Setiap hari Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi buah dan sayur, rajin berolahraga, serta minum air putih setiap hari. Tujuannya untuk menjaga badan tetap sehat dan menghilangkan racun-racun dari dalam tubuh.
Pola demikian sering disebut dengan detox. Ternyata, detox bukan hanya berlaku bagi tubuh saja tetapi juga berlaku pada pola keuangan Anda.
Melakukan detox pada keuangan sama halnya dengan mengurangi pengeluaran sia-sia yang hanya menggerus kantong saja. Anda pasti juga tidak mau menerapkan hidup seperti pepatah lebih besar pasak daripada tiang.
Dikutip dari sumber centrausaha.com bahwa untuk menciptkan keseimbangan agar tubuh dan kantong Anda tetap terjaga, simak dahulu 8 tips berikut ini guna mengatur pola keuangan menjadi lebih sehat.
1. Membuat Anggaran Keuangan
Memangnya hanya pemerintah saja yang bisa membuat rancangan anggaran keuangan setiap tahunnya.
Anda juga bisa mempraktikkan langkah tersebut dalam kehidupan pribadi dengan cara setiap bulan buatlah rancangan anggaran keuangan untuk memantau biaya-biaya pengeluaran.
Ada baiknya setiap menerima gaji, Anda langsung membuat perincian terhadap biaya-biaya kebutuhan. Ingat, hanya biaya untuk kebutuhan yang perlu dicatat.
Misalnya belanja bulanan, membayar cicilan mobil, uang makan, membeli bahan bakar kendaraan, dan lainnya yang termasuk dalam kebutuhan sehari-hari.
2. Mendahulukan Kebutuhan
Setelah Anda selesai membuat anggaran bulanan, terapkan hal tersebut dalam keseharian Anda.
Mulailah untuk mengeluarkan uang untuk biaya kebutuhan, seperti uang makan sehari-hari, membeli kuota internet atau ongkos perjalanan dan membayar listrik misalnya.
Dan jaga kantong Anda agar tidak jebol dengan membeli sepasang sepatu baru yang jelas-jelas tidak masuk dalam anggaran bulanan dimana sepatu Anda saat ini masih layak pakai untuk bekerja dan acara formal lainnya.
3. Menghemat Pengeluaran
Dalam sebulan pasti Anda mengeluarkan sejumlah biaya yang mana ini termasuk dalam anggaran pengeluaran.
Jika konsisten sanggup mengatur pola keuangan yang sehat maka pastikan tidak ada kebocoran dalam menerapkan anggaran yang telah Anda buat sebelumnya.
Lakukan juga penghematan seperti mengganti biaya makan di luar dengan membawa bekal ke kantor. Lalu kurangi makan malam di luar untuk menghindari pemborosan.
Hindari juga pergi ke pusat perbelanjaan saat Anda sedang menerapkan sistem detox keuangan yang lebih ketat ini.
Apalagi jika hanya sekadar melakukan cuci mata karena hal ini lebih berpotensi menggoda katong Anda untuk berbelanja.
Coba lakukan pola penghematan ini dalam sebulan saja, dijamin kantong keuangan Anda akan terasa lebih sehat.
4. Hindari Kartu Debit dan Kartu Kredit
Saat sedang melakukan detox keuangan ada baiknya Anda bermusuhan dahulu dengan kartu debit dan kartu kredit. Bahkan jangan pernah tergiur dengan tawaran pinjol tanpa bi checking yang saat ini banyak di salah gunakan.
Memang susah awalnya apalagi jika setiap melakukan pembayaran, Anda selalu mengandalkan dua kartu ini.
Mulailah untuk membawa uang tunai ke mana pun Anda pergi. Bila perlu Anda memberi jatah mingguan pada diri sendiri seperti yang pernah dilakukan orang tua Anda saat memberi uang jajan waktu zaman sekolah.
Cara seperti ini memang menyakitkan tapi hasilnya menyenangkan ketika melihat proses detox keuangan Anda berlahan mulai berhasil.
5. Memberi Penghargaan
Orang-orang yang melakukan detox kesehatan tubuh dalam seminggu biasanya memberikan penghargaan pada dirinya.
Misal, di hari Sabtu atau Minggu mereka mengonsumsi makanan cepat saji tapi dengan porsi yang sesuai. Intinya jangan sampai merusak pola detox yang sudah berjalan sebelumnya.
Nah, penghargaan ini juga bisa dilakukan sekali sebulan pada pola keuangan Anda dengan memanjakan diri dalam sehari saja untuk belanja ke mall atau jajan di restoran.
Jangan terlalu berlebihan, Anda harus ingat bahwa mengatur pola keuangan yang sehat tetap harus berjalan sampai kondisi finansial sangat mapan.
6. Monitor Perkembangan Setiap Hari
Setelah melakukan aktivitas seharian, Anda perlu mengecek kembali biaya-biaya apa saja yang telah dikeluarkan.
Catat setiap uang yang dibelanjakan. Lalu monitor apakah biaya yang dikeluarkan termasuk dalam kebutuhan atau keinginan.
Dikala Anda saat sedang mengatur pola keuangan agar lebih sehat namun masih terdapat pengeluaran yang timbul hanya karena keinginan bukan sebuah kebutuhan, maka sepatutnya Anda melalukan revisi lagi.
Dan terus lakukan proses monitor ini setiap hari, setiap mingu dan mengevaluasi pada akhir bulan.
7. Lihat Hasil Akhirnya
Pada akhir bulan coba lakukan pengecekan atau evaluasi terhadap pola detox keuangan yang sudah Anda terapkan.
Apakah selama sebulan ini sudah masuk dalam kategori sehat atau belum. Bila pengeluaran bulanan untuk belanja keinginan ternyata masih lebih dari 30 persen dari penghasilan, maka segera ubah kebiasaan tersebut.
Lakukan perincian kembali setiap bulannya sehingga Anda dapat segera menemukan kesalahan dan cepat untuk memperbaikinya.
8. Pertahankan Beberapa Kebiasaan Baik
Ketika evaluasi setiap bulan bahwa biaya keinginan tidak lebih besar dibandingkan biaya kebutuhan, maka ini sudah termasuk keberhasilan yang luar biasa dari program detox keuangan yang sudah Anda terapkan.
Apabila cara-cara tersebut efektif dan telah menjadi kebiasaan maka jangan lupa untuk selalu mempertahankan.
Dengan begitu kiat kiat Anda dalam mengatur pola keuangan agar menjadi lebih sehat akan tertanam secara otomatis dalam kehidupan anda selanjutnya hingga hari tua.
Mencapai kebebasan finansial merupakan cita cita kebanyakan orang, akan tetapi mereka banyak yang belum menyadari bahwa ini adalah tentang bagaimana cara membangun sikap disiplin dan konsinten untuk melakukan kebiasaan baik khususnya terhadap manajemen keuangan pribadi.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews