya.
Tahukah Anda, bertani kini bisa semakin mudah. Misalnya dengan memanfaatkan kontainer bekas. Istilahnya Container Farming, seperti yang diperkenalkan oleh PLN ini.
Ada banyak keuntungan bertani di dalam kontainer. Di antaranya sayuran lebih steril dan higienis. Karena tanaman tertutup rapat dan minim kontaminasi.
Panennya pun lebih singkat jika dibandingkan area terbuka, dan sayur-sayuran yang dihasilkan pun lebih berat.
Namun, untuk menjalankan Container Farming, kita sangat bergantung pada listrik, yang bisa merekayasa enviroment, seperti cahaya, kelembapan suhu, serta pompa air untuk sirkulasi air hidroponik.
Anda tertarik? Coba saja, dan serius!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews